Ajukan KUR Perdagangan Lebih dari Satu Kali?

//

FATIH

Home » FAQ » Ajukan KUR Perdagangan Lebih dari Satu Kali?

Bisa Ajukan KUR Perdagangan Lebih dari Satu Kali? Ini Penjelasannya!

Apakah saya bisa mengajukan KUR perdagangan lebih dari satu kali? – Banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tertarik memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengenai kemungkinan mengajukan KUR Perdagangan lebih dari satu kali. Artikel ini akan memberikan penjelasan detail mengenai hal tersebut.

Secara umum, kemungkinan mengajukan KUR Perdagangan lebih dari satu kali sangat bergantung pada beberapa faktor penting. Bukan hanya sekedar keinginan, tetapi juga memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku dari pihak bank penyalur KUR.

Isi :

Persyaratan Pengajuan KUR Perdagangan Lebih dari Satu Kali

Untuk mengajukan KUR Perdagangan lebih dari satu kali, pelaku usaha perlu memenuhi beberapa persyaratan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengajuan tersebut layak dan memiliki potensi keberhasilan dalam pengembalian pinjaman.

  • Pelunasan KUR sebelumnya: Syarat utama adalah pelunasan KUR sebelumnya secara penuh dan tepat waktu. Riwayat kredit yang baik menjadi faktor penentu kelayakan pengajuan KUR berikutnya. Ketepatan waktu pembayaran cicilan menunjukkan kemampuan debitur dalam mengelola keuangan bisnisnya.
  • Meningkatnya kapasitas usaha: Bank akan menilai apakah usaha tersebut telah berkembang dan memiliki kapasitas yang lebih besar untuk menunjang pinjaman yang lebih besar. Bukti peningkatan omset penjualan, perluasan usaha, atau penambahan aset bisnis dapat menjadi pertimbangan.
  • Jangka waktu antara pengajuan: Umumnya terdapat jangka waktu minimal antara pelunasan KUR sebelumnya dengan pengajuan KUR baru. Jangka waktu ini bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank, namun biasanya berkisar beberapa bulan hingga satu tahun. Hal ini memberikan waktu bagi bank untuk menilai perkembangan usaha dan kemampuan debitur dalam mengelola keuangan.
  • Besarnya plafon pinjaman: Besarnya plafon KUR yang diajukan juga akan dipertimbangkan. Pengajuan KUR dengan plafon yang lebih besar memerlukan bukti yang kuat mengenai kemampuan usaha dalam membayar kembali pinjaman tersebut.

Proses Pengajuan KUR Perdagangan Kedua dan Seterusnya

Proses pengajuan KUR Perdagangan untuk kedua kalinya atau lebih pada dasarnya sama dengan pengajuan pertama. Namun, pelaku usaha perlu mempersiapkan dokumen-dokumen yang lebih lengkap dan meyakinkan untuk menunjukkan perkembangan usaha dan kemampuannya dalam mengelola keuangan.

Dokumen-dokumen tersebut dapat berupa laporan keuangan, bukti peningkatan omset penjualan, bukti kepemilikan aset, dan surat keterangan usaha. Keseluruhan dokumen ini akan dianalisa oleh pihak bank untuk menilai kelayakan pengajuan KUR.

Contoh Kasus Pengajuan KUR Perdagangan Lebih dari Satu Kali

Misalnya, seorang pedagang pakaian berhasil melunasi KUR pertamanya sebesar Rp 50 juta dalam waktu 1 tahun. Setelah itu, ia mengembangkan usahanya dengan membuka toko baru dan meningkatkan omset penjualannya. Dengan bukti-bukti tersebut, ia dapat mengajukan KUR kedua dengan plafon yang lebih besar, misalnya Rp 100 juta, setelah menunggu beberapa bulan sesuai kebijakan bank.

Pertimbangan Lain dalam Pengajuan KUR Perdagangan Lebih dari Satu Kali

Selain persyaratan di atas, pelaku usaha juga perlu mempertimbangkan kemampuannya dalam mengelola keuangan dan risiko bisnis. Meskipun KUR memiliki bunga yang rendah, tetap perlu diingat bahwa pinjaman tersebut tetap merupakan kewajiban yang harus dibayar. Perencanaan keuangan yang matang sangat penting untuk menghindari kesulitan dalam pembayaran cicilan.

  Bagaimana cara membayar angsuran KUR Super Mikro?

Untuk pemaparan dalam tema berbeda seperti Apa saja risiko menggunakan KUR Pertanian?, silakan mengakses Apa saja risiko menggunakan KUR Pertanian? yang tersedia.

Kemungkinan Pengajuan KUR Perdagangan Lebih dari Satu Kali

Banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bertanya-tanya, apakah mereka bisa mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perdagangan lebih dari satu kali? Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut secara lengkap. Memahami aturan pengajuan KUR Perdagangan berulang sangat penting untuk merencanakan pengembangan bisnis Anda dan memastikan keberlanjutan usaha. Artikel ini akan membahas syarat dan ketentuan pengajuan KUR Perdagangan lebih dari satu kali, prosedur pengajuan ulang, serta potensi kendala yang mungkin dihadapi.

Syarat dan Ketentuan Pengajuan Ulang KUR Perdagangan

Pengajuan KUR Perdagangan lebih dari satu kali dimungkinkan, namun bukan berarti tanpa syarat. Keberhasilan pengajuan ulang sangat bergantung pada beberapa faktor kunci. Pemenuhan persyaratan administrasi dan keuangan menjadi penentu utama kelancaran proses. Selain itu, riwayat kredit sebelumnya juga akan menjadi pertimbangan penting bagi pihak bank.

  • Pelunasan KUR sebelumnya: Salah satu syarat utama adalah pelunasan KUR Perdagangan yang diajukan sebelumnya. Bank akan memeriksa riwayat kredit Anda secara detail untuk memastikan komitmen dalam pembayaran angsuran.
  • Kemampuan Membayar: Pihak bank akan menilai kembali kemampuan Anda dalam membayar cicilan KUR baru. Hal ini akan diukur berdasarkan laporan keuangan usaha, omset penjualan, dan proyeksi keuntungan usaha di masa mendatang. Semakin baik kinerja keuangan usaha Anda, semakin besar peluang pengajuan disetujui.
  • Tujuan Penggunaan Dana: Penggunaan dana KUR harus jelas dan terarah untuk pengembangan usaha. Bank akan menilai proposal bisnis Anda untuk memastikan dana digunakan secara produktif dan sesuai dengan rencana bisnis yang telah disusun.
  • Jangka Waktu Peminjaman: Jangka waktu peminjaman KUR Perdagangan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan usaha Anda. Bank akan mempertimbangkan hal ini dalam menentukan besarnya plafon yang diberikan.

Prosedur Pengajuan Ulang KUR Perdagangan

Prosedur pengajuan ulang KUR Perdagangan umumnya sama dengan pengajuan pertama kali. Namun, karena Anda sudah memiliki riwayat kredit, beberapa proses mungkin lebih cepat. Persiapan dokumen yang lengkap dan akurat tetap menjadi kunci keberhasilan.

  1. Konsultasi dengan Bank: Langkah awal adalah berkonsultasi dengan petugas bank terkait persyaratan dan prosedur pengajuan ulang KUR Perdagangan.
  2. Pengumpulan Dokumen: Siapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, seperti KTP, Kartu Keluarga, NPWP, SIUP/Surat Izin Usaha, dan laporan keuangan usaha.
  3. Pengajuan Permohonan: Ajukan permohonan KUR Perdagangan secara resmi kepada bank yang telah Anda pilih.
  4. Verifikasi dan Survei: Pihak bank akan melakukan verifikasi data dan survei ke lokasi usaha Anda.
  5. Pencairan Dana: Setelah permohonan disetujui, dana KUR akan dicairkan ke rekening Anda.

Potensi Kendala dalam Pengajuan Ulang

Meskipun dimungkinkan untuk mengajukan KUR Perdagangan lebih dari satu kali, beberapa kendala mungkin dihadapi. Memahami potensi kendala ini dapat membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Jelajahi macam keuntungan dari Apakah saya bisa mengajukan KUR Pertanian di bank mana saja? yang dapat mengubah cara Anda meninjau topik ini.

Kendala Penjelasan
Riwayat Kredit Buruk Tunggakan pembayaran KUR sebelumnya dapat menjadi penghalang utama.
Laporan Keuangan yang Kurang Baik Ketidakmampuan menunjukkan peningkatan kinerja keuangan usaha dapat mengurangi peluang persetujuan.
Proposal Bisnis yang Tidak Jelas Rencana penggunaan dana yang tidak terarah dan kurang detail dapat menyebabkan penolakan.

Syarat dan Ketentuan Pengajuan KUR Perdagangan Berulang

Kemudahan akses kredit melalui KUR Perdagangan memang sangat membantu para pelaku usaha. Namun, memahami syarat dan ketentuan, terutama jika ingin mengajukan pinjaman KUR Perdagangan lebih dari satu kali, sangat penting untuk memastikan proses pengajuan berjalan lancar. Berikut penjelasan detail mengenai persyaratan yang perlu dipenuhi.

Persyaratan Umum Pengajuan KUR Perdagangan, Apakah saya bisa mengajukan KUR perdagangan lebih dari satu kali?

Sebelum membahas persyaratan pengajuan ulang, mari kita ulas terlebih dahulu persyaratan umum pengajuan KUR Perdagangan. Memenuhi persyaratan ini merupakan langkah awal yang krusial untuk mendapatkan akses pembiayaan.

Dapatkan rekomendasi ekspertis terkait Apakah saya perlu memiliki rekening di bank penyalur untuk mengajukan KUR Pertanian? yang dapat menolong Anda hari ini.

  • Memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang perdagangan.
  • Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK).
  • Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau dokumen legalitas usaha lainnya yang berlaku.
  • Memiliki buku rekening tabungan minimal 3 bulan terakhir.
  • Memenuhi persyaratan administrasi lainnya yang ditentukan oleh bank penyalur KUR.
  • Memiliki agunan atau jaminan sesuai ketentuan bank, meskipun beberapa program KUR menawarkan skema tanpa agunan.
  • Memiliki kemampuan keuangan yang memadai untuk membayar cicilan pinjaman.
  Apakah ada konsultasi gratis tentang KUR Mikro?

Persyaratan Khusus Pengajuan Ulang KUR Perdagangan

Pengajuan KUR Perdagangan untuk kedua kalinya atau lebih memiliki persyaratan tambahan dibandingkan pengajuan pertama. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan usaha dan kemampuan debitur dalam melunasi pinjaman.

  • Pelunasan pinjaman KUR sebelumnya harus sudah dilakukan secara penuh dan tepat waktu. Riwayat kredit yang baik menjadi pertimbangan utama.
  • Menunjukkan perkembangan usaha yang positif sejak pinjaman KUR sebelumnya. Ini bisa dibuktikan dengan peningkatan omzet penjualan, perluasan usaha, atau peningkatan jumlah karyawan.
  • Memperbarui dokumen persyaratan administrasi, seperti SIUP atau dokumen legalitas usaha lainnya yang masih berlaku.
  • Menyesuaikan besaran pinjaman dengan kebutuhan usaha dan kemampuan pembayaran. Bank akan melakukan analisa kelayakan usaha sebelum menyetujui pinjaman.
  • Memenuhi persyaratan tambahan lainnya yang ditentukan oleh bank penyalur KUR, yang mungkin berbeda-beda antar bank.

Tabel Perbandingan Syarat Pengajuan KUR Perdagangan

Berikut tabel yang merangkum perbedaan persyaratan pengajuan KUR Perdagangan untuk pengajuan pertama dan pengajuan berikutnya. Perlu diingat bahwa persyaratan ini bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank.

Jenis Persyaratan Pengajuan Pertama Pengajuan Berikutnya
Pelunasan Pinjaman Sebelumnya Tidak berlaku Harus lunas dan tepat waktu
Riwayat Kredit Tidak diperlukan Harus baik
Bukti Perkembangan Usaha Tidak wajib, namun disarankan Wajib, misalnya laporan keuangan yang menunjukkan peningkatan omzet
Dokumen Administrasi Dokumen terbaru Dokumen terbaru dan diperbarui
Besaran Pinjaman Sesuai plafon yang ditentukan Sesuai plafon dan kemampuan pembayaran, mungkin lebih tinggi jika perkembangan usaha baik

Prosedur Pengajuan KUR Perdagangan Berulang

Apakah saya bisa mengajukan KUR perdagangan lebih dari satu kali?

Memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perdagangan untuk mengembangkan bisnis merupakan langkah strategis bagi para pelaku usaha. Kemudahan akses dan bunga rendah yang ditawarkan KUR menjadi daya tarik tersendiri. Namun, bagi Anda yang ingin mengajukan KUR Perdagangan lebih dari satu kali, memahami prosedur pengajuan ulang sangatlah penting. Berikut penjelasan detail mengenai langkah-langkah pengajuan KUR Perdagangan, baik untuk pengajuan pertama maupun pengajuan berikutnya.

Pengajuan KUR Perdagangan Pertama Kali

Proses pengajuan KUR Perdagangan untuk pertama kali membutuhkan persiapan yang matang. Tahap ini meliputi pengumpulan dokumen, pengajuan permohonan, dan verifikasi data oleh pihak bank. Ketelitian dalam setiap langkah akan mempercepat proses pencairan dana.

  1. Persiapan Dokumen: Kumpulkan semua dokumen yang dibutuhkan, seperti KTP, KK, NPWP, SIUP/Surat Izin Usaha, dan dokumen pendukung lainnya sesuai persyaratan bank yang dipilih. Pastikan semua dokumen lengkap dan valid.
  2. Pengajuan Permohonan: Ajukan permohonan KUR Perdagangan secara resmi ke bank penyalur yang telah ditunjuk pemerintah. Isi formulir permohonan dengan lengkap dan akurat. Anda bisa mengajukan secara langsung ke kantor cabang bank atau melalui sistem online, jika tersedia.
  3. Verifikasi Data: Pihak bank akan memverifikasi data dan dokumen yang Anda ajukan. Proses ini mungkin melibatkan kunjungan petugas bank ke lokasi usaha Anda untuk melakukan survei dan penilaian kelayakan usaha.
  4. Pencairan Dana: Setelah verifikasi data dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat, dana KUR Perdagangan akan dicairkan ke rekening Anda.

Perbedaan Prosedur Pengajuan Ulang dan Pengajuan Pertama

Meskipun prinsipnya sama, pengajuan ulang KUR Perdagangan memiliki perbedaan prosedur dibandingkan pengajuan pertama kali. Perbedaan utama terletak pada proses verifikasi dan persyaratan dokumen yang mungkin sedikit lebih singkat karena riwayat kredit Anda sudah tercatat di bank.

Pada pengajuan pertama, proses verifikasi lebih ketat dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Sedangkan pada pengajuan ulang, bank akan lebih fokus pada evaluasi kinerja usaha Anda selama periode kredit sebelumnya. Bukti pembayaran cicilan yang lancar dan perkembangan usaha yang positif akan mempermudah proses pengajuan ulang.

Panduan Langkah Demi Langkah Pengajuan Ulang KUR Perdagangan

Berikut panduan langkah demi langkah untuk mengajukan KUR Perdagangan ulang. Persiapkan diri dengan baik agar proses pengajuan berjalan lancar.

  1. Konsultasi dengan Bank: Hubungi bank penyalur KUR Perdagangan Anda untuk menanyakan persyaratan dan prosedur pengajuan ulang. Tanyakan juga mengenai besaran plafon KUR yang dapat diajukan.
  2. Persiapan Dokumen: Kumpulkan dokumen yang dibutuhkan, seperti bukti pembayaran cicilan KUR sebelumnya, laporan keuangan usaha, dan dokumen pendukung lainnya sesuai persyaratan bank. Persiapkan juga proposal usaha yang menunjukan perkembangan dan rencana pengembangan usaha Anda.
  3. Pengajuan Permohonan: Ajukan permohonan KUR Perdagangan ulang melalui cara yang sama seperti pengajuan pertama, baik secara langsung maupun online. Isi formulir permohonan dengan lengkap dan akurat.
  4. Verifikasi Data: Pihak bank akan melakukan verifikasi data dan dokumen yang Anda ajukan. Proses ini mungkin lebih singkat dibandingkan pengajuan pertama, namun tetap penting untuk memastikan semua data akurat dan lengkap.
  5. Pencairan Dana: Setelah verifikasi data dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat, dana KUR Perdagangan akan dicairkan ke rekening Anda.
  Apakah KUR BCA Bisa Diajukan Online?

Potensi Kendala dan Solusinya: Apakah Saya Bisa Mengajukan KUR Perdagangan Lebih Dari Satu Kali?

Apakah saya bisa mengajukan KUR perdagangan lebih dari satu kali?

Mengajukan KUR Perdagangan lebih dari satu kali memang memungkinkan, namun bukan tanpa tantangan. Keberhasilan pengajuan ulang sangat bergantung pada beberapa faktor, termasuk riwayat kredit dan kinerja usaha Anda sebelumnya. Memahami potensi kendala dan menyiapkan strategi untuk mengatasinya akan meningkatkan peluang Anda mendapatkan persetujuan.

Kendala Umum Pengajuan KUR Perdagangan Berulang

Beberapa kendala umum yang mungkin dihadapi saat mengajukan KUR Perdagangan berulang antara lain riwayat kredit yang kurang baik, penurunan omzet usaha, ketidaklengkapan dokumen, dan kurangnya persiapan yang matang. Masing-masing kendala ini memerlukan penanganan yang tepat agar pengajuan Anda dapat dipertimbangkan dengan baik oleh pihak bank.

Solusi Mengatasi Kendala Pengajuan KUR Perdagangan Berulang

  • Riwayat Kredit yang Kurang Baik: Perbaiki riwayat kredit Anda dengan melunasi pinjaman yang ada tepat waktu. Hindari tunggakan pembayaran, dan perhatikan rasio utang terhadap pendapatan (Debt to Income Ratio/DIR). Memiliki DIR yang sehat menunjukkan kemampuan Anda dalam mengelola keuangan.
  • Penurunan Omzet Usaha: Siapkan data keuangan yang akurat dan jelaskan secara detail penyebab penurunan omzet. Tunjukkan strategi pemulihan usaha Anda, seperti inovasi produk, perluasan pasar, atau efisiensi operasional. Bank akan melihat potensi pertumbuhan usaha Anda di masa mendatang.
  • Ketidaklengkapan Dokumen: Pastikan semua dokumen persyaratan lengkap dan akurat sebelum mengajukan pinjaman. Periksa kembali setiap dokumen untuk menghindari penolakan karena kelengkapan administrasi.
  • Kurang Persiapan yang Matang: Buatlah rencana bisnis yang terstruktur dan realistis. Tunjukkan kepada bank bahwa Anda telah mempersiapkan diri dengan matang, termasuk perencanaan penggunaan dana dan strategi pengembalian pinjaman.

Dampak Riwayat Kredit yang Baik terhadap Persetujuan KUR Perdagangan Berulang

Riwayat kredit yang baik merupakan faktor kunci dalam persetujuan pengajuan KUR Perdagangan berulang. Skor kredit yang tinggi menunjukkan kredibilitas dan kemampuan Anda dalam mengelola keuangan. Ilustrasi sederhananya: Bayangkan skor kredit sebagai nilai rapor Anda di mata bank. Skor tinggi (misalnya, di atas 700) menandakan Anda adalah peminjam yang bertanggung jawab dan berpeluang besar mendapatkan persetujuan pinjaman. Sebaliknya, skor rendah (misalnya, di bawah 500) menunjukkan risiko kredit yang tinggi dan dapat menyebabkan penolakan pengajuan.

Dengan konsistensi dalam pembayaran pinjaman sebelumnya, Anda membangun reputasi sebagai debitur yang handal. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan bank dan meningkatkan peluang persetujuan pengajuan KUR Perdagangan berulang Anda, bahkan dengan jumlah pinjaman yang lebih besar.

Pertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai KUR Perdagangan Berulang

Pengajuan KUR Perdagangan lebih dari satu kali merupakan hal yang sering ditanyakan oleh para pelaku usaha. Kejelasan mengenai persyaratan dan prosedur pengajuan ulang sangat penting untuk memastikan kelancaran akses pembiayaan bagi pengembangan usaha. Berikut beberapa pertanyaan umum dan jawabannya.

Syarat Pengajuan KUR Perdagangan Ulang

Pengajuan KUR Perdagangan ulang memiliki persyaratan yang perlu dipenuhi. Tidak hanya sekedar melunasi pinjaman sebelumnya, namun juga ada beberapa aspek lain yang perlu diperhatikan. Secara umum, persyaratan tersebut mencakup kelayakan usaha, riwayat kredit yang baik, dan tentu saja, kebutuhan pembiayaan yang jelas.

  • Pelunasan pinjaman KUR Perdagangan sebelumnya merupakan syarat utama.
  • Memiliki usaha yang masih berjalan dan berkembang.
  • Memenuhi persyaratan administrasi dan dokumen yang dibutuhkan oleh bank.
  • Memiliki rencana usaha yang jelas dan terukur untuk penggunaan dana KUR.
  • Memiliki riwayat kredit yang baik (tidak memiliki tunggakan atau masalah kredit sebelumnya).

Proses Pengajuan KUR Perdagangan Ulang

Proses pengajuan KUR Perdagangan ulang umumnya sama dengan pengajuan pertama kali, namun dengan penambahan bukti pelunasan pinjaman sebelumnya. Persiapan dokumen yang lengkap dan akurat akan mempercepat proses persetujuan.

  • Mengumpulkan seluruh dokumen persyaratan, termasuk bukti pelunasan pinjaman KUR sebelumnya.
  • Mengajukan permohonan KUR Perdagangan ulang ke bank yang sama atau bank lain yang menyediakan program KUR.
  • Menunggu proses verifikasi dan penilaian dari pihak bank.
  • Menandatangani perjanjian kredit jika permohonan disetujui.
  • Mencairkan dana KUR setelah seluruh proses administrasi selesai.

Jangka Waktu Antara Pengajuan KUR Perdagangan

Tidak ada aturan baku mengenai jangka waktu minimal antara pengajuan KUR Perdagangan yang satu dengan yang lainnya. Namun, bank biasanya akan mempertimbangkan kinerja usaha dan riwayat kredit pemohon sebelum memberikan persetujuan.

Secara umum, setelah melunasi pinjaman KUR sebelumnya, pemohon dapat mengajukan kembali KUR Perdagangan setelah usahanya menunjukkan perkembangan yang signifikan dan memiliki kebutuhan pembiayaan yang terukur.

Besaran Plafon KUR Perdagangan Ulang

Besaran plafon KUR Perdagangan ulang akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk kinerja usaha, riwayat kredit, dan kebutuhan pembiayaan. Bank akan melakukan analisa kelayakan usaha sebelum menentukan besaran plafon yang disetujui.

Plafon KUR Perdagangan ulang bisa lebih besar dari pinjaman sebelumnya, asalkan memenuhi persyaratan dan penilaian kelayakan usaha dari pihak bank.

Risiko Penolakan Pengajuan KUR Perdagangan Ulang

Meskipun telah melunasi pinjaman sebelumnya, pengajuan KUR Perdagangan ulang tetap berisiko ditolak. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan penolakan antara lain riwayat kredit yang kurang baik, rencana usaha yang tidak meyakinkan, atau kondisi keuangan usaha yang kurang sehat.

Penting untuk memastikan semua persyaratan terpenuhi dan mempersiapkan dokumen yang lengkap dan akurat untuk meminimalisir risiko penolakan.

“Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pengajuan KUR Perdagangan dapat dilihat pada peraturan resmi dari Kementerian Koperasi dan UKM dan bank penyalur KUR.”