Memahami Ragam Jenis KUR: Apa Saja Jenis-jenis KUR?
Apa saja jenis-jenis KUR? – Membutuhkan modal usaha namun bingung memilih jenis pinjaman yang tepat? Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) menawarkan berbagai pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Ketahui jenis KUR mana yang paling sesuai akan sangat menentukan keberhasilan usaha Anda.
KUR merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan akses pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Memahami jenis-jenis KUR yang tersedia sangat penting agar Anda dapat memilih skema pembiayaan yang paling sesuai dengan skala usaha, jenis usaha, dan kemampuan finansial Anda. Artikel ini akan menjelaskan secara detail berbagai jenis KUR yang ditawarkan.
Temukan tahu lebih banyak dengan melihat lebih dalam Apakah Saya Harus WNI untuk Mengajukan KUR? ini.
KUR Mikro
KUR Mikro dirancang khusus untuk pelaku usaha mikro dengan kebutuhan modal yang relatif kecil. Jenis KUR ini memiliki plafon pinjaman yang lebih rendah dibandingkan jenis KUR lainnya, namun proses pengajuannya cenderung lebih mudah dan cepat. KUR Mikro biasanya digunakan untuk membiayai berbagai keperluan usaha, seperti pembelian bahan baku, peralatan usaha, pengembangan usaha, dan modal kerja.
- Plafon pinjaman relatif rendah, umumnya hingga Rp100 juta.
- Persyaratan pengajuan yang lebih sederhana.
- Jangka waktu pinjaman yang fleksibel.
KUR Kecil
KUR Kecil ditujukan bagi pelaku usaha kecil yang membutuhkan modal lebih besar dibandingkan dengan KUR Mikro. Jenis KUR ini memiliki plafon pinjaman yang lebih tinggi dan biasanya digunakan untuk pengembangan usaha yang lebih besar skalanya, seperti perluasan usaha, peningkatan kapasitas produksi, dan investasi peralatan yang lebih canggih.
- Plafon pinjaman lebih tinggi daripada KUR Mikro, umumnya hingga Rp500 juta.
- Persyaratan pengajuan yang lebih detail dibandingkan KUR Mikro.
- Tersedia berbagai pilihan jangka waktu pinjaman.
KUR TKI
KUR TKI (Tenaga Kerja Indonesia) merupakan jenis KUR khusus yang diperuntukkan bagi TKI yang ingin memulai atau mengembangkan usaha setelah kembali ke Indonesia. KUR ini memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi para TKI dengan persyaratan dan proses pengajuan yang disesuaikan dengan kondisi mereka.
- Diperuntukkan khusus bagi TKI yang telah kembali ke Indonesia.
- Plafon pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan usaha TKI.
- Kemudahan akses pembiayaan dengan persyaratan yang lebih fleksibel.
KUR Super Mikro
KUR Super Mikro dirancang untuk membantu para pelaku usaha mikro yang memiliki skala usaha sangat kecil dan membutuhkan modal yang terbatas. Jenis KUR ini memiliki plafon pinjaman yang lebih rendah dibandingkan KUR Mikro, dengan proses pengajuan yang sangat sederhana dan cepat. Hal ini bertujuan untuk memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah bagi mereka yang baru memulai usaha.
- Plafon pinjaman yang sangat rendah, umumnya hingga Rp10 juta.
- Proses pengajuan yang sangat sederhana dan cepat.
- Persyaratan yang mudah dipenuhi.
Jenis-jenis KUR Mikro
KUR Mikro merupakan salah satu jenis Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dirancang khusus untuk membantu para pelaku usaha mikro dalam mengembangkan bisnisnya. Program ini menawarkan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau dibandingkan dengan pinjaman konvensional. Berikut ini penjelasan lebih detail mengenai KUR Mikro, termasuk syarat, ketentuan, dan contoh penerapannya.
KUR Mikro ditujukan bagi pelaku usaha mikro yang membutuhkan modal kerja atau investasi untuk mengembangkan usahanya. Besaran pinjaman yang diberikan relatif kecil, disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan usaha penerima KUR. Program ini menjadi solusi bagi banyak pengusaha mikro yang kesulitan mengakses permodalan dari lembaga keuangan formal.
Syarat dan Ketentuan KUR Mikro
Syarat dan ketentuan KUR Mikro dapat bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank penyalur. Namun, secara umum, persyaratan yang diajukan meliputi persyaratan administrasi dan persyaratan usaha. Persyaratan administrasi umumnya mencakup identitas diri, Kartu Keluarga (KK), dan dokumen pendukung lainnya. Sedangkan persyaratan usaha meliputi bukti kepemilikan usaha, laporan keuangan sederhana, dan proposal usaha. Kejelasan dan kelengkapan dokumen sangat penting untuk mempercepat proses pengajuan.
Contoh Kasus Penerapan KUR Mikro
Bu Ani, seorang pemilik warung kecil di daerah pedesaan, membutuhkan tambahan modal untuk membeli stok barang dagangan menjelang hari raya. Dengan memanfaatkan KUR Mikro, Bu Ani berhasil mendapatkan pinjaman sebesar Rp 10 juta dengan bunga rendah dan jangka waktu cicilan yang fleksibel. Dana tersebut digunakan untuk membeli stok barang yang lebih banyak dan beragam, sehingga meningkatkan penjualan dan keuntungan usahanya. Keberhasilan Bu Ani ini menunjukkan bagaimana KUR Mikro dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi mikro.
Perbandingan KUR Mikro Beberapa Bank
Berikut perbandingan KUR Mikro dari beberapa bank, perlu diingat bahwa suku bunga, plafon, dan jangka waktu dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga disarankan untuk selalu mengecek informasi terbaru di website bank terkait.
Jelajahi macam keuntungan dari Jenis Jenis KUR yang dapat mengubah cara Anda meninjau topik ini.
Bank | Suku Bunga (%) | Plafon (Rp) | Jangka Waktu (Bulan) |
---|---|---|---|
Bank A | 6 | 50.000.000 | 36 |
Bank B | 7 | 25.000.000 | 24 |
Bank C | 6,5 | 100.000.000 | 48 |
Persyaratan Pengajuan KUR Mikro
Memiliki usaha mikro yang sudah berjalan minimal 6 bulan.
Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau dokumen usaha lainnya.
Dapatkan seluruh yang diperlukan Anda ketahui mengenai Jenis Pinjaman yang Diperbolehkan dalam KUR di halaman ini.
Menyerahkan proposal usaha yang jelas dan rinci.
Memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh bank penyalur.
Dalam topik ini, Anda akan menyadari bahwa Apakah Semua Jenis KUR Membutuhkan NPWP? sangat informatif.
Proses Pengajuan KUR Mikro
Proses pengajuan KUR Mikro umumnya diawali dengan pengumpulan dokumen persyaratan. Setelah dokumen lengkap, pemohon akan melakukan pengajuan ke bank penyalur. Bank akan melakukan verifikasi dan validasi data dan usaha pemohon. Setelah disetujui, dana KUR akan dicairkan ke rekening pemohon. Proses ini dapat divisualisasikan sebagai alur linier: Pengumpulan Dokumen → Pengajuan ke Bank → Verifikasi dan Validasi → Pencairan Dana. Setiap tahap memerlukan waktu yang bervariasi tergantung pada kelengkapan dokumen dan kebijakan bank.
Jenis-jenis KUR Kecil
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan solusi pembiayaan yang dirancang pemerintah untuk menunjang perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. KUR memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah KUR Kecil. Jenis KUR ini ditujukan untuk usaha yang telah memiliki skala dan manajemen usaha yang lebih berkembang dibandingkan dengan KUR Mikro. Berikut penjelasan detail mengenai KUR Kecil.
Karakteristik KUR Kecil
KUR Kecil dirancang untuk pelaku usaha yang telah memiliki usaha yang lebih besar dan terstruktur dibandingkan dengan usaha mikro. Hal ini tercermin dalam limit pinjaman yang lebih tinggi dan persyaratan yang lebih spesifik. KUR Kecil membantu para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka, baik dalam hal perluasan skala usaha, peningkatan produktivitas, maupun diversifikasi produk.
Syarat dan Ketentuan KUR Kecil
Syarat dan ketentuan KUR Kecil dapat bervariasi tergantung pada bank penyalur. Namun, secara umum, persyaratannya meliputi kepemilikan usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan, memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), dan memenuhi persyaratan administrasi lainnya seperti fotokopi KTP, KK, dan dokumen pendukung lainnya. Limit pinjaman KUR Kecil umumnya lebih tinggi daripada KUR Mikro, dan jangka waktu pengembalian pinjaman juga lebih fleksibel, bisa sampai 5 tahun. Suku bunga yang ditawarkan pun relatif kompetitif.
Contoh Kasus Penerapan KUR Kecil dalam Usaha Menengah
Misalnya, seorang pemilik usaha konveksi yang telah memiliki beberapa karyawan dan omzet penjualan yang cukup stabil, dapat mengajukan KUR Kecil untuk membeli mesin jahit baru yang lebih canggih dan meningkatkan kapasitas produksi. Dengan tambahan modal dari KUR Kecil, usaha konveksi tersebut dapat meningkatkan efisiensi produksi dan memenuhi permintaan pasar yang lebih besar. Peningkatan kapasitas produksi ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan perluasan usaha.
Perbedaan Utama antara KUR Mikro dan KUR Kecil
Perbedaan utama antara KUR Mikro dan KUR Kecil terletak pada skala usaha, limit pinjaman, dan persyaratan administrasi. KUR Mikro ditujukan untuk usaha yang lebih kecil dan sederhana, dengan limit pinjaman yang lebih rendah dan persyaratan yang lebih mudah. Sementara itu, KUR Kecil ditujukan untuk usaha yang lebih besar dan telah memiliki struktur manajemen yang lebih baik, dengan limit pinjaman yang lebih tinggi dan persyaratan yang lebih ketat. Berikut tabel perbandingan sederhana:
Karakteristik | KUR Mikro | KUR Kecil |
---|---|---|
Skala Usaha | Mikro | Kecil |
Limit Pinjaman | Relatif Rendah (misal, hingga Rp 50 juta) | Relatif Tinggi (misal, Rp 50 juta – Rp 500 juta) |
Persyaratan | Lebih Sederhana | Lebih Kompleks |
Manfaat KUR Kecil bagi Pengembangan Usaha
KUR Kecil memberikan berbagai manfaat bagi pengembangan usaha. Berikut beberapa poin pentingnya:
- Peningkatan Modal Kerja: Mempermudah akses modal untuk memenuhi kebutuhan operasional usaha.
- Investasi dalam Peralatan dan Teknologi: Memungkinkan pembelian peralatan dan teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
- Ekspansi Usaha: Membuka peluang untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan skala bisnis.
- Peningkatan Pendapatan: Dengan peningkatan produktivitas dan efisiensi, pendapatan usaha dapat meningkat secara signifikan.
- Penciptaan Lapangan Kerja: Ekspansi usaha dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan kontribusi pada perekonomian.
Ilustrasi Perbedaan Skala Usaha KUR Mikro dan KUR Kecil
Bayangkan dua usaha makanan. Usaha pertama adalah warung makan kecil yang dikelola oleh satu keluarga dengan omzet bulanan terbatas. Usaha ini cocok untuk KUR Mikro. Usaha kedua adalah restoran dengan beberapa cabang, beberapa karyawan, dan omzet bulanan yang jauh lebih besar. Usaha ini lebih sesuai dengan skema KUR Kecil karena skala usaha yang lebih besar dan kebutuhan modal yang lebih tinggi untuk pengembangan dan ekspansi.
Jenis-jenis KUR Menengah
KUR Menengah merupakan salah satu jenis Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditawarkan pemerintah melalui perbankan. KUR ini dirancang untuk membantu para pelaku usaha yang membutuhkan modal lebih besar dibandingkan dengan KUR Mikro dan Kecil. Dengan plafond yang lebih tinggi, KUR Menengah memungkinkan pengembangan usaha yang lebih signifikan dan berdampak luas.
Syarat dan Ketentuan KUR Menengah
Syarat dan ketentuan KUR Menengah umumnya lebih ketat dibandingkan dengan KUR Mikro dan Kecil. Hal ini dikarenakan plafond pinjaman yang lebih besar dan resiko yang mungkin lebih tinggi. Secara umum, persyaratan meliputi kepemilikan usaha yang sudah berjalan minimal 2 tahun, memiliki catatan keuangan yang baik dan tertib, serta memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan oleh bank penyalur. Besaran bunga dan jangka waktu pinjaman juga akan disesuaikan dengan profil usaha dan kemampuan debitur. Detail persyaratan dapat bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank.
Contoh Penerapan KUR Menengah dalam Usaha yang Lebih Besar
Misalnya, seorang pemilik usaha konveksi dengan jumlah karyawan lebih dari 10 orang dan omset penjualan yang signifikan dapat mengajukan KUR Menengah untuk membeli mesin jahit baru yang lebih canggih dan meningkatkan kapasitas produksi. Dengan tambahan modal tersebut, ia dapat meningkatkan efisiensi, kualitas produk, dan jumlah pesanan yang dapat dipenuhi, sehingga meningkatkan pendapatan dan memperluas usahanya.
Perbandingan Persyaratan dan Plafond KUR Menengah dengan KUR Mikro dan Kecil, Apa saja jenis-jenis KUR?
Jenis KUR | Plafond | Persyaratan |
---|---|---|
KUR Mikro | Maksimal Rp50 Juta | Relatif lebih mudah, fokus pada usaha mikro yang sederhana |
KUR Kecil | Rp50 Juta – Rp500 Juta | Lebih ketat dari KUR Mikro, memerlukan bukti keuangan yang lebih lengkap |
KUR Menengah | Rp500 Juta – Rp10 Miliar | Paling ketat, memerlukan analisis keuangan yang detail dan komprehensif, serta bukti kelayakan usaha yang kuat |
Perlu dicatat bahwa plafond dan persyaratan dapat berubah sesuai kebijakan pemerintah dan bank penyalur. Informasi di atas merupakan gambaran umum.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang KUR Menengah
- Berapa bunga yang diterapkan pada KUR Menengah? Bunga KUR Menengah bervariasi tergantung kebijakan pemerintah dan bank penyalur, namun umumnya lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman konvensional.
- Bagaimana cara mengajukan KUR Menengah? Pengajuan KUR Menengah dapat dilakukan melalui bank-bank penyalur KUR yang telah ditunjuk pemerintah. Proses pengajuan umumnya meliputi pengisian formulir, penyampaian dokumen persyaratan, dan verifikasi data oleh pihak bank.
- Apa saja dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan KUR Menengah? Dokumen yang dibutuhkan meliputi KTP, Kartu Keluarga, NPWP, Surat Izin Usaha, dan laporan keuangan usaha selama beberapa tahun terakhir. Persyaratan dokumen dapat bervariasi tergantung kebijakan bank.
- Berapa lama proses pencairan KUR Menengah? Lama proses pencairan bervariasi tergantung pada kelengkapan dokumen dan proses verifikasi yang dilakukan oleh bank. Umumnya proses pencairan memakan waktu beberapa minggu.
- Apa yang terjadi jika saya gagal membayar cicilan KUR Menengah? Kegagalan membayar cicilan akan berdampak pada reputasi kredit dan dapat dikenakan denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam kasus tertentu, aset jaminan dapat disita.
Contoh Jenis Usaha yang Cocok untuk KUR Menengah
Ilustrasi usaha yang cocok untuk KUR Menengah adalah usaha manufaktur skala menengah, seperti pabrik pengolahan makanan, perusahaan konveksi berskala besar, bengkel otomotif dengan beberapa cabang, atau usaha perdagangan besar dengan jaringan distribusi yang luas. Usaha-usaha ini membutuhkan modal yang cukup besar untuk pengembangan dan perluasan bisnis.
Persyaratan Umum KUR
Mengerti persyaratan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat penting sebelum mengajukan permohonan. Persyaratan ini bervariasi tergantung jenis KUR yang dipilih, baik itu KUR Mikro, Kecil, maupun Menengah. Namun, terdapat beberapa persyaratan umum yang berlaku untuk semua jenis KUR. Memahami detail persyaratan ini akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pinjaman.
Secara garis besar, persyaratan KUR mencakup aspek identitas pemohon, usaha yang dijalankan, dan kelengkapan dokumen pendukung. Perbedaan utama terletak pada skala usaha dan nilai pinjaman yang diajukan, yang berdampak pada kompleksitas dokumen dan persyaratan yang dibutuhkan. Semakin besar skala usaha, umumnya semakin kompleks pula persyaratan yang harus dipenuhi.
Perbedaan Persyaratan Berdasarkan Jenis KUR
Meskipun terdapat persyaratan umum, terdapat perbedaan signifikan dalam persyaratan KUR Mikro, Kecil, dan Menengah. Perbedaan ini terutama terletak pada skala usaha, nilai pinjaman, dan jenis dokumen pendukung yang dibutuhkan. KUR Mikro biasanya ditujukan untuk usaha yang lebih kecil dan sederhana, sehingga persyaratannya cenderung lebih mudah dipenuhi. Sebaliknya, KUR Menengah membutuhkan persyaratan yang lebih ketat dan komprehensif karena nilai pinjaman yang lebih besar dan kompleksitas pengelolaan usaha.
- KUR Mikro: Umumnya memiliki persyaratan yang paling sederhana, berfokus pada identitas pemohon dan bukti usaha yang sederhana. Nilai pinjaman relatif kecil.
- KUR Kecil: Membutuhkan persyaratan yang lebih detail, termasuk laporan keuangan yang lebih lengkap dan bukti legalitas usaha yang lebih formal. Nilai pinjaman lebih besar dari KUR Mikro.
- KUR Menengah: Memiliki persyaratan paling kompleks, termasuk laporan keuangan yang audited, bukti legalitas usaha yang lengkap, dan mungkin memerlukan jaminan tambahan. Nilai pinjaman paling besar diantara ketiga jenis KUR.
Contoh Dokumen yang Dibutuhkan
Dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan KUR bervariasi tergantung jenis KUR dan bank penyalur. Namun, beberapa dokumen umum yang biasanya diperlukan antara lain:
- KTP dan Kartu Keluarga
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Surat Keterangan Usaha (SKU)
- NPWP
- Bukti kepemilikan tempat usaha (sertifikat tanah, bukti sewa, dll)
- Laporan keuangan (neraca, laba rugi) minimal 6 bulan terakhir (untuk KUR Kecil dan Menengah)
- Fotocopy rekening koran 3 bulan terakhir
Perlu diingat bahwa ini hanyalah contoh dan daftar dokumen yang dibutuhkan bisa berbeda tergantung kebijakan bank penyalur dan jenis KUR yang diajukan. Sebaiknya konfirmasikan langsung ke bank terkait untuk informasi yang paling akurat dan terbaru.
Tabel Ringkasan Persyaratan Umum KUR
Tabel berikut merangkum persyaratan umum untuk setiap jenis KUR. Perlu diingat bahwa persyaratan ini bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung bank penyalur dan kebijakan yang berlaku.
Persyaratan | KUR Mikro | KUR Kecil | KUR Menengah |
---|---|---|---|
Identitas Pemohon | KTP, KK | KTP, KK, NPWP | KTP, KK, NPWP, Dokumen pendukung lainnya |
Bukti Kepemilikan Usaha | SKU/SIUP | SIUP, TDP, Akte Pendirian (jika ada) | SIUP, TDP, Akte Pendirian, IMB (jika ada) |
Laporan Keuangan | Tidak wajib | Minimal 6 bulan terakhir | Audited minimal 1 tahun terakhir |
Jaminan | Tidak wajib, bisa berupa agunan lain | Bisa berupa agunan lain | Biasanya diperlukan agunan tambahan |
Tips Mempersiapkan Dokumen Persyaratan KUR
Persiapkan dokumen dengan teliti dan lengkap. Pastikan semua dokumen asli dan fotokopinya dalam kondisi baik dan mudah dibaca. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan petugas bank jika ada pertanyaan atau kesulitan dalam mempersiapkan dokumen. Ketepatan dan kelengkapan dokumen akan mempercepat proses pengajuan KUR Anda.
Sumber Informasi dan Kontak
Membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR)? Berikut ini kami sajikan beberapa sumber informasi dan kontak yang dapat Anda hubungi untuk memperoleh informasi detail dan konsultasi terkait KUR.
Lembaga dan Instansi Terkait KUR
Informasi lengkap mengenai KUR dapat diperoleh dari berbagai lembaga dan instansi pemerintah. Hal ini penting untuk memastikan Anda mendapatkan informasi yang akurat dan terbaru.
- Kementerian Koperasi dan UKM
- Bank Indonesia
- Bank-bank penyalur KUR (misalnya, BRI, BNI, Mandiri, dan bank lainnya yang telah ditunjuk sebagai penyalur KUR)
Website Resmi KUR
Situs web resmi menyediakan informasi komprehensif tentang program KUR, termasuk persyaratan, prosedur pengajuan, dan berbagai jenis KUR yang tersedia. Anda dapat mengakses informasi terbaru dan terupdate di sana.
- Contoh: [Sebutkan alamat website resmi KUR. Jika tidak ada website resmi tunggal, sebutkan website Kementerian Koperasi dan UKM atau website bank penyalur KUR sebagai alternatif.]
Nomor Telepon Konsultasi KUR
Untuk konsultasi langsung dan pertanyaan spesifik, Anda dapat menghubungi nomor telepon yang disediakan oleh lembaga atau bank penyalur KUR. Layanan ini membantu Anda mendapatkan solusi yang tepat dan cepat.
- Contoh: [Sebutkan beberapa nomor telepon call center KUR atau call center bank penyalur KUR. Jika tidak ada nomor telepon spesifik, sebutkan nomor telepon informasi umum Kementerian Koperasi dan UKM atau bank terkait.]
Informasi Penting Lainnya Mengenai KUR
Program KUR merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas dan jangkauan program KUR agar dapat menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Perhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku, dan pastikan Anda memahami konsekuensi dari pinjaman KUR sebelum mengajukan permohonan.
Ilustrasi Logo dan Kontak Informasi
Bayangkan sebuah ilustrasi yang menampilkan logo Kementerian Koperasi dan UKM, logo Bank Indonesia, dan logo beberapa bank penyalur KUR (misalnya BRI, BNI, Mandiri). Di bawah logo-logo tersebut, terdapat informasi kontak berupa alamat website resmi KUR (atau website alternatif), serta beberapa nomor telepon call center yang dapat dihubungi untuk konsultasi. Ilustrasi ini memberikan gambaran visual yang jelas mengenai lembaga-lembaga yang terlibat dalam program KUR dan cara menghubungi mereka.