Apakah saya bisa mengajukan KUR lebih dari satu kali sebagai pemula?

//

FATIH

Home » FAQ » Apakah saya bisa mengajukan KUR lebih dari satu kali sebagai pemula?

Apakah KUR Bisa Diajukan Lebih dari Satu Kali?

Apakah saya bisa mengajukan KUR lebih dari satu kali sebagai pemula? – Kebijakan pemerintah terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) memungkinkan pemohon untuk mengajukan pinjaman lebih dari satu kali. Namun, terdapat persyaratan dan ketentuan yang perlu dipenuhi untuk setiap pengajuan, terutama bagi pemula dan mereka yang telah pernah mengajukan KUR sebelumnya. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai persyaratan, proses, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persetujuan pengajuan KUR berulang.

Kebijakan Pemerintah Terkait Pengajuan KUR Berulang

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM secara konsisten mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program KUR. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk mengajukan KUR berulang, asalkan memenuhi persyaratan yang berlaku. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pembiayaan usaha.

Perbandingan Syarat Pengajuan KUR untuk Pemula dan Bukan Pemula

Persyaratan pengajuan KUR berbeda antara pemula dan mereka yang telah pernah mengajukan KUR sebelumnya. Perbedaan ini umumnya terletak pada aspek riwayat usaha dan kemampuan pengelolaan keuangan. Berikut perbandingannya:

Syarat Pemula Bukan Pemula
Bukti Kepemilikan Usaha Surat Keterangan Usaha (SKU), izin usaha lainnya yang relevan Surat Keterangan Usaha (SKU), izin usaha lainnya yang relevan, bukti keberhasilan usaha sebelumnya (misal laporan keuangan)
Riwayat Keuangan Laporan keuangan sederhana, proyeksi keuangan usaha Laporan keuangan yang lebih detail dan lengkap, riwayat pembayaran KUR sebelumnya
Agunan Bisa tanpa agunan (tergantung plafon dan kebijakan bank), atau agunan lain yang disetujui Agunan tambahan mungkin diperlukan, tergantung plafon dan riwayat pinjaman
Jaminan Jaminan pribadi atau jaminan dari pihak lain yang disetujui Jaminan pribadi atau jaminan dari pihak lain yang disetujui, mungkin diperlukan jaminan tambahan

Contoh Kasus Pengajuan KUR Berulang yang Berhasil dan Gagal

Berikut beberapa contoh skenario yang dapat menggambarkan keberhasilan dan kegagalan pengajuan KUR berulang. Perlu diingat bahwa setiap kasus memiliki konteks unik dan keputusan persetujuan tetap berada pada kebijakan bank penyalur KUR.

Contoh Berhasil: Pak Budi, pemilik warung makan, berhasil mendapatkan KUR pertama sebesar Rp 10 juta dan melunasinya tepat waktu. Dengan bukti keuangan yang baik dan rencana usaha yang terukur, ia berhasil mendapatkan KUR kedua sebesar Rp 20 juta untuk mengembangkan usahanya.

Untuk pemaparan dalam tema berbeda seperti Apakah saya bisa mengajukan KUR perdagangan di kantor cabang mana saja?, silakan mengakses Apakah saya bisa mengajukan KUR perdagangan di kantor cabang mana saja? yang tersedia.

Contoh Gagal: Bu Ani, pemilik toko kelontong, mengajukan KUR kedua setelah KUR pertamanya mengalami tunggakan. Meskipun ia memiliki usaha yang berjalan, riwayat kredit yang buruk membuat pengajuan KUR keduanya ditolak.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persetujuan Pengajuan KUR Berulang

Beberapa faktor utama yang mempengaruhi persetujuan pengajuan KUR berulang meliputi:

  • Riwayat pembayaran KUR sebelumnya: Pembayaran tepat waktu menunjukkan kredibilitas dan kemampuan pengelolaan keuangan yang baik.
  • Kemajuan usaha: Pertumbuhan usaha yang signifikan dan peningkatan omzet menjadi indikator positif.
  • Rencana penggunaan dana: Rencana yang terukur dan realistis akan meningkatkan peluang persetujuan.
  • Kondisi keuangan saat ini: Keuangan yang sehat dan stabil akan memperkuat pengajuan.
  • Kinerja usaha: Kemampuan usaha dalam menghasilkan keuntungan merupakan faktor kunci.
  KUR di Era Digital: Akses Modal Usaha Lebih Mudah dan Cepat

Skenario Pengajuan KUR Kedua Setelah KUR Pertama Lunas

Setelah melunasi KUR pertama, sebelum mengajukan KUR kedua, persiapkan dokumen yang dibutuhkan, termasuk laporan keuangan yang menunjukkan perkembangan usaha yang positif. Buatlah rencana bisnis yang detail dan realistis mengenai penggunaan dana KUR kedua, serta pastikan kondisi keuangan usaha Anda sehat dan mampu memenuhi kewajiban pembayaran.

Jenis KUR yang Bisa Diajukan Berulang

Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dirancang untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan bisnisnya. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengenai kemungkinan pengajuan KUR lebih dari satu kali. Artikel ini akan membahas jenis-jenis KUR yang memungkinkan pengajuan berulang dan detail terkait syarat, ketentuan, suku bunga, plafon kredit, serta langkah-langkah pengajuannya.

Jenis KUR yang Ditawarkan Pemerintah

Pemerintah melalui bank-bank penyalur KUR menawarkan beberapa jenis KUR, di antaranya KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR Super Mikro. Setiap jenis KUR memiliki karakteristik dan persyaratan yang berbeda, termasuk ketentuan terkait pengajuan berulang.

  • KUR Mikro: Diperuntukkan bagi usaha mikro dengan plafon kredit yang lebih rendah.
  • KUR Kecil: Diperuntukkan bagi usaha kecil dengan plafon kredit yang lebih tinggi daripada KUR Mikro.
  • KUR Super Mikro: Memiliki persyaratan dan plafon yang lebih spesifik, dirancang untuk membantu usaha mikro yang sangat kecil.

Perbedaan Syarat dan Ketentuan Pengajuan Berulang

Perbedaan utama terletak pada persyaratan kelayakan dan dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan berulang. Umumnya, pelaku usaha yang ingin mengajukan KUR berulang kali harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti menunjukkan kinerja usaha yang baik pada pinjaman KUR sebelumnya, memperlihatkan peningkatan omset usaha, dan melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan bank penyalur. Setiap bank mungkin memiliki kebijakan internal yang sedikit berbeda.

Perbedaan Suku Bunga dan Plafon Kredit

Suku bunga dan plafon kredit untuk setiap jenis KUR berbeda-beda dan dapat berubah sesuai kebijakan pemerintah dan bank penyalur. Sebagai gambaran umum, KUR Mikro memiliki plafon kredit yang lebih rendah dan suku bunga yang mungkin sedikit lebih tinggi dibandingkan KUR Kecil. KUR Super Mikro biasanya memiliki plafon yang paling rendah. Informasi terkini mengenai suku bunga dan plafon kredit sebaiknya dikonfirmasi langsung ke bank penyalur KUR.

Jenis KUR Plafon Kredit (Contoh) Suku Bunga (Contoh)
KUR Mikro Rp 50.000.000 6% per tahun
KUR Kecil Rp 500.000.000 7% per tahun
KUR Super Mikro Rp 10.000.000 6,5% per tahun

Catatan: Angka-angka di atas hanyalah contoh dan dapat berbeda di setiap bank dan periode waktu. Pastikan untuk mengecek informasi terbaru di website resmi bank penyalur KUR.

Anda pun dapat memahami pengetahuan yang berharga dengan menjelajahi Apakah KUR perdagangan bisa digunakan untuk mengembangkan usaha online shop?.

Perhitungan Cicilan KUR

Perhitungan cicilan KUR dapat dilakukan dengan berbagai metode, yang paling umum adalah metode anuitas. Metode ini menghitung cicilan tetap setiap bulan yang mencakup pokok pinjaman dan bunga. Berikut contoh perhitungan cicilan untuk masing-masing jenis KUR dengan asumsi tenor 3 tahun (36 bulan):

Contoh Perhitungan (menggunakan metode anuitas sederhana, tanpa memperhitungkan biaya administrasi dan asuransi):

Rumus: Cicilan Bulanan = (Pokok Pinjaman * Suku Bunga) / (1 – (1 + Suku Bunga)^-Jumlah Bulan)

  • KUR Mikro (Rp 50.000.000, 6% per tahun): Suku bunga bulanan = 6%/12 = 0.5%. Cicilan bulanan ≈ Rp 1.527.000
  • KUR Kecil (Rp 500.000.000, 7% per tahun): Suku bunga bulanan = 7%/12 ≈ 0.583%. Cicilan bulanan ≈ Rp 15.780.000
  • KUR Super Mikro (Rp 10.000.000, 6.5% per tahun): Suku bunga bulanan = 6.5%/12 ≈ 0.542%. Cicilan bulanan ≈ Rp 307.000

Catatan: Perhitungan di atas merupakan perkiraan sederhana. Perhitungan sebenarnya mungkin sedikit berbeda karena faktor-faktor lain yang diterapkan oleh bank.

Langkah-langkah Pengajuan KUR Berulang, Apakah saya bisa mengajukan KUR lebih dari satu kali sebagai pemula?

Langkah-langkah pengajuan KUR Mikro, Kecil, dan Menengah secara berulang pada dasarnya sama dengan pengajuan pertama kali, namun dengan penambahan dokumen pendukung kinerja usaha pada periode sebelumnya. Secara umum, langkah-langkahnya meliputi:

  1. Memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank penyalur.
  2. Mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan, termasuk laporan keuangan usaha periode sebelumnya.
  3. Mengajukan permohonan KUR melalui bank penyalur.
  4. Menunggu proses verifikasi dan persetujuan dari bank.
  5. Menandatangani perjanjian kredit.
  6. Mencairkan dana KUR.
  KUR BTN Desember 2024 Sambas Panduan Lengkap

Detail persyaratan dan prosedur pengajuan dapat berbeda antar bank. Sebaiknya hubungi langsung bank penyalur untuk informasi yang lebih akurat dan terkini.

Akhiri riset Anda dengan informasi dari Bagaimana cara memilih jenis KUR yang tepat untuk usaha perdagangan saya?.

Persyaratan Pengajuan KUR Berulang

Setelah berhasil mendapatkan KUR pertama, Anda mungkin tertarik untuk mengajukan KUR berulang untuk mengembangkan usaha lebih lanjut. Namun, pengajuan KUR berulang memiliki persyaratan tersendiri yang perlu dipenuhi. Berikut penjelasan detail mengenai persyaratan administrasi dan keuangan, serta tips untuk mempersiapkan pengajuan agar disetujui.

Persyaratan Administrasi KUR Berulang

Persyaratan administrasi untuk KUR berulang umumnya mirip dengan pengajuan KUR pertama, namun dengan penambahan dokumen yang membuktikan kinerja usaha Anda selama periode pinjaman sebelumnya. Dokumen-dokumen ini bertujuan untuk menunjukkan kemampuan Anda dalam mengelola keuangan dan keberlanjutan usaha.

  • Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga
  • Fotocopy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Surat Keterangan Usaha (SKU)
  • Laporan keuangan usaha selama periode pinjaman KUR sebelumnya (neraca, laporan laba rugi)
  • Bukti pembayaran angsuran KUR sebelumnya yang menunjukkan konsistensi pembayaran
  • Surat pernyataan kemampuan membayar angsuran
  • Dokumen pendukung lainnya yang mungkin diminta oleh bank, seperti bukti kepemilikan aset usaha.

Persyaratan Keuangan KUR Berulang

Selain persyaratan administrasi, persyaratan keuangan juga menjadi penentu persetujuan pengajuan KUR berulang. Bank akan mengevaluasi kinerja keuangan usaha Anda berdasarkan data yang Anda berikan. Kemampuan usaha Anda dalam menghasilkan pendapatan dan membayar angsuran menjadi fokus utama evaluasi.

  • Omzet usaha yang meningkat atau setidaknya stabil dibandingkan periode sebelumnya.
  • Rasio keuangan yang sehat, menunjukkan kemampuan usaha dalam mengelola aset dan liabilitas.
  • Kemampuan membayar angsuran KUR berulang sesuai dengan jangka waktu yang dipilih.
  • Tidak memiliki tunggakan pembayaran pinjaman di bank lain.

Contoh Dokumen Pendukung KUR Berulang

Sebagai ilustrasi, berikut contoh dokumen pendukung yang umum dibutuhkan. Perlu diingat bahwa persyaratan ini dapat bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank.

Jenis Dokumen Contoh
Laporan Keuangan Neraca, Laporan Laba Rugi, dan laporan arus kas selama 1 tahun terakhir.
Bukti Pembayaran Angsuran Bukti transfer atau bukti pembayaran angsuran KUR sebelumnya selama periode pinjaman.
Surat Pernyataan Surat pernyataan yang menyatakan komitmen untuk membayar angsuran KUR berulang tepat waktu.

Pertanyaan Umum Terkait Persyaratan KUR Berulang

Berikut beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait persyaratan KUR berulang dan jawabannya.

  • Apakah nilai KUR berulang selalu sama dengan KUR pertama? Tidak selalu, nilai KUR berulang dapat lebih besar atau lebih kecil dari KUR pertama, tergantung pada evaluasi bank terhadap kinerja usaha dan kebutuhan pemohon.
  • Berapa lama proses pengajuan KUR berulang? Proses pengajuan KUR berulang umumnya lebih cepat daripada pengajuan KUR pertama, namun tetap bergantung pada kecepatan proses administrasi bank.
  • Apa yang terjadi jika pengajuan KUR berulang ditolak? Jika pengajuan ditolak, bank biasanya akan memberikan alasan penolakan dan saran untuk perbaikan.

Cara Mempersiapkan Pengajuan KUR Berulang Agar Disetujui

Untuk meningkatkan peluang persetujuan pengajuan KUR berulang, persiapkan diri dengan baik. Pastikan semua dokumen lengkap dan akurat, serta perlihatkan kinerja keuangan usaha yang positif dan konsisten.

  • Lengkapi dokumen persyaratan dengan teliti dan akurat. Kesalahan administrasi dapat menyebabkan penolakan pengajuan.
  • Perlihatkan peningkatan kinerja usaha. Tunjukkan bukti peningkatan omzet, laba, dan efisiensi usaha.
  • Kelola keuangan usaha dengan baik. Pertahankan rasio keuangan yang sehat dan konsisten.
  • Bayar angsuran KUR sebelumnya tepat waktu. Riwayat pembayaran angsuran yang baik menjadi faktor penting dalam pertimbangan bank.
  • Konsultasikan dengan petugas bank. Tanyakan hal-hal yang belum jelas dan minta saran untuk mempersiapkan pengajuan.

Proses Pengajuan KUR Berulang: Apakah Saya Bisa Mengajukan KUR Lebih Dari Satu Kali Sebagai Pemula?

Apakah saya bisa mengajukan KUR lebih dari satu kali sebagai pemula?

Setelah berhasil mendapatkan KUR pertama kali, Anda mungkin berencana untuk mengajukan KUR kembali untuk mengembangkan usaha. Proses pengajuan KUR berulang memiliki kemudahan tersendiri, namun tetap memerlukan persiapan dan pemahaman alur yang tepat. Berikut penjelasan detail mengenai proses pengajuan KUR berulang, termasuk kendala yang mungkin dihadapi dan solusi yang dapat diterapkan.

Alur Pengajuan KUR Berulang

Berikut flowchart yang menggambarkan alur pengajuan KUR berulang. Proses ini umumnya lebih singkat dibandingkan pengajuan KUR pertama kali karena data nasabah sudah tercatat di sistem perbankan.

Flowchart:

  1. Persiapan Dokumen: Mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan, seperti laporan keuangan usaha, bukti kepemilikan usaha, dan KTP.
  2. Pengajuan Permohonan: Mengajukan permohonan KUR berulang melalui bank penyalur.
  3. Verifikasi Data: Bank akan memverifikasi data dan dokumen yang diajukan.
  4. Analisa Kelayakan: Bank menganalisa kelayakan usaha berdasarkan data yang diajukan.
  5. Pencairan Dana: Jika disetujui, dana KUR akan dicairkan ke rekening pemohon.
  KUR Pemula Modal Usaha Online Anda?

Langkah-langkah Detail Pengajuan KUR Berulang

Proses pengajuan KUR berulang secara detail meliputi beberapa tahap penting yang perlu diperhatikan. Kesiapan dokumen dan pemahaman prosedur akan mempercepat proses.

  1. Persiapan Dokumen: Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan lengkap dan akurat. Dokumen yang dibutuhkan biasanya meliputi laporan keuangan usaha (neraca, laba rugi), bukti kepemilikan usaha (sertifikat tanah, surat izin usaha), KTP, dan dokumen pendukung lainnya sesuai persyaratan bank.
  2. Pengajuan Permohonan: Ajukan permohonan KUR berulang melalui bank tempat Anda mendapatkan KUR sebelumnya. Biasanya, proses ini dapat dilakukan secara online atau langsung ke cabang bank.
  3. Verifikasi Data: Petugas bank akan memverifikasi data dan dokumen yang Anda ajukan. Proses ini meliputi pengecekan keaslian dokumen, konsistensi data, dan validasi informasi yang diberikan.
  4. Analisa Kelayakan: Bank akan menganalisis kelayakan usaha Anda berdasarkan data yang diberikan. Analisis ini mencakup kemampuan usaha untuk membayar kembali pinjaman, proyeksi keuangan, dan potensi pertumbuhan usaha.
  5. Pencairan Dana: Jika permohonan Anda disetujui, dana KUR akan dicairkan ke rekening bank Anda. Proses pencairan dana biasanya relatif cepat setelah verifikasi dan analisa kelayakan selesai.

Kendala dan Solusinya

Beberapa kendala mungkin dihadapi saat mengajukan KUR berulang. Memahami kendala ini dan solusi yang tepat akan membantu proses pengajuan berjalan lancar.

  • Kendala: Dokumen tidak lengkap atau tidak akurat. Solusi: Pastikan semua dokumen lengkap dan akurat sebelum mengajukan permohonan.
  • Kendala: Laporan keuangan usaha tidak memadai. Solusi: Konsultasikan dengan konsultan keuangan untuk menyusun laporan keuangan yang baik dan memadai.
  • Kendala: Pengajuan ditolak karena riwayat kredit yang kurang baik. Solusi: Perbaiki riwayat kredit dengan melunasi kewajiban kredit sebelumnya tepat waktu.
  • Kendala: Proses verifikasi data yang lama. Solusi: Siapkan semua dokumen dengan lengkap dan akurat untuk mempercepat proses verifikasi.

Ilustrasi Verifikasi Data dan Pencairan Dana

Proses verifikasi data dimulai dengan petugas bank memeriksa keaslian dan kelengkapan dokumen yang diajukan. Sistem komputer bank kemudian memproses data untuk menganalisis kelayakan usaha. Setelah disetujui, sistem akan memproses pencairan dana yang kemudian ditransfer secara elektronik ke rekening bank pemohon. Seluruh proses ini terpantau dan tercatat dalam sistem bank.

Tips dan Trik Pengajuan KUR Berulang

Beberapa tips dan trik dapat membantu mempercepat dan memperlancar proses pengajuan KUR berulang.

  • Siapkan dokumen yang lengkap dan akurat jauh-jauh hari.
  • Konsultasikan dengan petugas bank terkait persyaratan dan prosedur pengajuan.
  • Pantau perkembangan pengajuan secara berkala.
  • Jaga komunikasi yang baik dengan petugas bank.
  • Pastikan laporan keuangan usaha Anda tercatat dengan baik dan akurat.

Konsekuensi Pengajuan KUR Berulang

Apakah saya bisa mengajukan KUR lebih dari satu kali sebagai pemula?

Mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berulang kali, baik diterima maupun ditolak, memiliki konsekuensi yang perlu dipertimbangkan. Keputusan ini berdampak signifikan terhadap kesehatan keuangan usaha Anda. Oleh karena itu, pemahaman yang menyeluruh tentang potensi dampak positif dan negatifnya sangat penting sebelum mengajukan permohonan KUR kedua atau selanjutnya.

Pengajuan KUR Berulang yang Ditolak

Penolakan pengajuan KUR berulang dapat berdampak negatif terhadap kredibilitas usaha Anda di mata lembaga pembiayaan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti riwayat pembayaran KUR sebelumnya yang kurang baik, keuangan usaha yang tidak sehat, atau kurangnya kelengkapan dokumen persyaratan. Penolakan tersebut dapat menyulitkan Anda untuk mendapatkan akses pembiayaan dari lembaga keuangan lainnya di masa mendatang. Riwayat kredit yang kurang baik akan tercatat dan dapat mempengaruhi penilaian kredit Anda pada aplikasi pinjaman selanjutnya.

Dampak Keuangan Pengajuan KUR Berulang

Baik penerimaan maupun penolakan pengajuan KUR berulang memiliki dampak terhadap keuangan usaha. Dampak positifnya antara lain, akses modal tambahan untuk pengembangan usaha, peningkatan kapasitas produksi, dan perluasan pasar. Namun, dampak negatifnya juga perlu diwaspadai. Misalnya, peningkatan beban bunga yang harus dibayarkan jika KUR diterima, tekanan keuangan yang lebih besar jika gagal melunasi pinjaman, dan potensi kerugian jika usaha tidak berkembang sesuai perencanaan.

Strategi Pengelolaan Keuangan Setelah Mendapatkan KUR Berulang

Penerimaan KUR berulang membutuhkan strategi pengelolaan keuangan yang cermat. Perencanaan yang matang sangat penting. Berikut beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan:

  • Buatlah rencana bisnis yang detail dan realistis, termasuk proyeksi pendapatan dan pengeluaran.
  • Pisahkan keuangan usaha dan keuangan pribadi secara jelas.
  • Buatlah sistem pencatatan keuangan yang rapi dan terorganisir.
  • Alokasikan dana KUR secara tepat sasaran untuk kegiatan usaha yang produktif.
  • Lakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap kinerja usaha dan arus kas.
  • Prioritaskan pembayaran cicilan KUR tepat waktu untuk menjaga reputasi kredit.

Ringkasan Konsekuensi Positif dan Negatif Pengajuan KUR Berulang

Aspek Positif Negatif
Akses Modal Mendapatkan tambahan modal untuk pengembangan usaha Penolakan pengajuan dapat menghambat akses modal di masa mendatang
Pertumbuhan Usaha Potensi peningkatan omzet dan keuntungan Beban bunga yang lebih besar dan risiko kerugian jika usaha tidak berkembang
Kredibilitas Pelunasan tepat waktu meningkatkan kredibilitas Tunggakan pembayaran dapat menurunkan skor kredit
Keuangan Peningkatan kapasitas produksi dan perluasan pasar Tekanan keuangan yang lebih besar jika gagal melunasi pinjaman

Pentingnya Perencanaan Bisnis yang Matang

Sebelum mengajukan KUR berulang, perencanaan bisnis yang matang sangat krusial. Rencana bisnis yang komprehensif mencakup analisis pasar, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan rencana operasional. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat meminimalisir risiko dan memaksimalkan peluang keberhasilan usaha Anda. Perencanaan yang baik juga akan meningkatkan kepercayaan lembaga pembiayaan terhadap kelayakan usaha Anda, sehingga meningkatkan peluang pengajuan KUR Anda diterima.