Apa saja jenis KUR BTN dan penjelasannya?

//

FATIH

Home » FAQ » Apa saja jenis KUR BTN dan penjelasannya?

Jenis KUR BTN Terbaru dan Syaratnya

Apa saja jenis KUR BTN? – Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BTN merupakan solusi pembiayaan yang menarik bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Keunggulan KUR BTN terletak pada suku bunga yang relatif rendah dan proses pengajuan yang relatif mudah. Namun, untuk memanfaatkan KUR BTN secara optimal, penting untuk memahami berbagai jenis KUR yang ditawarkan agar dapat memilih jenis pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhan usaha Anda. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa jenis KUR BTN yang tersedia.

KUR Mikro BTN

KUR Mikro BTN dirancang khusus untuk membantu para pelaku usaha mikro yang membutuhkan modal usaha dengan jumlah relatif kecil. Jenis KUR ini ideal untuk usaha-usaha yang masih dalam tahap pengembangan atau memiliki skala usaha yang masih terbatas. Besaran pinjaman yang ditawarkan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan jenis KUR lainnya. Proses pengajuannya relatif sederhana dan persyaratannya pun lebih mudah dipenuhi. Sebagai contoh, seorang pedagang kaki lima yang membutuhkan tambahan modal untuk membeli persediaan barang dagangan dapat memanfaatkan KUR Mikro BTN.

Temukan tahu lebih banyak dengan melihat lebih dalam Apa saja dokumen yang diperlukan untuk mengajukan KUR BRI? ini.

KUR Kecil BTN

KUR Kecil BTN ditujukan bagi pelaku usaha kecil yang membutuhkan modal usaha dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan KUR Mikro. Jenis KUR ini cocok untuk usaha yang sudah memiliki skala usaha yang lebih besar dan membutuhkan modal untuk ekspansi, peningkatan produksi, atau pengembangan usaha lainnya. Persyaratan yang dibutuhkan untuk mengajukan KUR Kecil BTN biasanya lebih ketat dibandingkan dengan KUR Mikro, seperti persyaratan administrasi dan agunan yang lebih detail. Sebagai contoh, pemilik usaha konveksi yang membutuhkan modal untuk membeli mesin jahit baru dan menambah tenaga kerja dapat mengajukan KUR Kecil BTN.

KUR TKI BTN

KUR TKI BTN merupakan program khusus yang dirancang untuk memberikan akses pembiayaan kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ingin memulai atau mengembangkan usaha setelah kembali ke tanah air. Jenis KUR ini memiliki beberapa kemudahan dan keringanan dalam proses pengajuan, mengingat kondisi khusus para TKI. Biasanya, KUR TKI BTN menawarkan bunga yang kompetitif dan jangka waktu angsuran yang fleksibel. Sebagai contoh, seorang TKI yang pulang dari luar negeri dan ingin membuka usaha warung makan dapat memanfaatkan KUR TKI BTN untuk mendapatkan modal usaha.

Syarat Umum Pengajuan KUR BTN

Meskipun setiap jenis KUR BTN memiliki persyaratan detail yang berbeda, beberapa syarat umum biasanya berlaku untuk semua jenis KUR BTN. Secara umum, calon debitur KUR BTN harus memenuhi persyaratan seperti memiliki usaha yang produktif, memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), memiliki Kartu Keluarga (KK), dan memenuhi persyaratan administrasi lainnya yang ditetapkan oleh Bank BTN. Adanya agunan juga seringkali menjadi salah satu persyaratan yang perlu dipenuhi, meskipun beberapa jenis KUR mungkin menawarkan fasilitas tanpa agunan dengan syarat dan ketentuan tertentu.

Perlu diingat bahwa informasi di atas merupakan gambaran umum dan sebaiknya dikonfirmasi langsung ke pihak Bank BTN untuk mendapatkan informasi terbaru dan detail mengenai persyaratan dan ketentuan KUR BTN.

Jenis-jenis KUR BTN

Butuh modal usaha? KUR BTN hadir sebagai solusi! Program Kredit Usaha Rakyat dari Bank BTN menawarkan berbagai kemudahan akses pinjaman untuk mengembangkan bisnis Anda. Memahami jenis-jenis KUR BTN yang tersedia sangat penting agar Anda dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan usaha Anda. Artikel ini akan memberikan informasi lengkap mengenai berbagai jenis KUR BTN yang tersedia.

Cek bagaimana KUR BTN bisa membantu kinerja dalam area Anda.

Memilih jenis KUR BTN yang tepat akan menentukan keberhasilan usaha Anda. Perbedaan suku bunga, plafon pinjaman, dan persyaratannya perlu dipertimbangkan dengan matang. Dengan informasi yang tepat, Anda dapat memaksimalkan manfaat KUR BTN dan mendorong pertumbuhan bisnis Anda.

  Apakah KUR BRI 2025 Bisa Online?

KUR Mikro BTN

KUR Mikro BTN ditujukan untuk pelaku usaha mikro dengan kebutuhan modal yang relatif kecil. Jenis KUR ini memiliki persyaratan yang lebih mudah dipenuhi dibandingkan dengan jenis KUR lainnya. Program ini dirancang untuk membantu para pengusaha mikro yang baru memulai usaha atau yang sudah berjalan namun membutuhkan tambahan modal untuk pengembangan.

Salah satu keunggulan KUR Mikro BTN adalah proses pengajuan yang relatif cepat dan mudah. Besaran plafon pinjaman biasanya lebih rendah dibandingkan dengan KUR lainnya, namun hal ini sebanding dengan kemudahan akses dan persyaratan yang lebih sederhana. Informasi detail mengenai suku bunga dan plafon pinjaman dapat diperoleh langsung dari kantor cabang Bank BTN terdekat.

KUR Kecil BTN

KUR Kecil BTN diperuntukkan bagi pelaku usaha kecil yang membutuhkan modal lebih besar dibandingkan dengan usaha mikro. Jenis KUR ini menawarkan plafon pinjaman yang lebih tinggi dengan jangka waktu pinjaman yang lebih panjang. Persyaratan yang diajukan juga lebih detail dibandingkan dengan KUR Mikro, mencakup aspek keuangan dan kelayakan usaha yang lebih komprehensif.

Meskipun persyaratannya lebih ketat, KUR Kecil BTN memberikan akses ke modal yang lebih besar untuk pengembangan usaha yang lebih signifikan. Pelaku usaha kecil dapat memanfaatkan pinjaman ini untuk berbagai keperluan, seperti perluasan usaha, pembelian peralatan, atau peningkatan kapasitas produksi. Informasi lebih lanjut mengenai suku bunga dan persyaratan dapat diakses melalui website resmi Bank BTN atau kantor cabang terdekat.

Dapatkan rekomendasi ekspertis terkait Apa perbedaan KUR BRI dengan kredit tanpa agunan? yang dapat menolong Anda hari ini.

KUR TKI BTN

KUR TKI BTN merupakan program khusus yang dirancang untuk membantu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ingin memulai atau mengembangkan usaha setelah kembali ke tanah air. Program ini menawarkan kemudahan akses pinjaman dengan persyaratan yang disesuaikan dengan kondisi TKI. Tujuannya adalah untuk memberdayakan TKI dan mendorong mereka untuk berkontribusi pada perekonomian Indonesia.

KUR TKI BTN memiliki keunggulan dalam memberikan dukungan finansial bagi para TKI yang ingin membangun usaha mandiri. Dengan kemudahan akses dan persyaratan yang disesuaikan, program ini diharapkan dapat membantu para TKI dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup mereka. Informasi lebih detail mengenai program ini dapat diperoleh dari kantor cabang Bank BTN atau melalui website resmi Bank BTN.

Ketahui seputar bagaimana Apa saja risiko menggunakan KUR BRI? dapat menyediakan solusi terbaik untuk masalah Anda.

Jenis KUR BTN Mikro

KUR Mikro BTN merupakan salah satu jenis Kredit Usaha Rakyat yang ditawarkan oleh Bank BTN kepada pelaku usaha mikro. Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan usaha kecil dan menengah. KUR Mikro BTN memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dari jenis KUR lainnya, terutama dalam hal persyaratan, plafon, dan jangka waktu pinjaman. Berikut penjelasan lebih detail mengenai KUR Mikro BTN.

Persyaratan, Plafon, dan Jangka Waktu KUR Mikro BTN

Untuk mengajukan KUR Mikro BTN, terdapat beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi. Secara umum, persyaratan tersebut meliputi kepemilikan usaha yang legal, memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan, dan memenuhi kriteria lainnya yang ditetapkan oleh Bank BTN. Plafon pinjaman KUR Mikro BTN bervariasi, tergantung pada kemampuan dan kelayakan usaha pemohon, serta kebijakan Bank BTN yang berlaku. Jangka waktu pinjaman juga fleksibel, dengan pilihan tenor yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis masing-masing pemohon. Informasi lebih detail mengenai persyaratan, plafon, dan jangka waktu pinjaman sebaiknya dikonfirmasi langsung ke kantor cabang Bank BTN terdekat.

Contoh Kasus Penggunaan KUR Mikro BTN untuk Usaha Kecil, Apa saja jenis KUR BTN?

Ibu Ani, seorang pengrajin batik di Yogyakarta, memanfaatkan KUR Mikro BTN untuk mengembangkan usahanya. Dengan pinjaman yang diterimanya, Ibu Ani mampu membeli mesin jahit baru dan memperluas jangkauan pemasaran produknya. Hasilnya, omzet penjualan Ibu Ani meningkat signifikan dan usahanya semakin berkembang. Keberhasilan Ibu Ani merupakan contoh nyata bagaimana KUR Mikro BTN dapat membantu pelaku usaha mikro untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan.

Perbandingan KUR Mikro BTN dengan Jenis KUR Lainnya

Berikut tabel perbandingan KUR Mikro BTN dengan jenis KUR lainnya (catatan: data ini merupakan gambaran umum dan dapat berbeda tergantung kebijakan bank dan tahun berjalan. Sebaiknya konfirmasi langsung ke Bank BTN untuk informasi terkini):

Nama Produk Plafon Jangka Waktu Syarat
KUR Mikro BTN Rp 50.000.000 – Rp 500.000.000 (bervariasi) Maksimal 5 tahun Kepemilikan usaha, usaha berjalan minimal 6 bulan, dan persyaratan lainnya sesuai kebijakan Bank BTN
KUR Kecil BTN (Contoh) Rp 500.000.000 – Rp 5.000.000.000 (bervariasi) Maksimal 5 tahun Kepemilikan usaha, laporan keuangan, dan persyaratan lainnya sesuai kebijakan Bank BTN

Ilustrasi Keberhasilan Pengusaha Kecil dengan KUR Mikro BTN

Seorang wanita tengah tersenyum sumringah di depan kios kecilnya yang tertata rapi, dengan berbagai produk kerajinan tangan yang dipajang. Warna-warna cerah dari kain batik dan aksesorisnya menarik perhatian. Kios tersebut bersih dan tertata dengan baik, mencerminkan profesionalisme pemiliknya. Di belakangnya, terlihat spanduk kecil bertuliskan ‘Usaha Berkembang Berkat KUR BTN’, menunjukkan rasa syukur dan kebanggaannya atas bantuan yang diterimanya. Ekspresi wajahnya yang ceria menggambarkan rasa optimisme dan kepercayaan diri dalam menjalankan usahanya. Suksesnya usaha kecilnya membuktikan bahwa dengan perencanaan yang baik dan dukungan pembiayaan yang tepat, seperti KUR Mikro BTN, mimpi untuk memiliki usaha yang berkembang pesat dapat terwujud.

  KUR BCA Desember 2024 Kotawaringin Timur

Jenis KUR BTN Kecil

Apa saja jenis KUR BTN?

KUR (Kredit Usaha Rakyat) BTN merupakan solusi pembiayaan yang ditawarkan oleh Bank BTN untuk menunjang perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satu jenis KUR BTN yang populer adalah KUR Kecil. Jenis KUR ini ditujukan bagi pelaku usaha yang membutuhkan modal lebih besar dibandingkan dengan KUR Mikro. Berikut penjelasan detail mengenai KUR Kecil BTN.

Persyaratan, Plafon Pinjaman, dan Jangka Waktu KUR Kecil BTN

Untuk mengajukan KUR Kecil BTN, terdapat beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi. Secara umum, persyaratan tersebut meliputi kepemilikan usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan, memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), memiliki Kartu Keluarga (KK), dan melengkapi dokumen pendukung lainnya seperti Surat Keterangan Usaha (SKU) dan fotokopi KTP. Persyaratan lengkap dan terbaru sebaiknya dikonfirmasi langsung ke kantor cabang Bank BTN terdekat. Plafon pinjaman KUR Kecil BTN bervariasi, tergantung pada penilaian Bank BTN terhadap usaha yang diajukan, biasanya berkisar antara Rp50 juta hingga Rp500 juta. Jangka waktu pinjaman juga fleksibel, dengan pilihan tenor hingga 5 tahun. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi pelaku usaha dalam merencanakan pengembalian pinjaman sesuai dengan kemampuan finansialnya.

Contoh Kasus Penggunaan KUR Kecil BTN untuk Usaha Menengah

Bayangkan seorang Ibu bernama Ani yang memiliki usaha konveksi pakaian skala menengah. Usaha konveksi Ani telah berjalan selama 2 tahun dan memiliki omset yang cukup stabil. Namun, untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi permintaan yang semakin tinggi, Ani membutuhkan tambahan modal untuk membeli mesin jahit baru dan menambah tenaga kerja. Dengan KUR Kecil BTN, Ani dapat mengajukan pinjaman dengan plafon yang sesuai kebutuhannya, misalnya Rp100 juta, untuk membeli mesin jahit, bahan baku, dan membayar gaji karyawan baru. Dengan tambahan modal tersebut, Ani dapat meningkatkan produktivitas usahanya dan mengembangkan bisnisnya lebih pesat.

Perbandingan KUR Kecil BTN dan KUR Mikro BTN

Berikut perbandingan poin-poin penting antara KUR Kecil BTN dan KUR Mikro BTN:

Karakteristik KUR Kecil BTN KUR Mikro BTN
Plafon Pinjaman Rp 50 juta – Rp 500 juta Maksimal Rp 50 juta
Jangka Waktu Pinjaman Maksimal 5 tahun Maksimal 3 tahun
Persyaratan Lebih ketat Lebih longgar
Target Usaha Usaha menengah Usaha mikro

Testimoni Nasabah KUR Kecil BTN

“Saya sangat terbantu dengan KUR Kecil BTN. Prosesnya mudah dan bunga nya pun terjangkau. Kini usaha toko bangunan saya semakin berkembang pesat!” – Bapak Budi, pemilik toko bangunan.

Jenis KUR BTN lainnya (jika ada): Apa Saja Jenis KUR BTN?

Apa saja jenis KUR BTN?

Selain KUR Mikro dan KUR Kecil yang umum dikenal, Bank BTN juga menawarkan beberapa jenis KUR lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan sektor tertentu. Jenis-jenis KUR ini dirancang untuk memberikan akses pembiayaan yang lebih spesifik dan terarah bagi pelaku usaha di berbagai bidang. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai beberapa jenis KUR BTN lainnya beserta persyaratan, plafon, dan jangka waktunya.

KUR Khusus Sektor Pertanian

KUR khusus sektor pertanian dirancang untuk mendukung pengembangan usaha di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing para pelaku usaha di sektor pertanian.

  • Persyaratan: Memiliki usaha di sektor pertanian, memenuhi persyaratan umum KUR BTN, dan memiliki agunan yang sesuai.
  • Plafon: Bervariasi tergantung pada jenis usaha dan skala usaha, dengan plafon maksimal sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Jangka Waktu: Maksimal 5 tahun.

KUR Khusus Sektor Perikanan

Mirip dengan KUR pertanian, KUR khusus sektor perikanan ditujukan untuk membantu para pelaku usaha di bidang budidaya ikan, pengolahan hasil perikanan, dan usaha terkait lainnya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan.

  • Persyaratan: Memiliki usaha di sektor perikanan, memenuhi persyaratan umum KUR BTN, dan memiliki agunan yang sesuai (bisa berupa kapal, alat tangkap, atau aset lainnya).
  • Plafon: Bervariasi tergantung pada jenis usaha dan skala usaha, dengan plafon maksimal sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Jangka Waktu: Maksimal 5 tahun.

Proses Pengajuan KUR BTN

Berikut ini adalah diagram alur sederhana proses pengajuan KUR BTN, dari awal hingga pencairan dana. Proses ini dapat bervariasi sedikit tergantung pada jenis KUR dan kebijakan Bank BTN yang berlaku.

  1. Konsultasi dan Persiapan Dokumen: Konsultasikan kebutuhan pembiayaan dan persiapkan dokumen persyaratan yang dibutuhkan.
  2. Pengajuan Kredit: Ajukan permohonan kredit KUR BTN melalui kantor cabang Bank BTN terdekat.
  3. Verifikasi dan Survei: Pihak Bank BTN akan memverifikasi data dan melakukan survei ke lokasi usaha pemohon.
  4. Analisa Kredit: Bank BTN akan menganalisis kelayakan kredit berdasarkan data dan hasil survei.
  5. Persetujuan Kredit: Jika disetujui, Bank BTN akan memberikan persetujuan kredit.
  6. Penandatanganan Perjanjian Kredit: Pemohon menandatangani perjanjian kredit dengan Bank BTN.
  7. Pencairan Dana: Dana KUR BTN akan dicairkan ke rekening pemohon.
  KUR Bank Mandiri 2024 Bondowoso Panduan Lengkap

Contoh Perhitungan Cicilan KUR BTN

Sebagai contoh, mari kita asumsikan seorang pemohon mengajukan KUR Mikro sebesar Rp 50.000.000 dengan bunga 6% per tahun dan jangka waktu 3 tahun (36 bulan). Dengan metode angsuran tetap, perhitungan cicilan bulanannya dapat dihitung menggunakan rumus anuitas. Perlu diingat bahwa ini hanya contoh ilustrasi dan bunga serta suku bunga dapat berubah sewaktu-waktu.

Cicilan Bulanan = [Pinjaman * (Bunga/12) * (1 + Bunga/12)^(Jumlah Bulan)] / [(1 + Bunga/12)^(Jumlah Bulan) – 1]

Cicilan Bulanan ≈ [50.000.000 * (0.06/12) * (1 + 0.06/12)^36] / [(1 + 0.06/12)^36 – 1] ≈ Rp 1.550.000

Jadi, dalam contoh ini, cicilan bulanan yang harus dibayarkan adalah sekitar Rp 1.550.000. Namun, angka ini bersifat estimasi dan bisa berbeda tergantung suku bunga dan kebijakan Bank BTN yang berlaku.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Memilih produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BTN yang tepat memerlukan pemahaman yang baik tentang berbagai jenis dan persyaratannya. Berikut ini kami sajikan beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan oleh calon debitur KUR BTN beserta jawabannya, untuk membantu Anda dalam proses pengambilan keputusan.

Cara Pengajuan KUR BTN

Proses pengajuan KUR BTN relatif mudah dan dapat dilakukan melalui beberapa jalur. Calon debitur dapat langsung mengunjungi kantor cabang Bank BTN terdekat, atau mengajukan permohonan secara online melalui website resmi Bank BTN. Perlu diingat, persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan perlu dipersiapkan dengan lengkap sebelum mengajukan permohonan.

Dokumen yang Dibutuhkan untuk Pengajuan KUR BTN

Dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan KUR BTN bervariasi tergantung jenis KUR dan besarnya pinjaman yang diajukan. Namun, secara umum, dokumen yang biasanya diperlukan meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Surat Keterangan Usaha (SKU), dan bukti kepemilikan tempat usaha (jika ada). Selain itu, pihak Bank BTN juga mungkin meminta dokumen pendukung lainnya seperti laporan keuangan usaha dan jaminan. Sebaiknya, calon debitur menghubungi kantor cabang Bank BTN terdekat untuk memastikan dokumen apa saja yang dibutuhkan secara spesifik.

Besaran Bunga KUR BTN

Besaran bunga KUR BTN ditentukan oleh pemerintah dan dapat berubah setiap tahunnya. Bunga KUR BTN umumnya lebih rendah dibandingkan dengan bunga pinjaman konvensional lainnya. Informasi mengenai suku bunga yang berlaku saat ini dapat diperoleh langsung dari website resmi Bank BTN atau dengan menghubungi kantor cabang terdekat. Penting untuk selalu memastikan informasi suku bunga terbaru sebelum mengajukan permohonan.

Biaya Administrasi KUR BTN

Terkait biaya administrasi, perlu dikonfirmasi langsung kepada pihak Bank BTN. Sebaiknya calon debitur menanyakan secara detail mengenai seluruh biaya yang terkait dengan proses pengajuan dan pencairan KUR BTN untuk menghindari kesalahpahaman. Informasi mengenai biaya-biaya tersebut bisa didapatkan melalui website resmi Bank BTN, petugas di cabang, atau melalui layanan call center.

Jangka Waktu Pengembalian KUR BTN

Jangka waktu pengembalian KUR BTN bervariasi tergantung jenis KUR dan kesepakatan antara debitur dan Bank BTN. Umumnya, jangka waktu pengembalian KUR BTN berkisar antara 6 bulan hingga 60 bulan (5 tahun). Namun, jangka waktu yang tepat akan ditentukan berdasarkan analisis kelayakan usaha dan kemampuan debitur dalam melakukan pembayaran cicilan. Konsultasikan dengan petugas Bank BTN untuk mengetahui jangka waktu yang sesuai dengan kondisi usaha Anda.

Syarat dan Ketentuan KUR BTN

Syarat dan ketentuan KUR BTN diatur oleh pemerintah dan Bank BTN. Persyaratan ini mencakup aspek kelayakan usaha, kemampuan keuangan debitur, dan jenis usaha yang dibiayai. Calon debitur perlu memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan agar permohonan KUR BTN dapat disetujui. Informasi lengkap mengenai syarat dan ketentuan KUR BTN dapat diakses melalui website resmi Bank BTN atau dengan menghubungi kantor cabang terdekat. Penting untuk membaca dan memahami seluruh syarat dan ketentuan sebelum mengajukan permohonan.

Syarat dan Ketentuan Umum KUR BTN

Kredit Usaha Rakyat (KUR) BTN menawarkan berbagai jenis pinjaman untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sebelum mengajukan, penting untuk memahami syarat dan ketentuan umum yang berlaku untuk semua jenis KUR BTN. Pemahaman yang baik akan membantu proses pengajuan berjalan lancar dan meningkatkan peluang persetujuan.

Persyaratan Umum Calon Debitur KUR BTN

Persyaratan umum KUR BTN meliputi beberapa aspek penting yang perlu dipenuhi oleh calon debitur. Kejelasan persyaratan ini akan membantu calon debitur mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan dan meningkatkan peluang keberhasilan pengajuan.

  • Usia: Umumnya, calon debitur KUR BTN harus berusia minimal 21 tahun dan maksimal 65 tahun pada saat kredit jatuh tempo.
  • Kepemilikan Usaha: Calon debitur harus memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan. Bukti kepemilikan usaha, seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), TDP, atau bukti usaha lainnya, perlu disiapkan.
  • Dokumen Pendukung: Dokumen pendukung yang dibutuhkan meliputi KTP, Kartu Keluarga, NPWP (jika ada), dan dokumen pendukung lainnya yang relevan dengan jenis usaha yang dijalankan. Persyaratan dokumen bisa berbeda sedikit tergantung jenis KUR BTN yang diajukan.

Prosedur Pengajuan KUR BTN

Proses pengajuan KUR BTN terbilang sistematis dan terstruktur. Berikut langkah-langkah umum yang perlu diikuti:

  1. Konsultasi: Konsultasikan terlebih dahulu dengan petugas KUR BTN terdekat untuk mengetahui jenis KUR yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan usaha Anda.
  2. Persiapan Dokumen: Siapkan seluruh dokumen persyaratan yang dibutuhkan secara lengkap dan akurat.
  3. Pengajuan: Ajukan permohonan KUR BTN melalui kantor cabang BTN terdekat atau melalui jalur online (jika tersedia).
  4. Verifikasi: Pihak BTN akan memverifikasi data dan dokumen yang telah diajukan.
  5. Pencairan: Setelah verifikasi disetujui, dana KUR BTN akan dicairkan ke rekening debitur.

Contoh Perhitungan Kemampuan Angsuran

Menghitung kemampuan angsuran kredit sangat penting untuk memastikan Anda mampu membayar cicilan setiap bulan tanpa mengganggu operasional usaha. Perhitungan ini biasanya melibatkan beberapa faktor, termasuk jumlah pinjaman, suku bunga, dan jangka waktu kredit. Berikut contoh sederhana:

Misalnya, Anda mengajukan KUR BTN sebesar Rp 50.000.000 dengan suku bunga 6% per tahun dan jangka waktu 3 tahun (36 bulan). Perhitungan angsuran bulanan dapat dilakukan menggunakan rumus anuitas atau dengan menggunakan kalkulator kredit online yang banyak tersedia. Hasil perhitungan akan memberikan gambaran besarnya angsuran yang harus dibayarkan setiap bulannya. Pastikan angka tersebut masih berada dalam kemampuan finansial usaha Anda.

Perlu diingat bahwa contoh perhitungan di atas merupakan ilustrasi sederhana. Suku bunga dan ketentuan lainnya dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan BTN. Untuk perhitungan yang lebih akurat, konsultasikan dengan petugas KUR BTN.