Mengelola keuangan usaha merupakan salah satu kunci kesuksesan bagi UMKM.
Keuangan yang sehat akan membantu bisnis untuk bertahan, berkembang, dan mencapai tujuan jangka panjang.
Namun, banyak UMKM yang mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan, mulai dari pencatatan transaksi yang tidak rapi hingga kesulitan dalam mengatur arus kas.
Artikel ini akan membahas tips dan strategi mengelola keuangan usaha, meliputi tips membuat pembukuan sederhana, strategi mengatur arus kas, cara mengelola utang dan piutang, pentingnya laporan keuangan, dan informasi tentang aplikasi dan tools keuangan.
Tips Membuat Pembukuan Sederhana
Pembukuan yang baik merupakan dasar dari pengelolaan keuangan usaha yang efektif. Berikut adalah tips membuat pembukuan sederhana:
1. Pisahkan Rekening Pribadi dan Usaha
Langkah pertama yang penting adalah memisahkan rekening pribadi dan rekening usaha. Hal ini akan memudahkan Anda dalam melacak transaksi bisnis, menghitung keuntungan, dan memonitor arus kas.
2. Catat Setiap Transaksi
Catat setiap transaksi, baik pemasukan maupun pengeluaran, secara detail dan terstruktur. Anda dapat menggunakan buku kas manual atau aplikasi pembukuan digital. Pastikan untuk mencatat tanggal transaksi, jumlah uang, dan keterangan transaksi.
3. Kelompokkan Transaksi
Untuk memudahkan analisis, kelompokkan transaksi ke dalam kategori-kategori, seperti:
- Pemasukan: Penjualan, pendapatan jasa, dan pendapatan lain-lain.
- Pengeluaran: Biaya bahan baku, biaya operasional, biaya gaji, biaya sewa, dan biaya lain-lain.
4. Simpan Bukti Transaksi
Simpan semua bukti transaksi, seperti faktur, kuitansi, dan nota, dengan rapi. Bukti transaksi ini penting untuk verifikasi dan audit keuangan.
5. Lakukan Rekonsiliasi Bank Secara Berkala
Bandingkan catatan keuangan Anda dengan mutasi rekening bank secara berkala. Hal ini untuk memastikan kesesuaian antara catatan dan transaksi yang sebenarnya.
Strategi Mengatur Arus Kas
Arus kas yang sehat sangat penting bagi kelangsungan usaha. Berikut adalah strategi untuk mengatur arus kas:
1. Pantau Arus Kas Secara Rutin
Monitor arus kas masuk dan keluar secara rutin. Identifikasi sumber-sumber pemasukan dan pos-pos pengeluaran terbesar. Hal ini akan membantu Anda dalam memprediksi dan mengantisipasi kebutuhan kas di masa mendatang.
2. Buat Anggaran
Susun anggaran untuk merencanakan penggunaan dana dan mengendalikan pengeluaran. Alokasikan dana untuk kebutuhan operasional, investasi, dan cadangan kas.
3. Kendalikan Piutang
Tetapkan sistem penagihan yang efektif dan monitor piutang usaha secara berkala. Berikan insentif bagi pelanggan yang membayar tepat waktu dan lakukan penagihan secara intensif bagi pelanggan yang menunggak.
4. Manfaatkan Diskon Pembelian
Manfaatkan diskon pembelian dari supplier untuk menghemat pengeluaran. Negosiasikan syarat pembayaran yang menguntungkan bagi usaha Anda.
Cara Mengelola Utang dan Piutang
1. Hindari Utang Berbunga Tinggi
Jika memungkinkan, hindari utang dengan bunga tinggi. Pilih sumber pembiayaan yang menawarkan bunga rendah dan syarat yang fleksibel, seperti KUR.
2. Catat Utang dan Piutang dengan Rapi
Catat semua utang dan piutang usaha dengan detail. Sertakan informasi tentang jumlah utang/piutang, tanggal jatuh tempo, dan nama debitur/kreditor.
3. Tagih Piutang Tepat Waktu
Lakukan penagihan piutang tepat waktu untuk memastikan arus kas tetap lancar. Gunakan sistem pengingat dan notifikasi untuk memudahkan penagihan.
Pentingnya Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan alat yang penting untuk mengevaluasi kinerja usaha dan mengambil keputusan bisnis. Laporan keuangan yang umum digunakan oleh UMKM antara lain:
- Laporan laba rugi: Menunjukkan pendapatan, beban, dan keuntungan usaha dalam periode tertentu.
- Neraca: Menunjukkan aset, kewajiban, dan modal usaha pada saat tertentu.
- Laporan arus kas: Menunjukkan arus kas masuk dan keluar usaha dalam periode tertentu.
Aplikasi dan Tools Keuangan
Saat ini tersedia berbagai aplikasi dan tools keuangan yang dapat membantu UMKM dalam mengelola keuangan, seperti:
- Aplikasi pembukuan: Mizu, BukuWarung, Jurnal.id.
- Aplikasi point of sale (POS): Moka, Pawoon, Olsera.
- Aplikasi manajemen inventaris: Stoqo, GudangAda, Jubelio.
FAQ Seputar Mengelola Keuangan Usaha
1. Mengapa pembukuan penting bagi UMKM?
Pembukuan yang baik memudahkan UMKM dalam melacak transaksi, menghitung keuntungan, mengelola arus kas, dan mengambil keputusan bisnis yang tepat.
2. Bagaimana cara mengatasi piutang macet?
Beberapa cara mengatasi piutang macet antara lain:
- Komunikasi intensif dengan pelanggan.
- Menawarkan sistem cicilan atau diskon.
- Menggunakan jasa penagihan piutang.
- Melakukan penagihan melalui jalur hukum sebagai upaya terakhir.
3. Apa saja kesalahan umum dalam mengelola keuangan usaha?
Kesalahan umum dalam mengelola keuangan usaha antara lain:
- Tidak memisahkan rekening pribadi dan usaha.
- Tidak mencatat transaksi secara lengkap.
- Tidak membuat anggaran.
- Tidak memonitor arus kas.
- Tidak memanfaatkan teknologi.
4. Bagaimana cara memilih aplikasi keuangan yang tepat untuk UMKM?
Pertimbangkan beberapa faktor seperti:
- Fitur yang ditawarkan.
- Kemudahan penggunaan.
- Harga dan paket berlangganan.
- Integrasi dengan aplikasi lain.
- Reputasi dan keamanan aplikasi.
5. Kapan sebaiknya UMKM memulai mengelola keuangan secara profesional?
Sejak awal berdiri, UMKM sebaiknya sudah mengelola keuangan secara profesional. Hal ini akan membantu usaha untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Kesimpulan dan Rangkuman
- Pembukuan: Pisahkan rekening pribadi dan usaha, catat setiap transaksi, kelompokkan transaksi, simpan bukti transaksi, dan lakukan rekonsiliasi bank secara berkala.
- Arus Kas: Pantau arus kas secara rutin, buat anggaran, kendalikan piutang, dan manfaatkan diskon pembelian.
- Utang dan Piutang: Hindari utang berbunga tinggi, catat utang dan piutang dengan rapi, dan tagih piutang tepat waktu.
- Laporan Keuangan: Gunakan laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja usaha dan mengambil keputusan bisnis.
- Aplikasi dan Tools: Manfaatkan aplikasi dan tools keuangan untuk memudahkan pengelolaan keuangan usaha.