Daftar Nominal Pinjaman KUR BRI Terbaru

//

Shinta, S.H.

Daftar Nominal Pinjaman KUR BRI Terbaru

Daftar Nominal Pinjaman KUR BRI – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI menawarkan berbagai nominal pinjaman untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Nominal pinjaman, suku bunga, dan jangka waktu pinjaman bervariasi tergantung beberapa faktor, termasuk jenis usaha, lokasi, dan riwayat kredit pemohon. Berikut ini informasi detail mengenai nominal pinjaman KUR BRI terbaru.

Daftar nominal pinjaman KUR BRI menawarkan beragam pilihan sesuai kebutuhan usaha. Besarannya pun bervariasi, mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah. Bagi Anda yang berencana mengajukan pinjaman hingga Rp 200 juta, informasi detailnya dapat Anda temukan pada Tabel Pinjaman KUR BRI 200 Juta. Tabel tersebut menyajikan rincian angsuran dan suku bunga. Setelah mengeksplorasi tabel tersebut, Anda dapat kembali mencocokkan pilihan tersebut dengan keseluruhan Daftar Nominal Pinjaman KUR BRI untuk menentukan besaran pinjaman yang paling tepat bagi bisnis Anda.

Nominal Pinjaman KUR BRI Berdasarkan Jenis Usaha

Tabel berikut menyajikan informasi terkini mengenai nominal pinjaman KUR BRI, dibagi berdasarkan jenis usaha (mikro, kecil, dan menengah). Data suku bunga dan jangka waktu pinjaman bersifat indikatif dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Daftar nominal pinjaman KUR BRI 2025 beragam, disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan usaha debitur. Besarannya mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah. Informasi lebih detail mengenai proses pengajuan dan persyaratannya bisa Anda akses melalui layanan Pinjaman KUR BRI Online 2025 , yang memudahkan pengajuan secara digital. Dengan demikian, Anda dapat mempersiapkan diri untuk menentukan nominal pinjaman yang sesuai dari Daftar Nominal Pinjaman KUR BRI sebelum mengajukan permohonan secara resmi.

Jenis Usaha Nominal Pinjaman (Rp) Suku Bunga (%) Jangka Waktu (Bulan)
Mikro 50.000.000 – 100.000.000 6 – 7 36 – 60
Kecil 100.000.000 – 500.000.000 7 – 8 36 – 60
Menengah 500.000.000 – 5.000.000.000 8 – 9 36 – 60

Catatan: Data di atas merupakan gambaran umum dan dapat berbeda tergantung kebijakan BRI dan kondisi ekonomi terkini. Sebaiknya konfirmasi langsung ke pihak BRI untuk informasi terbaru.

Perbedaan Nominal Pinjaman Berdasarkan Lokasi Geografis

Nominal pinjaman KUR BRI dapat bervariasi berdasarkan lokasi geografis. Secara umum, pemilik usaha di kota besar berpotensi mendapatkan nominal pinjaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan di kota kecil. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tingkat pendapatan, potensi pasar, dan risiko kredit. Sebagai ilustrasi, seorang pengusaha di Jakarta mungkin bisa mengajukan pinjaman dengan nominal lebih tinggi dibandingkan dengan pengusaha sejenis di daerah pedesaan.

Sebagai contoh, untuk usaha mikro, di kota besar seperti Jakarta, nominal pinjaman bisa mencapai Rp 100 juta, sedangkan di kota kecil mungkin hanya sekitar Rp 50 juta. Perbedaan ini didasarkan pada analisis kelayakan usaha dan kemampuan pengembalian pinjaman yang diperhitungkan oleh BRI.

Persyaratan Pengajuan Pinjaman KUR BRI

Persyaratan pengajuan pinjaman KUR BRI bervariasi tergantung nominal pinjaman yang diajukan. Secara umum, persyaratan untuk pinjaman dengan nominal lebih tinggi cenderung lebih ketat. Berikut beberapa persyaratan umum yang perlu dipenuhi:

  • Memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal 6 bulan.
  • Memiliki dokumen identitas diri yang sah (KTP, KK).
  • Memiliki surat keterangan usaha.
  • Menyerahkan proposal usaha yang jelas dan terperinci.
  • Memenuhi persyaratan agunan (untuk pinjaman dengan nominal besar).

Untuk pinjaman dengan nominal yang lebih besar, BRI biasanya akan melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap kelayakan usaha dan kemampuan pengembalian debitur. Proses verifikasi dokumen dan survei lapangan juga akan lebih intensif.

Prosedur Pengajuan Pinjaman KUR BRI

Prosedur pengajuan pinjaman KUR BRI relatif sama untuk semua nominal pinjaman, namun proses verifikasi dan persetujuan dapat memakan waktu lebih lama untuk nominal pinjaman yang lebih besar. Secara umum, tahapan pengajuan meliputi:

  1. Persiapan dokumen persyaratan.
  2. Pengajuan permohonan pinjaman ke kantor cabang BRI terdekat.
  3. Verifikasi dan penilaian kelayakan usaha oleh petugas BRI.
  4. Proses persetujuan pinjaman.
  5. Pencairan dana pinjaman.

Setelah pengajuan, petugas BRI akan melakukan verifikasi dokumen dan survei lapangan untuk menilai kelayakan usaha dan kemampuan pengembalian debitur. Proses ini dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung kompleksitas pengajuan dan nominal pinjaman.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Nominal Pinjaman KUR BRI

Beberapa faktor penting yang menentukan nominal pinjaman KUR BRI yang disetujui meliputi:

  • Jenis Usaha: Usaha mikro akan mendapatkan plafon yang lebih rendah dibandingkan usaha kecil dan menengah.
  • Lokasi Usaha: Usaha di daerah perkotaan dengan akses pasar lebih luas cenderung mendapatkan plafon yang lebih tinggi.
  • Riwayat Kredit: Pemohon dengan riwayat kredit yang baik akan lebih mudah mendapatkan pinjaman dengan nominal yang lebih besar.
  • Kelayakan Usaha: Analisis kelayakan usaha yang baik akan meningkatkan peluang mendapatkan pinjaman dengan nominal yang lebih tinggi.
  • Agunan: Adanya agunan yang memadai dapat meningkatkan jumlah pinjaman yang disetujui, terutama untuk nominal pinjaman yang besar.

BRI akan mempertimbangkan semua faktor ini untuk menentukan nominal pinjaman yang tepat dan sesuai dengan kemampuan pengembalian debitur.

Syarat dan Ketentuan KUR BRI

Daftar Nominal Pinjaman KUR BRI

Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI menawarkan berbagai nominal pinjaman untuk memenuhi kebutuhan modal usaha para pelaku UMKM. Namun, persetujuan pinjaman dan nominal yang diberikan bergantung pada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pemohon. Syarat ini meliputi persyaratan administrasi, agunan, dan juga profil usaha pemohon. Berikut penjelasan lebih detail mengenai syarat dan ketentuan KUR BRI yang berkaitan dengan nominal pinjaman.

Persyaratan administrasi untuk pengajuan KUR BRI bervariasi, tergantung pada nominal pinjaman yang diajukan. Semakin besar nominal pinjaman, semakin banyak dan detail dokumen yang dibutuhkan. Secara umum, persyaratan administrasi meliputi kelengkapan identitas diri, dokumen usaha, dan bukti kepemilikan aset (jika diperlukan sebagai agunan).

Daftar nominal pinjaman KUR BRI beragam, disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan debitur. Setelah menentukan nominal pinjaman yang dibutuhkan, perencanaan keuangan menjadi krusial. Untuk itu, pahami simulasi cicilan sebelum mengajukan, dengan mengecek informasi lengkapnya di Cicilan Pinjaman KUR BRI. Dengan memahami besaran cicilan, Anda dapat memilih nominal pinjaman KUR BRI yang sesuai dan terhindar dari potensi kesulitan pembayaran di kemudian hari.

Kembali ke daftar nominal pinjaman, pilihannya yang fleksibel memungkinkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengakses modal sesuai kebutuhan bisnisnya.

Persyaratan Administrasi Berdasarkan Nominal Pinjaman

  • Pinjaman KUR Mikro (hingga Rp50 juta): Umumnya membutuhkan KTP, KK, dan dokumen usaha seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), TDP, atau bukti usaha lainnya. Prosesnya relatif lebih mudah dan cepat.
  • Pinjaman KUR Kecil (Rp50 juta – Rp500 juta): Selain persyaratan di atas, biasanya dibutuhkan laporan keuangan usaha minimal 1 tahun terakhir, NPWP, dan mungkin tambahan dokumen pendukung lainnya yang relevan dengan jenis usaha.
  • Pinjaman KUR TKI (khusus TKI): Membutuhkan dokumen tambahan seperti kontrak kerja dan bukti pengiriman uang dari luar negeri.

Agunan untuk Pinjaman KUR BRI Nominal Besar, Daftar Nominal Pinjaman KUR BRI

Pinjaman KUR BRI dengan nominal yang lebih besar, umumnya memerlukan agunan tambahan sebagai jaminan. Agunan ini dapat berupa BPKB kendaraan bermotor, sertifikat tanah, atau aset berharga lainnya yang dinilai layak oleh pihak BRI. Penilaian agunan akan dilakukan oleh petugas BRI untuk memastikan nilai agunan mencukupi nominal pinjaman yang diajukan. Keberadaan agunan ini mengurangi risiko kredit macet bagi pihak bank.

Contoh Kasus Pengajuan KUR BRI dengan Nominal Berbeda

Berikut beberapa contoh kasus pengajuan KUR BRI dengan nominal berbeda dan persyaratannya:

Nominal Pinjaman Jenis Usaha Persyaratan Utama
Rp 25 juta Warung Sembako KTP, KK, Surat Keterangan Usaha, Fotocopy rekening tabungan 3 bulan terakhir
Rp 100 juta Bengkel Motor KTP, KK, SIUP, NPWP, laporan keuangan 2 tahun terakhir, BPKB motor sebagai agunan
Rp 300 juta Usaha Konveksi KTP, KK, SIUP, NPWP, laporan keuangan 3 tahun terakhir, Sertifikat Tanah sebagai agunan

Alur Pengajuan Pinjaman KUR BRI

  1. Tahap Persiapan: Menyiapkan seluruh dokumen persyaratan sesuai dengan nominal pinjaman yang diajukan. Konsultasi dengan petugas BRI untuk memastikan kelengkapan dokumen.
  2. Pengajuan Permohonan: Mengisi formulir pengajuan KUR BRI dan menyerahkan seluruh dokumen persyaratan ke kantor cabang BRI terdekat.
  3. Verifikasi dan Analisis: Pihak BRI akan memverifikasi data dan menganalisis kelayakan usaha pemohon. Proses ini termasuk penilaian agunan (jika diperlukan).
  4. Penilaian Kredit: Berdasarkan hasil verifikasi dan analisis, BRI akan memutuskan persetujuan atau penolakan pinjaman.
  5. Pencairan Dana: Setelah disetujui, dana pinjaman akan dicairkan ke rekening pemohon.

Perbandingan KUR BRI dengan Lembaga Keuangan Lainnya

Daftar Nominal Pinjaman KUR BRI

KUR BRI, sebagai salah satu program unggulan pemerintah, menawarkan kemudahan akses kredit bagi pelaku UMKM. Namun, penting untuk membandingkannya dengan penawaran serupa dari lembaga keuangan lain agar dapat memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko masing-masing peminjam. Perbandingan ini akan mencakup suku bunga, jangka waktu pinjaman, persyaratan pengajuan, agunan, proses pencairan, serta strategi pemasaran dan jangkauan layanan.

Daftar nominal pinjaman KUR BRI beragam, menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan debitur. Sebelum mengajukan, pertimbangkan pula perlindungan finansial dengan Asuransi Pinjaman KUR BRI , yang dapat meringankan beban jika terjadi hal tak terduga. Dengan demikian, perencanaan keuangan terkait Daftar Nominal Pinjaman KUR BRI akan lebih matang dan terlindungi, mengurangi risiko finansial yang mungkin timbul selama masa pinjaman.

Tabel Perbandingan KUR BRI dengan Lembaga Keuangan Lainnya

Berikut tabel perbandingan KUR BRI dengan beberapa lembaga keuangan lain, berdasarkan suku bunga, jangka waktu, dan persyaratan pengajuan. Perlu diingat bahwa suku bunga dan persyaratan dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga informasi ini bersifat indikatif dan sebaiknya dikonfirmasi langsung ke lembaga keuangan terkait.

Daftar nominal pinjaman KUR BRI 2024 menawarkan beragam pilihan sesuai kebutuhan usaha. Untuk gambaran lebih detail mengenai plafon pinjaman, khususnya bagi yang mengincar dana hingga Rp 100 juta, silakan unduh Brosur Pinjaman Tabel KUR BRI 2024 100 Juta yang menyediakan informasi lengkap terkait suku bunga dan persyaratannya. Brosur tersebut akan membantu Anda memahami lebih lanjut skema pinjaman dan mempersiapkan diri dalam menentukan nominal pinjaman yang sesuai dari Daftar Nominal Pinjaman KUR BRI.

Lembaga Keuangan Suku Bunga (per tahun) Jangka Waktu (maks.) Persyaratan Pengajuan
KUR BRI Variabel, tergantung plafon dan kebijakan BRI (misal: 6%-7%) 5 tahun Kriteria UMKM, agunan (tergantung plafon), proposal usaha
Bank A 7%-9% 3 tahun Agunan properti, slip gaji, laporan keuangan
Bank B 8%-10% 2 tahun Agunan, riwayat kredit baik, jaminan tambahan
Lembaga Keuangan Mikro X 12%-15% 1 tahun Agunan, rekam jejak usaha, anggota kelompok

Kelebihan dan Kekurangan KUR BRI Dibandingkan dengan Produk Pinjaman Lain

Membandingkan KUR BRI dengan produk pinjaman serupa dari lembaga keuangan lain memerlukan pemahaman komprehensif akan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Daftar nominal pinjaman KUR BRI beragam, disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan debitur. Besarnya plafon pinjaman ini juga dipengaruhi oleh sektor usaha yang digeluti. Bagi peminjam pertama, pertanyaan yang sering muncul adalah, “Pinjaman KUR BRI Pertama Berapa?”. Untuk menjawabnya, Anda bisa mengunjungi laman Pinjaman KUR BRI Pertama Berapa untuk informasi lebih detail. Kembali ke Daftar Nominal Pinjaman KUR BRI, perlu diingat bahwa pengajuan diawali dengan analisis kelayakan usaha dan kemampuan pengembalian pinjaman.

Dengan demikian, besarnya pinjaman yang disetujui akan bervariasi.

KUR BRI menawarkan kemudahan akses dan suku bunga yang relatif kompetitif, terutama bagi UMKM yang memenuhi syarat. Namun, plafon pinjaman mungkin lebih terbatas dibandingkan dengan pinjaman dari bank konvensional untuk usaha yang lebih besar. Proses pengajuannya yang relatif sederhana juga menjadi daya tarik, tetapi persyaratan agunan dan verifikasi usaha tetap perlu dipenuhi.

Perbedaan Proses Pengajuan dan Pencairan Dana

Proses pengajuan dan pencairan dana KUR BRI umumnya lebih cepat dan sederhana dibandingkan dengan beberapa lembaga keuangan lain. BRI memiliki jaringan cabang yang luas, memudahkan akses bagi peminjam. Beberapa lembaga keuangan lain mungkin memerlukan waktu proses yang lebih lama karena prosedur verifikasi yang lebih ketat atau sistem administrasi yang berbeda.

  • KUR BRI: Pengajuan online atau offline, pencairan relatif cepat.
  • Bank Konvensional: Pengajuan umumnya lebih formal, memerlukan dokumen lengkap, pencairan dapat memakan waktu beberapa hari hingga minggu.
  • Lembaga Keuangan Mikro: Proses pengajuan mungkin lebih fleksibel, namun pencairan bisa lebih lama karena sistem yang berbeda.

Perbandingan Persyaratan Agunan

Persyaratan agunan untuk KUR BRI bervariasi tergantung pada besarnya pinjaman. Pinjaman dengan plafon kecil mungkin tidak memerlukan agunan tambahan, sementara pinjaman dengan plafon besar memerlukan agunan seperti sertifikat tanah atau bangunan. Lembaga keuangan lain mungkin memiliki persyaratan agunan yang berbeda, bahkan untuk nominal pinjaman yang sama, dengan beberapa lembaga yang mungkin menuntut agunan yang lebih ketat.

Perbedaan Strategi Pemasaran dan Jangkauan Layanan

KUR BRI memiliki strategi pemasaran yang luas dan terintegrasi, memanfaatkan jaringan cabang yang luas serta program sosialisasi pemerintah. Hal ini memberikan jangkauan layanan yang lebih merata, terutama di daerah pedesaan. Lembaga keuangan lain mungkin fokus pada segmen pasar tertentu atau memiliki jangkauan layanan yang lebih terbatas, terutama di daerah terpencil.

FAQ Pinjaman KUR BRI: Daftar Nominal Pinjaman KUR BRI

Berikut ini beberapa pertanyaan umum seputar pinjaman KUR BRI beserta jawabannya. Informasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai program pinjaman ini.

Cara Menghitung Angsuran Pinjaman KUR BRI

Perhitungan angsuran KUR BRI menggunakan metode anuitas, di mana setiap angsuran terdiri dari pokok pinjaman dan bunga. Rumus umum yang digunakan adalah:

Angsuran = [P x (i x (1 + i)^n)] / [(1 + i)^n – 1]

di mana:

  • P = Pokok pinjaman
  • i = Suku bunga per bulan (Suku bunga tahunan dibagi 12)
  • n = Jangka waktu pinjaman dalam bulan

Contoh: Pinjaman Rp 50.000.000 dengan suku bunga 6% per tahun (0.5% per bulan) dan jangka waktu 3 tahun (36 bulan). Maka perhitungannya adalah:

Angsuran = [50.000.000 x (0.005 x (1 + 0.005)^36)] / [(1 + 0.005)^36 – 1] ≈ Rp 1.566.000

Perlu diingat bahwa ini adalah perhitungan sederhana. Angsuran aktual dapat sedikit berbeda karena faktor-faktor lain yang mungkin diterapkan oleh BRI.

Sanksi Keterlambatan Pembayaran KUR BRI

Keterlambatan pembayaran angsuran KUR BRI akan dikenakan denda. Besarnya denda bervariasi dan umumnya diinformasikan dalam perjanjian kredit. Selain denda, keterlambatan berulang dapat berdampak pada:

  • Penurunan skor kredit debitur.
  • Kesulitan mendapatkan pinjaman di masa mendatang.
  • Proses penagihan yang lebih intensif dari pihak BRI.
  • Potensi penyitaan jaminan (jika ada).

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu membayar angsuran tepat waktu.

Cara Mengajukan KUR BRI Secara Online

Pengajuan KUR BRI secara online dapat dilakukan melalui beberapa platform, termasuk aplikasi BRImo dan website resmi BRI. Secara umum, langkah-langkahnya meliputi:

  1. Memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
  2. Mendaftar dan melengkapi formulir pengajuan secara online.
  3. Mengunggah dokumen pendukung yang dibutuhkan (KTP, KK, NPWP, dan lain-lain).
  4. Menunggu proses verifikasi dan persetujuan dari pihak BRI.
  5. Menandatangani perjanjian kredit secara digital atau tatap muka.

Persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan dapat berbeda tergantung jenis KUR dan nominal pinjaman yang diajukan. Informasi detail dapat diperoleh melalui website resmi BRI atau menghubungi layanan pelanggan.

Perbedaan KUR BRI Mikro, Kecil, dan Menengah

Ketiga jenis KUR BRI ini memiliki perbedaan utama dalam hal persyaratan, nominal pinjaman, dan jenis usaha yang dapat dibiayai.

Jenis KUR Nominal Pinjaman Persyaratan Jenis Usaha
Mikro Maksimal Rp 50.000.000 Persyaratan lebih mudah, umumnya untuk usaha mikro dengan skala kecil Usaha mikro seperti warung, toko kelontong, bengkel kecil, dll.
Kecil Rp 50.000.000 – Rp 500.000.000 Persyaratan lebih ketat, membutuhkan bukti keuangan yang lebih lengkap Usaha kecil seperti toko bangunan, restoran skala menengah, bengkel mobil, dll.
Menengah Rp 500.000.000 – Rp 10.000.000.000 Persyaratan paling ketat, membutuhkan laporan keuangan yang detail dan audit Usaha menengah seperti pabrik kecil, perusahaan perdagangan skala menengah, dll.

Perbedaan ini mencerminkan tingkat kompleksitas dan risiko masing-masing jenis usaha.

Sumber Informasi Lebih Lanjut Tentang KUR BRI

Informasi terpercaya mengenai KUR BRI dapat diperoleh dari beberapa sumber, antara lain:

  • Website resmi BRI: Website resmi BRI menyediakan informasi lengkap dan terbaru tentang program KUR BRI.
  • Layanan pelanggan BRI: Anda dapat menghubungi layanan pelanggan BRI melalui telepon, email, atau mengunjungi kantor cabang terdekat untuk mendapatkan informasi dan bantuan.

Tips dan Trik Mendapatkan Pinjaman KUR BRI

Mendapatkan pinjaman KUR BRI membutuhkan persiapan yang matang. Peluang persetujuan pengajuan pinjaman sangat dipengaruhi oleh kelengkapan dokumen, kekuatan proposal bisnis, dan riwayat kredit pemohon. Berikut beberapa tips dan trik yang dapat meningkatkan peluang Anda.

Dokumen Lengkap dan Memenuhi Syarat

Kesalahan paling umum adalah pengajuan dengan dokumen tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat. Pastikan semua dokumen persyaratan telah dipersiapkan dengan baik dan akurat. Periksa kembali berulang kali sebelum diajukan. Ketelitian dalam hal ini sangat krusial untuk menghindari penolakan.

  • Siapkan KTP, KK, dan dokumen pendukung lainnya sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
  • Pastikan semua dokumen dalam kondisi baik, tidak rusak, dan mudah dibaca.
  • Periksa masa berlaku dokumen, pastikan masih aktif.

Strategi Meyakinkan Pihak BRI

Presentasikan rencana bisnis Anda secara detail dan meyakinkan. Tunjukkan kemampuan Anda dalam mengelola usaha dan kembalikan pinjaman. Data keuangan yang akurat dan proyeksi yang realistis akan memperkuat kepercayaan pihak BRI.

  • Buatlah rencana bisnis yang komprehensif, termasuk analisis pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan.
  • Tunjukkan riwayat usaha yang baik, jika ada.
  • Jelaskan secara rinci bagaimana pinjaman akan digunakan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan.

Pentingnya Rencana Bisnis yang Matang

Rencana bisnis yang matang adalah kunci utama. Ia bukan sekadar dokumen formal, tetapi bukti keseriusan dan kemampuan Anda dalam mengelola usaha. Rencana bisnis yang terstruktur dan realistis akan meyakinkan pihak BRI akan kemampuan Anda dalam mengembalikan pinjaman.

  • Buatlah proyeksi keuangan yang realistis dan terukur.
  • Tentukan target pasar dan strategi pemasaran yang jelas.
  • Pertimbangkan potensi risiko dan strategi mitigasi yang tepat.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Beberapa kesalahan umum dapat mengurangi peluang persetujuan. Hindari kesalahan-kesalahan ini untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengajuan KUR BRI.

  • Tidak melengkapi dokumen persyaratan.
  • Mengajukan pinjaman melebihi kemampuan usaha.
  • Memberikan informasi yang tidak akurat atau menyesatkan.
  • Tidak memiliki rencana bisnis yang matang.

Riwayat Kredit yang Baik

Riwayat kredit yang baik menunjukkan kredibilitas Anda sebagai peminjam. Pemohon dengan riwayat kredit baik memiliki peluang lebih besar untuk disetujui. Bayar cicilan pinjaman sebelumnya tepat waktu untuk membangun riwayat kredit yang positif.

  • Selalu bayar cicilan tepat waktu, jika pernah memiliki pinjaman sebelumnya.
  • Hindari tunggakan pembayaran.
  • Jaga rasio utang terhadap pendapatan (Debt to Income Ratio) agar tetap sehat.