Cara Memulai Transfer di ATM
Cara Melakukan Transfer Di ATM – Melakukan transfer uang melalui ATM kini menjadi hal yang sangat umum dan mudah dilakukan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menyelesaikan transaksi dengan cepat dan aman. Panduan ini akan memandu Anda melalui proses awal transfer uang di ATM, mulai dari memasukkan kartu hingga memilih bahasa.
Proses transfer uang di ATM dimulai dengan persiapan dan langkah-langkah awal yang perlu dilakukan dengan teliti. Kesalahan pada tahap awal dapat menghambat proses transfer dan bahkan berpotensi menimbulkan masalah keamanan.
Memasukkan Kartu ATM
Langkah pertama adalah memasukkan kartu ATM Anda ke dalam mesin ATM. Perhatikan arah kartu yang benar, biasanya terdapat gambar atau petunjuk pada mesin ATM yang menunjukkan posisi kartu yang tepat. Masukan kartu dengan chip menghadap ke atas dan perlahan dorong hingga kartu terbaca oleh mesin. Layar ATM akan menampilkan beberapa pilihan, termasuk pilihan bahasa.
Melakukan transfer antar rekening melalui ATM cukup mudah, kok. Anda tinggal ikuti langkah-langkah yang tertera di layar mesin ATM. Misalnya, jika Anda memiliki saldo yang cukup besar, seperti yang mungkin Anda miliki setelah melihat informasi mengenai Saldo ATM BCA 10 Juta , proses transfer akan berjalan lancar. Setelah memasukkan nominal transfer dan konfirmasi, transaksi selesai.
Pastikan Anda selalu mengecek saldo Anda setelah melakukan transfer, ya, untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Dengan sedikit latihan, transfer via ATM akan menjadi kebiasaan yang mudah dan efisien.
Ilustrasi: Layar ATM menampilkan slot kartu dengan panah yang menunjuk ke atas, menunjukkan arah kartu yang benar untuk dimasukkan. Setelah kartu masuk, layar akan menampilkan pesan “Kartu Terbaca” dan beberapa pilihan menu, salah satunya adalah pilihan bahasa.
Potensi Masalah: Kartu ATM tidak terbaca. Solusi: Pastikan kartu ATM dalam kondisi baik, tidak rusak atau tergores. Coba masukkan kartu dengan perlahan dan pastikan arahnya benar. Jika masalah berlanjut, hubungi bank Anda.
Memilih Bahasa
Setelah kartu terbaca, layar ATM akan menampilkan beberapa pilihan bahasa. Pilih bahasa yang Anda mengerti dengan mudah, biasanya terdapat pilihan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pilih bahasa yang Anda inginkan dengan menekan tombol angka yang sesuai dengan nomor urut bahasa tersebut.
Ilustrasi: Layar ATM menampilkan menu pilihan bahasa dengan nomor urut: 1. Bahasa Indonesia, 2. English. Anda dapat memilih bahasa dengan menekan tombol angka 1 atau 2 pada keypad ATM.
Potensi Masalah: Kesulitan memilih bahasa. Solusi: Perhatikan dengan teliti nomor urut bahasa yang ditampilkan pada layar ATM. Jika masih mengalami kesulitan, minta bantuan petugas keamanan atau menghubungi layanan pelanggan bank Anda.
Alur Proses Transfer Uang
Berikut flowchart alur proses transfer uang dari awal hingga selesai:
Langkah | Deskripsi |
---|---|
1 | Masukkan Kartu ATM |
2 | Pilih Bahasa |
3 | Masukkan PIN |
4 | Pilih Menu Transfer |
5 | Pilih Rekening Tujuan |
6 | Masukkan Nomor Rekening Tujuan |
7 | Masukkan Nominal Transfer |
8 | Konfirmasi Transfer |
9 | Ambil Bukti Transaksi |
10 | Ambil Kartu ATM |
Memilih Menu Transfer dan Tujuan Transfer
Setelah memasukkan kartu ATM dan PIN, langkah selanjutnya adalah memilih menu transfer uang. Proses ini mungkin sedikit berbeda tergantung jenis ATM dan bank yang Anda gunakan, namun secara umum langkah-langkahnya serupa dan mudah dipahami. Pada bagian ini, kita akan membahas berbagai jenis transfer yang tersedia, biaya yang dikenakan, serta langkah-langkah detail dalam memilih menu dan memasukkan nomor rekening tujuan dengan benar.
Jenis Transfer Uang di ATM
ATM umumnya menawarkan beberapa jenis transfer uang, antara lain transfer antar bank dan sesama bank. Transfer sesama bank biasanya lebih cepat dan mungkin lebih murah dibandingkan transfer antar bank. Perbedaan lainnya terletak pada ketersediaan fitur dan batasan jumlah transfer yang bisa dilakukan. Berikut perbandingannya:
Jenis Transfer | Biaya | Kecepatan Transfer | Persyaratan |
---|---|---|---|
Sesama Bank | Variabel, biasanya lebih rendah, bahkan gratis untuk beberapa bank. | Real-time atau hampir real-time. | Nomor rekening tujuan yang valid dalam bank yang sama. |
Antar Bank | Variabel, biasanya lebih tinggi daripada transfer sesama bank. | Bisa memakan waktu beberapa menit hingga beberapa jam, tergantung sistem masing-masing bank. | Nomor rekening tujuan yang valid, termasuk kode bank (kode bank berbeda-beda antar bank). |
Memilih Menu Transfer dan Memasukkan Nomor Rekening Tujuan
Setelah memilih menu utama “Transfer”, Anda akan diarahkan ke menu pilihan jenis transfer. Pilih jenis transfer yang sesuai dengan kebutuhan Anda (sesama bank atau antar bank). Setelah itu, Anda akan diminta untuk memasukkan nomor rekening tujuan. Pastikan Anda memasukkan nomor rekening dengan benar dan teliti. Kesalahan kecil saja dapat menyebabkan transfer gagal dan uang Anda tidak sampai ke tujuan.
Contoh Ilustrasi: Misalkan Anda ingin mentransfer uang sesama bank. Setelah memilih menu “Transfer”, Anda akan melihat pilihan “Transfer Sesama Bank” dan “Transfer Antar Bank”. Pilih “Transfer Sesama Bank”. Selanjutnya, masukkan nomor rekening tujuan dengan teliti. Sistem ATM akan meminta Anda untuk konfirmasi nomor rekening sebelum proses transfer dilanjutkan. Perhatikan dengan cermat nomor rekening yang tertera di layar ATM sebelum Anda mengkonfirmasi.
Transfer antar bank lewat ATM cukup mudah, kok! Setelah memasukkan kartu dan PIN, pilih menu transfer, lalu masukkan nomor rekening tujuan. Namun, jika Anda perlu setor tunai terlebih dahulu sebelum transfer, cari lokasi ATM yang tepat, misalnya dengan mengunjungi situs pencari ATM seperti ATM Niaga Setor Tunai Terdekat untuk menemukan ATM BNI terdekat yang menyediakan layanan setor tunai.
Setelah saldo mencukupi, kembali ke proses transfer di ATM Anda. Pastikan Anda selalu mengecek kembali detail transaksi sebelum menyelesaikannya untuk menghindari kesalahan.
Menangani Kesalahan saat Memasukkan Nomor Rekening
Jika Anda menyadari telah melakukan kesalahan saat memasukkan nomor rekening tujuan, biasanya ATM akan memberikan kesempatan untuk membatalkan transaksi sebelum proses transfer selesai. Perhatikan pesan yang ditampilkan di layar ATM. Jika Anda tidak yakin, sebaiknya batalkan transaksi dan ulangi proses transfer dari awal. Jangan ragu untuk menghubungi layanan pelanggan bank Anda jika mengalami kesulitan atau jika transaksi sudah terlanjur diproses.
Memasukkan Nominal Transfer dan Konfirmasi: Cara Melakukan Transfer Di ATM
Setelah memilih rekening tujuan, langkah selanjutnya adalah memasukkan nominal uang yang akan ditransfer. Tahap ini sangat krusial karena berkaitan langsung dengan jumlah uang yang akan berpindah. Ketelitian dalam memasukkan nominal dan konfirmasi ulang sangat penting untuk menghindari kesalahan transfer.
Melakukan transfer di ATM cukup mudah, kok! Setelah memasukkan kartu dan PIN, ikuti instruksi di layar. Namun, sebelum melakukan transfer dalam jumlah besar, ada baiknya Anda mengecek terlebih dahulu Batas Ambil Uang Di ATM BCA , khususnya jika Anda menggunakan ATM BCA. Mengetahui batasan ini akan membantu Anda merencanakan transaksi dengan lebih efektif dan menghindari kendala saat melakukan transfer dana.
Setelah memastikan jumlah transfer sesuai dengan saldo dan limit, Anda dapat melanjutkan proses transfer dengan memasukkan nomor rekening tujuan dan nominal yang diinginkan. Proses transfer pun selesai!
Proses memasukkan nominal dan konfirmasinya relatif sederhana, namun tetap memerlukan kehati-hatian. Periksa kembali angka yang Anda masukkan sebelum melakukan konfirmasi final untuk memastikan tidak terjadi kesalahan. Kesalahan kecil saja dapat berakibat fatal.
Memasukkan Nominal Transfer
Pada layar ATM, Anda akan menemukan kolom untuk memasukkan jumlah uang yang ingin ditransfer. Ketikkan nominal transfer dengan teliti menggunakan keypad numerik pada mesin ATM. Pastikan angka yang Anda masukkan sesuai dengan jumlah yang Anda inginkan. Setelah selesai mengetik, tekan tombol “Benar” atau tombol yang setara untuk melanjutkan.
Sebagai ilustrasi, misalkan Anda ingin mentransfer Rp 500.000. Anda akan mengetik angka “500000” pada keypad ATM. Setelah yakin dengan angka yang dimasukkan, tekan tombol “Benar”. Layar ATM akan menampilkan konfirmasi jumlah transfer yang Anda masukkan. Periksa kembali angka tersebut dengan teliti sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
Cara melakukan transfer di ATM umumnya mudah, cukup ikuti langkah-langkah di layar. Namun, tahukah Anda bahwa kini ada alternatif lain? Untuk kemudahan transaksi, Anda bisa mencoba layanan ATM BCA Transaksi Tanpa Kartu , yang memungkinkan transfer tanpa kartu fisik. Kembali ke metode transfer di ATM konvensional, pastikan Anda selalu memeriksa saldo dan memasukkan PIN dengan benar untuk menghindari kesalahan.
Proses transfer dana melalui ATM, baik dengan atau tanpa kartu, tetap membutuhkan ketelitian.
Verifikasi Jumlah Transfer
Setelah memasukkan nominal transfer, ATM biasanya akan menampilkan ringkasan transaksi yang mencakup detail transfer, termasuk nominal yang akan ditransfer, nomor rekening tujuan, dan nama pemilik rekening. Periksa dengan cermat semua detail ini untuk memastikan semuanya sudah benar. Kesalahan sekecil apapun pada tahap ini dapat menyebabkan transfer gagal atau dana terkirim ke rekening yang salah.
Jika Anda menemukan kesalahan pada nominal transfer yang tertera, jangan lanjutkan transaksi. Ikuti langkah-langkah koreksi yang tersedia pada mesin ATM. Biasanya, ada opsi untuk membatalkan transaksi dan memulai kembali proses transfer.
Langkah-Langkah Mengatasi Kesalahan Nominal Transfer
- Jika Anda menyadari kesalahan sebelum konfirmasi final, tekan tombol “Batal” atau tombol yang setara untuk membatalkan transaksi.
- Setelah membatalkan transaksi, Anda dapat memulai proses transfer dari awal lagi.
- Jika Anda sudah melakukan konfirmasi tetapi menemukan kesalahan, segera hubungi bank Anda melalui layanan pelanggan untuk melaporkan masalah tersebut dan meminta bantuan.
Potensi Masalah dan Solusinya
Potensi masalah pada tahap ini antara lain salah memasukkan nominal, salah menekan tombol, atau gangguan sistem ATM. Untuk menghindari masalah ini, pastikan Anda mengetik nominal dengan teliti dan memeriksa kembali sebelum konfirmasi. Jika terjadi gangguan sistem, coba ulangi transaksi beberapa saat kemudian atau hubungi layanan pelanggan bank Anda.
Pastikan Anda selalu memeriksa kembali jumlah transfer sebelum konfirmasi. Ketelitian Anda akan mencegah kerugian finansial yang tidak perlu. Jangan ragu untuk membatalkan transaksi jika Anda ragu atau menemukan kesalahan. Keamanan transaksi Anda adalah prioritas utama.
Memasukkan PIN dan Verifikasi Transaksi
Setelah memilih menu transaksi dan memasukkan nominal yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan PIN ATM dan memverifikasi transaksi. Proses ini merupakan kunci keamanan transaksi Anda, oleh karena itu penting untuk memahami dan mengikuti langkah-langkahnya dengan benar.
Kehati-hatian dalam menjaga kerahasiaan PIN dan ketelitian dalam memasukkannya akan meminimalisir risiko penyalahgunaan dan kerugian finansial.
Pentingnya Kerahasiaan PIN dan Cara Memasukkannya
PIN ATM Anda adalah kunci akses ke rekening Anda. Jagalah kerahasiaan PIN Anda dengan ketat. Jangan pernah memberitahukan PIN kepada siapa pun, termasuk petugas bank. Saat memasukkan PIN, pastikan Anda tidak terlihat oleh orang lain. Tutupi keypad dengan tangan Anda saat mengetik. Masukkan PIN Anda dengan teliti dan pastikan angka yang Anda masukkan sesuai.
Sebagai ilustrasi, bayangkan Anda akan mentransfer uang. Setelah memilih menu transfer dan memasukkan nominal, layar ATM akan meminta Anda untuk memasukkan PIN enam digit. Anda akan mengetik PIN Anda dengan hati-hati, memastikan tidak ada yang melihat. Setelah PIN terinput, layar ATM akan menampilkan konfirmasi transaksi yang menunjukan nominal transfer, nomor rekening tujuan, dan nama pemilik rekening tujuan. Anda perlu memverifikasi detail ini sebelum melanjutkan.
Prosedur Jika Lupa PIN ATM
Jika Anda lupa PIN ATM, segera hubungi call center bank Anda. Mereka akan memandu Anda melalui prosedur untuk mereset atau mendapatkan PIN baru. Biasanya, Anda akan diminta untuk memberikan beberapa data pribadi untuk verifikasi identitas Anda sebelum PIN baru dapat diterbitkan.
- Hubungi call center bank Anda melalui nomor telepon yang tertera di kartu ATM atau website resmi bank.
- Ikuti petunjuk petugas call center untuk proses penggantian PIN.
- Anda mungkin perlu mengunjungi cabang bank terdekat untuk menyelesaikan proses penggantian PIN.
Proses Verifikasi Transaksi dan Tindakan Setelahnya
Setelah memasukkan PIN, ATM akan menampilkan ringkasan transaksi yang perlu Anda verifikasi. Periksa dengan teliti semua detail, termasuk nominal, nomor rekening tujuan, dan nama penerima. Jika semua detail sudah benar, tekan tombol “Ya” atau “Benar” untuk melanjutkan. Jika ada kesalahan, tekan tombol “Batal” atau “Tidak”.
Setelah transaksi berhasil, ATM akan mencetak struk yang berisi detail transaksi. Simpan struk ini sebagai bukti transaksi. Jika transaksi gagal, ATM akan menampilkan pesan kesalahan. Periksa pesan kesalahan tersebut untuk mengetahui penyebab kegagalan. Anda mungkin perlu memeriksa saldo rekening Anda atau menghubungi call center bank untuk informasi lebih lanjut.
Transfer antar rekening di ATM terbilang mudah, cukup ikuti langkah-langkah yang tertera di layar. Namun, tahukah Anda bahwa prosesnya sedikit berbeda jika Anda ingin menarik dana dari giro? Untuk memahami proses penarikan dana dari rekening giro, Anda bisa membaca panduan lengkapnya di sini: Penarikan Giro Di ATM. Setelah memahami proses penarikan giro, Anda akan lebih siap dan mengerti perbedaannya dengan transfer antar rekening biasa melalui ATM.
Kembali ke transfer antar rekening, pastikan Anda selalu mengecek saldo dan memasukkan nomor rekening tujuan dengan benar sebelum menyelesaikan transaksi.
Skenario Kegagalan Sistem dan Tindakan yang Harus Dilakukan
Terkadang, sistem ATM dapat mengalami kegagalan. Jika hal ini terjadi selama proses verifikasi transaksi, jangan panik. Tunggu beberapa saat dan coba lagi. Jika masalah masih berlanjut, jangan memaksakan transaksi. Segera hubungi call center bank Anda untuk melaporkan masalah dan menanyakan status transaksi Anda. Jangan meninggalkan ATM dalam keadaan yang tidak terselesaikan. Periksa saldo rekening Anda melalui aplikasi mobile banking atau layanan perbankan online untuk memastikan bahwa transaksi tidak diproses dua kali.
Pencetakan Bukti Transaksi dan Langkah Setelah Transfer
Setelah menyelesaikan transfer uang melalui ATM, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah mencetak bukti transaksi dan memahami langkah-langkah selanjutnya. Bukti transaksi ini menjadi dokumen penting yang melindungi Anda dari potensi masalah yang mungkin terjadi. Berikut penjelasan detailnya.
Pentingnya Menyimpan Bukti Transaksi dan Cara Penyimpanan yang Aman
Bukti transaksi berfungsi sebagai catatan resmi transfer uang Anda. Dokumen ini memuat informasi krusial seperti tanggal, jam, jumlah uang yang ditransfer, nomor rekening pengirim dan penerima, serta nomor referensi transaksi. Simpan bukti transaksi di tempat yang aman dan terorganisir, misalnya dalam file khusus atau buku catatan khusus transaksi keuangan. Hindari menyimpannya di tempat yang mudah hilang atau rusak, seperti di dompet yang sering dibawa kemana-mana.
Ilustrasi Bukti Transaksi
Sebagai contoh, sebuah bukti transaksi biasanya menampilkan informasi sebagai berikut: Di bagian atas tertera nama bank dan logo. Kemudian, terdapat nomor referensi transaksi yang unik, tanggal dan jam transaksi, nama dan nomor rekening pengirim, nama dan nomor rekening penerima, jumlah uang yang ditransfer, saldo rekening pengirim setelah transaksi, dan keterangan singkat mengenai transaksi (misalnya, “Transfer Antar Bank”). Terkadang, terdapat kode QR yang dapat dipindai untuk verifikasi transaksi.
Melacak Status Transfer Uang
Sebagian besar bank menyediakan layanan untuk melacak status transfer uang melalui aplikasi mobile banking atau website resmi bank. Anda dapat menggunakan nomor referensi transaksi yang tertera pada bukti untuk melacak status transfer. Biasanya, sistem akan menunjukkan apakah transfer sudah berhasil diproses, sedang diproses, atau mengalami kegagalan. Jika status transfer masih belum jelas, hubungi layanan pelanggan bank Anda.
Langkah-Langkah Jika Terjadi Masalah Setelah Transfer
Jika dana yang Anda transfer tidak masuk ke rekening tujuan, segera hubungi layanan pelanggan bank Anda. Siapkan bukti transaksi dan informasi relevan lainnya, seperti nomor rekening pengirim dan penerima, jumlah uang yang ditransfer, dan tanggal transaksi. Petugas bank akan membantu menyelidiki penyebab masalah dan memberikan solusi yang tepat. Jangan ragu untuk meminta konfirmasi tertulis atas proses investigasi dan penyelesaian masalah.
Pertanyaan Umum (FAQ) tentang Transfer Uang di ATM, Cara Melakukan Transfer Di ATM
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk transfer antar bank? Waktu transfer antar bank bervariasi, biasanya selesai dalam beberapa jam hingga satu hari kerja, tergantung pada bank dan sistem yang digunakan.
- Apakah ada biaya tambahan untuk transfer uang melalui ATM? Biaya transfer bervariasi tergantung pada bank dan jenis transfer yang dilakukan. Sebaiknya periksa informasi biaya di website atau aplikasi bank Anda.
- Apa yang harus dilakukan jika saya salah memasukkan nomor rekening? Segera hubungi layanan pelanggan bank Anda untuk melaporkan kesalahan dan meminta bantuan dalam pembatalan atau pengembalian dana. Proses ini memerlukan waktu dan verifikasi yang teliti.
- Bagaimana cara mengetahui limit transfer uang di ATM? Limit transfer di ATM biasanya tertera di buku rekening atau dapat diakses melalui aplikasi mobile banking. Limit ini dapat bervariasi tergantung pada jenis rekening dan kebijakan bank.
- Apa yang harus saya lakukan jika ATM mengalami error saat transfer? Jika ATM mengalami error, jangan paksa transaksi. Coba lagi beberapa saat kemudian. Jika masalah berlanjut, hubungi layanan pelanggan bank Anda.
Keamanan Transaksi di ATM
Melakukan transfer uang di ATM sangat praktis, namun keamanan transaksi harus tetap menjadi prioritas utama. Ancaman keamanan seperti skimming dan phishing dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan. Oleh karena itu, memahami potensi ancaman dan langkah-langkah pencegahan sangat penting untuk melindungi diri Anda.
Berikut ini beberapa panduan praktis untuk menjaga keamanan transaksi Anda di ATM dan memastikan dana Anda tetap aman.
Ancaman Keamanan Transaksi ATM
Beberapa ancaman keamanan yang perlu diwaspadai saat bertransaksi di ATM antara lain skimming dan phishing. Skimming adalah pencurian informasi kartu melalui alat pembaca kartu palsu yang dipasang di ATM. Phishing, di sisi lain, melibatkan upaya penipuan untuk mendapatkan informasi pribadi seperti nomor PIN dan data kartu melalui email, pesan teks, atau situs web palsu yang menyamar sebagai lembaga keuangan.
Langkah Pencegahan Ancaman Keamanan
Melindungi diri dari ancaman keamanan di ATM membutuhkan kewaspadaan dan tindakan proaktif. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:
- Periksa ATM Sebelum Bertransaksi: Periksa dengan teliti mesin ATM untuk memastikan tidak ada alat mencurigakan yang terpasang, seperti pembaca kartu palsu atau kamera tersembunyi. Amati juga sekitar ATM untuk melihat apakah ada orang yang mencurigakan.
- Tutupi PIN Saat Mengetik: Selalu tutupi keypad saat memasukkan PIN Anda untuk mencegah orang lain melihatnya. Jangan pernah meminta bantuan orang lain untuk memasukkan PIN Anda.
- Gunakan ATM di Tempat yang Ramai: Bertransaksilah di ATM yang terletak di tempat umum yang ramai dan terang, seperti di dalam mal atau bank. Hindari menggunakan ATM yang terpencil atau kurang terawasi.
- Waspadai Email dan SMS Phishing: Jangan pernah mengklik tautan atau membalas pesan yang mencurigakan yang meminta informasi pribadi seperti nomor rekening, PIN, atau CVV. Bank Anda tidak akan pernah meminta informasi tersebut melalui email atau SMS.
- Periksa Saldo Secara Berkala: Periksa saldo rekening Anda secara berkala untuk mendeteksi transaksi yang tidak sah. Laporkan segera kepada bank jika Anda menemukan aktivitas yang mencurigakan.
- Gunakan Aplikasi Mobile Banking yang Terpercaya: Manfaatkan aplikasi mobile banking resmi dari bank Anda untuk melakukan transfer uang. Aplikasi ini umumnya lebih aman daripada menggunakan ATM secara langsung.
Mengenali ATM yang Mencurigakan
Mengenali ATM yang mencurigakan dapat membantu Anda menghindari potensi penipuan. Perhatikan detail berikut:
- ATM yang tampak rusak atau dimodifikasi.
- Slot kartu yang longgar atau terlihat tidak normal.
- Keberadaan kamera atau perangkat mencurigakan di sekitar ATM.
- ATM yang berada di lokasi terpencil dan gelap.
- Perangkat tambahan yang tidak biasa pada mesin ATM.
Jika Anda menemukan ATM yang mencurigakan, jangan gunakan ATM tersebut dan laporkan kepada pihak berwenang atau pihak bank.
Tips Keamanan Data Pribadi di ATM
Berikut beberapa tips tambahan untuk menjaga keamanan data pribadi Anda saat bertransaksi di ATM:
Tips | Penjelasan |
---|---|
Jangan pernah berbagi PIN Anda dengan siapa pun. | PIN Anda adalah kunci keamanan rekening Anda. Rahasiakan PIN Anda dengan baik. |
Jangan gunakan ATM yang terlihat rusak atau mencurigakan. | ATM yang rusak atau dimodifikasi dapat digunakan untuk mencuri informasi kartu Anda. |
Periksa sekitar ATM sebelum menggunakannya. | Pastikan tidak ada orang yang mencurigakan mengawasi Anda. |
Laporkan segera jika Anda menemukan transaksi yang tidak sah. | Semakin cepat Anda melaporkan, semakin besar kemungkinan untuk meminimalisir kerugian. |
Gunakan fitur keamanan tambahan yang disediakan oleh bank Anda. | Beberapa bank menawarkan fitur seperti notifikasi transaksi dan verifikasi dua faktor. |