Berapa Plafon KUR untuk Peternakan?

//

FATIH

Home » FAQ » Berapa Plafon KUR untuk Peternakan?

Plafon KUR untuk Usaha Peternakan Saya?

Berapa plafon KUR untuk peternakan?

Berapa plafon KUR untuk peternakan? – Membangun usaha peternakan membutuhkan modal yang cukup. Salah satu solusi pendanaan yang banyak diandalkan para peternak adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah berapa plafon KUR yang bisa didapatkan untuk usaha peternakan? Besaran plafon KUR ini sebenarnya bervariasi dan dipengaruhi beberapa faktor yang akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Plafon KUR Peternakan

Plafon KUR untuk peternakan tidaklah bersifat tetap dan tunggal. Beberapa faktor kunci yang menentukan besarnya plafon yang bisa Anda peroleh antara lain:

  • Jenis Peternakan: Peternakan skala besar yang memelihara ratusan hewan tentu akan memiliki plafon KUR yang lebih besar dibandingkan peternakan skala kecil atau rumahan dengan jumlah hewan terbatas. Misalnya, peternakan sapi perah dengan ratusan ekor sapi akan memiliki akses plafon yang lebih tinggi daripada peternakan ayam kampung dengan puluhan ekor.
  • Lama Usaha: Riwayat usaha yang panjang dan stabil akan memberikan kepercayaan lebih kepada bank penyalur KUR. Usaha peternakan yang telah berjalan selama beberapa tahun dengan catatan keuangan yang baik cenderung mendapatkan plafon yang lebih tinggi.
  • Kemampuan Mengelola Keuangan: Bank akan menilai kemampuan Anda dalam mengelola keuangan usaha. Riwayat transaksi yang tertib dan perencanaan keuangan yang matang akan meningkatkan peluang mendapatkan plafon KUR yang lebih besar. Hal ini menunjukkan kemampuan Anda dalam membayar cicilan KUR nantinya.
  • Jaminan/Agunan: Adanya jaminan atau agunan yang memadai, seperti sertifikat tanah atau aset lain, akan meningkatkan peluang mendapatkan plafon KUR yang lebih tinggi dan suku bunga yang lebih rendah. Nilai jaminan akan dipertimbangkan oleh bank dalam menentukan plafon yang diberikan.
  • Kebijakan Bank: Setiap bank penyalur KUR memiliki kebijakan dan persyaratan tersendiri. Besaran plafon yang ditawarkan bisa berbeda antar bank, tergantung kebijakan internal masing-masing lembaga keuangan.

Besaran Plafon KUR Mikro, Kecil, dan Menengah

Secara umum, plafon KUR terbagi ke dalam tiga kategori: Mikro, Kecil, dan Menengah. Meskipun tidak ada batasan yang absolut untuk peternakan, namun secara umum, peternakan skala kecil biasanya masuk dalam kategori KUR Mikro, sementara peternakan yang lebih besar mungkin masuk ke kategori KUR Kecil atau Menengah. Besaran plafon untuk masing-masing kategori dapat berubah setiap tahunnya sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Kategori KUR Plafon (Contoh Ilustrasi, dapat berubah setiap tahun)
Mikro Rp 50.000.000 – Rp 100.000.000
Kecil Rp 100.000.000 – Rp 500.000.000
Menengah Rp 500.000.000 – Rp 1.000.000.000

Perlu diingat bahwa angka-angka di atas hanyalah ilustrasi dan dapat berbeda berdasarkan kebijakan bank dan kondisi usaha masing-masing. Sebaiknya Anda menghubungi bank penyalur KUR terdekat untuk informasi lebih detail dan akurat.

Syarat Pengajuan KUR untuk Peternakan

Selain faktor-faktor yang mempengaruhi plafon, penting juga untuk memahami syarat pengajuan KUR untuk usaha peternakan. Syarat-syarat ini umumnya meliputi persyaratan administrasi, seperti KTP, Kartu Keluarga, dan dokumen usaha lainnya. Persyaratan yang lebih spesifik akan diberikan oleh bank penyalur KUR.

Dapatkan rekomendasi ekspertis terkait Apakah usaha saya harus sudah berjalan sekian lama untuk mengajukan KUR? yang dapat menolong Anda hari ini.

Pendahuluan

Mencari informasi mengenai plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk usaha peternakan seringkali membingungkan. Informasi yang tersedia terkadang tersebar dan kurang spesifik, sehingga menyulitkan para peternak dalam merencanakan pengembangan usaha mereka.

Memahami plafon KUR sangat penting dalam perencanaan bisnis peternakan. Dengan mengetahui batas maksimal pinjaman yang dapat diperoleh, peternak dapat menyusun proposal bisnis yang realistis dan menentukan skala usaha yang sesuai dengan kemampuan finansial. Perencanaan yang matang akan meningkatkan peluang keberhasilan usaha dan meminimalisir risiko.

  Apakah ada pendampingan KUR khusus di daerah saya?

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi lengkap dan komprehensif mengenai plafon KUR yang dapat diakses oleh para pelaku usaha peternakan di Indonesia. Penjelasan yang diberikan akan mencakup berbagai aspek yang relevan, sehingga diharapkan dapat membantu peternak dalam mengambil keputusan yang tepat.

Besaran Plafon KUR untuk Peternakan

Besaran plafon KUR untuk usaha peternakan bervariasi dan bergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain jenis ternak yang dipelihara, skala usaha, pengalaman usaha, dan lokasi usaha. Tidak ada angka pasti yang dapat diberikan karena penentuan plafon KUR dilakukan secara individual oleh bank penyalur.

Sebagai gambaran umum, plafon KUR untuk usaha peternakan skala kecil hingga menengah biasanya berkisar antara puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Untuk peternakan skala besar, dengan jumlah ternak yang signifikan dan infrastruktur yang memadai, plafon yang diberikan dapat mencapai angka yang lebih tinggi. Namun, hal ini tetap bergantung pada penilaian kelayakan usaha oleh pihak bank.

  • Peternakan Sapi Perah Skala Kecil: Plafon KUR mungkin berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 100 juta, tergantung pada jumlah sapi dan kapasitas produksi susu.
  • Peternakan Ayam Broiler Skala Menengah: Plafon KUR bisa mencapai Rp 100 juta hingga Rp 200 juta, bergantung pada kapasitas kandang dan jumlah ayam yang dipelihara.
  • Peternakan Kambing Skala Besar: Untuk peternakan kambing dengan jumlah ternak yang banyak dan sistem manajemen yang baik, plafon KUR dapat mencapai angka yang lebih tinggi, bahkan hingga ratusan juta rupiah.

Perlu diingat bahwa angka-angka tersebut hanyalah ilustrasi. Besaran plafon KUR yang sebenarnya akan ditentukan oleh bank penyalur setelah melakukan analisis kelayakan usaha peternak.

Akhiri riset Anda dengan informasi dari Apakah ada batasan usia untuk mengajukan KUR?.

Syarat dan Ketentuan Pengajuan KUR Peternakan

Selain besaran plafon, penting juga untuk memahami syarat dan ketentuan yang berlaku dalam pengajuan KUR untuk usaha peternakan. Persyaratan ini umumnya meliputi persyaratan administrasi, persyaratan usaha, dan persyaratan jaminan.

Persyaratan administrasi biasanya meliputi kelengkapan dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan lain sebagainya. Persyaratan usaha meliputi bukti kepemilikan usaha, rekam jejak usaha, dan rencana usaha yang terperinci. Sementara itu, persyaratan jaminan dapat berupa agunan berupa tanah, bangunan, atau aset lainnya yang dimiliki oleh pemohon.

Setiap bank penyalur KUR memiliki kebijakan dan persyaratan yang mungkin sedikit berbeda. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghubungi bank penyalur KUR terdekat untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan akurat.

Tips Mendapatkan Plafon KUR yang Maksimal

Untuk meningkatkan peluang mendapatkan plafon KUR yang maksimal, ada beberapa tips yang dapat dipertimbangkan. Pertama, pastikan proposal bisnis yang diajukan lengkap, detail, dan realistis. Proposal yang baik akan menunjukkan kemampuan peternak dalam mengelola usaha dan mengembalikan pinjaman.

Dalam topik ini, Anda akan menyadari bahwa Bagaimana jika saya tidak memenuhi salah satu syarat pengajuan KUR? sangat informatif.

Kedua, pastikan kelengkapan administrasi dan persyaratan lainnya terpenuhi dengan baik. Ketidaklengkapan dokumen dapat menghambat proses pengajuan KUR. Ketiga, pertimbangkan untuk mengajukan KUR dengan agunan yang memadai. Agunan yang baik akan memberikan keyakinan kepada bank penyalur tentang kemampuan pemohon dalam mengembalikan pinjaman.

Terakhir, konsultasikan dengan petugas bank penyalur KUR untuk mendapatkan arahan dan informasi yang lebih akurat. Petugas bank dapat memberikan masukan dan saran yang bermanfaat dalam proses pengajuan KUR.

Besaran Plafon KUR Peternakan: Berapa Plafon KUR Untuk Peternakan?

Plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor peternakan bervariasi tergantung beberapa faktor, termasuk jenis ternak yang dipelihara, skala usaha, dan lokasi usaha. Pemerintah melalui bank penyalur KUR menetapkan batasan plafon ini untuk memastikan penyaluran dana tepat sasaran dan berkelanjutan. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai besaran plafon KUR untuk usaha peternakan.

Besaran Plafon KUR Berdasarkan Jenis dan Skala Usaha

Besaran plafon KUR untuk peternakan dipengaruhi oleh jenis ternak dan skala usaha. Usaha peternakan skala mikro umumnya memiliki plafon yang lebih rendah dibandingkan dengan usaha skala kecil atau menengah. Perbedaan ini mempertimbangkan kebutuhan modal kerja dan investasi yang dibutuhkan masing-masing skala usaha. Sebagai contoh, peternakan ayam petelur skala kecil tentu membutuhkan modal yang lebih besar daripada peternakan ayam kampung skala mikro.

Contoh Perhitungan Plafon KUR untuk Beberapa Skenario Usaha Peternakan

Berikut beberapa contoh perhitungan plafon KUR, perlu diingat bahwa angka-angka ini bersifat ilustrasi dan dapat berbeda di lapangan tergantung kebijakan bank penyalur dan assesment usaha:

  • Peternakan Ayam Petelur Skala Kecil: Misalnya, peternakan dengan 1000 ekor ayam petelur mungkin membutuhkan modal untuk pembelian bibit, pakan, obat-obatan, dan renovasi kandang. Dengan mempertimbangkan kebutuhan tersebut, plafon KUR yang diajukan bisa mencapai Rp 50.000.000 hingga Rp 100.000.000.
  • Peternakan Sapi Perah Skala Menengah: Peternakan dengan 20 ekor sapi perah mungkin membutuhkan modal yang lebih besar untuk pembelian sapi, pembangunan kandang yang lebih besar, dan peralatan pemerahan. Plafon KUR yang diajukan bisa mencapai Rp 100.000.000 hingga Rp 250.000.000.
  • Peternakan Kambing Skala Mikro: Peternakan dengan 20 ekor kambing mungkin hanya membutuhkan modal untuk pembelian bibit kambing dan perawatan dasar. Plafon KUR yang diajukan bisa mencapai Rp 10.000.000 hingga Rp 25.000.000.
  Tabel Kur Bri 2025 Proses Pengajuan

Perlu diingat bahwa perhitungan ini hanya contoh dan besaran plafon KUR yang disetujui akan dipertimbangkan berdasarkan analisa kelayakan usaha oleh bank penyalur.

Tabel Perbandingan Plafon KUR untuk Berbagai Jenis Usaha Peternakan

Tabel berikut memberikan gambaran perbandingan plafon KUR untuk beberapa jenis usaha peternakan. Angka-angka dalam tabel ini bersifat ilustrasi dan dapat bervariasi tergantung kebijakan bank dan kondisi lapangan.

Jenis Peternakan Skala Usaha Plafon KUR (Rp) Syarat Tambahan
Sapi Perah Mikro 10.000.000 – 50.000.000 Surat keterangan usaha, sertifikat kepemilikan lahan
Sapi Perah Kecil 50.000.000 – 100.000.000 Surat keterangan usaha, sertifikat kepemilikan lahan, bukti penjualan susu
Sapi Perah Menengah 100.000.000 – 250.000.000 Surat keterangan usaha, sertifikat kepemilikan lahan, bukti penjualan susu, laporan keuangan
Ayam Petelur Mikro 5.000.000 – 25.000.000 Surat keterangan usaha, rencana usaha
Ayam Petelur Kecil 25.000.000 – 100.000.000 Surat keterangan usaha, rencana usaha, bukti penjualan telur
Kambing Mikro 5.000.000 – 25.000.000 Surat keterangan usaha, sertifikat kepemilikan lahan

Syarat tambahan yang tertera di atas bersifat umum dan dapat berbeda-beda tergantung kebijakan bank penyalur KUR.

Syarat dan Ketentuan Pengajuan KUR Peternakan

Berapa plafon KUR untuk peternakan?

Mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk usaha peternakan membutuhkan pemahaman yang baik tentang syarat dan ketentuan yang berlaku. Keberhasilan pengajuan KUR sangat bergantung pada kelengkapan dokumen dan kesesuaian usaha peternakan dengan kriteria yang ditetapkan oleh bank penyalur. Berikut ini uraian lengkap mengenai syarat, dokumen yang dibutuhkan, dan langkah-langkah pengajuan KUR peternakan.

Syarat Pengajuan KUR Peternakan

Syarat pengajuan KUR untuk usaha peternakan umumnya meliputi beberapa aspek penting. Tidak hanya soal kelengkapan dokumen, namun juga terkait dengan kelayakan usaha dan kemampuan debitur dalam melunasi pinjaman.

  • Usaha peternakan telah berjalan minimal 6 bulan.
  • Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
  • Memiliki usaha yang layak dan berkelanjutan.
  • Memiliki agunan atau jaminan sesuai ketentuan bank.
  • Memenuhi persyaratan administrasi dan keuangan yang ditetapkan bank.

Dokumen yang Dibutuhkan untuk Pengajuan KUR Peternakan

Dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan KUR peternakan bervariasi tergantung kebijakan bank penyalur. Namun, secara umum terdapat beberapa dokumen penting yang umumnya diperlukan.

  • Fotocopy KTP dan KK pemohon.
  • Fotocopy NIB.
  • Surat keterangan usaha dari pemerintah setempat (desa/kelurahan).
  • Proposal usaha yang berisi rencana usaha dan proyeksi keuangan.
  • Dokumen kepemilikan aset (jika digunakan sebagai jaminan).
  • Surat pernyataan tidak sedang menerima kredit dari lembaga keuangan lain (jika berlaku).

Langkah-langkah Pengajuan KUR Peternakan

Proses pengajuan KUR peternakan umumnya meliputi beberapa tahapan. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan secara berurutan.

  1. Persiapan Dokumen: Kumpulkan semua dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan bank penyalur. Pastikan semua dokumen lengkap dan dalam kondisi baik.
  2. Konsultasi ke Bank: Kunjungi bank penyalur KUR dan konsultasikan rencana usaha peternakan Anda. Tanyakan informasi detail mengenai persyaratan dan prosedur pengajuan KUR.
  3. Pengisian Formulir Permohonan: Isi formulir permohonan KUR dengan lengkap dan akurat. Periksa kembali sebelum menyerahkan formulir.
  4. Pengajuan Permohonan: Serahkan berkas permohonan KUR lengkap dengan semua dokumen pendukung ke bank.
  5. Verifikasi dan Survei: Bank akan melakukan verifikasi data dan survei ke lokasi usaha peternakan Anda untuk menilai kelayakan usaha.
  6. Pencairan Dana: Setelah verifikasi dan survei dinyatakan lolos, bank akan mencairkan dana KUR sesuai dengan jumlah yang disetujui.

Perlu diingat bahwa setiap bank memiliki prosedur dan persyaratan yang mungkin sedikit berbeda. Sebaiknya Anda menghubungi langsung bank penyalur KUR untuk informasi lebih detail dan terkini.

Jenis Ternak yang Dapat Diusulkan dalam KUR Peternakan

KUR Peternakan menawarkan peluang pembiayaan bagi para peternak untuk mengembangkan usaha mereka. Namun, tidak semua jenis ternak memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman ini. Syarat dan ketentuan yang berlaku akan menentukan jenis ternak yang dapat diusulkan dan jumlah pembiayaan yang disetujui. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai jenis ternak yang umumnya dipertimbangkan dalam program KUR Peternakan.

  Apakah ada biaya administrasi KUR untuk profesional?

Secara umum, kriteria ternak yang memenuhi syarat untuk pembiayaan KUR didasarkan pada potensi keuntungan ekonomis, kemudahan perawatan, dan permintaan pasar. Bank penyalur KUR akan melakukan penilaian kelayakan usaha peternakan sebelum memberikan persetujuan pinjaman. Hal ini mencakup analisis usaha, kondisi ternak, dan rencana pengembangan usaha peternak.

Jenis Ternak yang Layak Diusulkan untuk KUR Peternakan

Beberapa jenis ternak yang umum dibiayai melalui KUR Peternakan meliputi unggas (ayam pedaging, ayam petelur, itik, dan burung puyuh), ruminansia kecil (kambing dan domba), dan ruminansia besar (sapi dan kerbau). Pemilihan jenis ternak sangat bergantung pada lokasi usaha, kapasitas kandang, dan kemampuan pengelolaan peternak.

  • Ayam Pedaging: Memiliki siklus hidup yang relatif singkat dan permintaan pasar yang tinggi. Potensi keuntungannya besar jika manajemen pemeliharaan dan pemasaran berjalan baik. Pembiayaan KUR dapat digunakan untuk pembelian bibit, pakan, obat-obatan, dan pembangunan kandang.
  • Ayam Petelur: Memberikan keuntungan berkelanjutan melalui penjualan telur. Pembiayaan KUR dapat digunakan untuk pembelian bibit, pakan, obat-obatan, dan perawatan kandang. Keberhasilan usaha ini bergantung pada manajemen kesehatan dan produktivitas ternak.
  • Itik: Permintaan pasar telur dan daging itik juga cukup tinggi. Biaya perawatan itik relatif lebih rendah dibandingkan ayam, sehingga potensi keuntungannya pun cukup menjanjikan. KUR dapat digunakan untuk pengembangan usaha ternak itik skala kecil hingga menengah.
  • Kambing dan Domba: Ternak ruminansia kecil ini memiliki permintaan pasar yang stabil, baik untuk daging maupun susu. Pembiayaan KUR dapat digunakan untuk pembelian bibit, pakan, dan perawatan kesehatan. Keberhasilan usaha ini dipengaruhi oleh manajemen reproduksi dan kesehatan ternak.
  • Sapi dan Kerbau: Ternak ruminansia besar ini umumnya dipelihara untuk diambil daging dan susunya. Membutuhkan modal yang lebih besar dibandingkan ternak kecil, namun potensi keuntungannya juga lebih tinggi. KUR dapat digunakan untuk pembelian bibit unggul, pakan, dan pembangunan kandang yang memadai.

Ilustrasi Jenis Ternak dan Potensi Keuntungannya

Sebagai contoh, seorang peternak yang ingin mengembangkan usaha ayam pedaging dapat mengajukan KUR untuk membeli 1000 bibit ayam DOC, pakan, dan obat-obatan. Dengan asumsi harga jual ayam pedaging Rp 30.000/ekor dan tingkat kematian 5%, maka potensi pendapatan kotornya mencapai Rp 28.500.000. Setelah dikurangi biaya operasional, peternak tersebut dapat memperoleh keuntungan yang signifikan. Begitu pula dengan peternak kambing yang ingin meningkatkan jumlah ternaknya. Pembiayaan KUR dapat digunakan untuk membeli bibit kambing unggul yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan peternak tersebut.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Memilih KUR untuk peternakan merupakan langkah penting. Untuk memastikan Anda memahami proses dan persyaratannya, berikut beberapa pertanyaan umum beserta jawabannya yang dapat membantu Anda dalam pengambilan keputusan.

Cara Menghitung Plafon KUR Peternakan, Berapa plafon KUR untuk peternakan?

Penentuan plafon KUR untuk peternakan tidak dilakukan dengan rumus baku yang sederhana. Besarnya plafon ditentukan oleh beberapa faktor, termasuk skala usaha, jenis ternak, proyeksi pendapatan, dan kemampuan usaha untuk membayar cicilan. Bank akan melakukan analisis kelayakan usaha (business plan) Anda secara menyeluruh. Mereka akan mempertimbangkan aspek seperti jumlah ternak, produktivitas, harga jual, biaya operasional, dan aset yang dimiliki. Semakin besar dan prospektif usaha peternakan Anda, semakin besar pula plafon KUR yang mungkin diajukan.

Konsekuensi Gagal Membayar Cicilan KUR

Kegagalan membayar cicilan KUR akan berdampak serius. Bank akan mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan. Jika masih belum ada pembayaran, aset jaminan yang Anda berikan dapat disita oleh bank untuk menutupi tunggakan. Selain itu, riwayat kredit Anda akan tercatat buruk di Sistem Informasi Debitur (SID), sehingga akan mempersulit Anda untuk mendapatkan pinjaman di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan arus kas usaha peternakan Anda dengan cermat dan memastikan kemampuan membayar cicilan sebelum mengajukan KUR.

Besaran Bunga KUR Peternakan

Besaran bunga KUR peternakan ditetapkan oleh pemerintah dan relatif rendah dibandingkan dengan pinjaman konvensional lainnya. Besaran bunga ini dapat bervariasi setiap tahunnya, dan informasi terkini sebaiknya Anda peroleh langsung dari bank penyalur KUR. Perlu diingat bahwa selain bunga, Anda juga mungkin dikenakan biaya administrasi lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan keuangan.

Persyaratan Pengajuan KUR Peternakan

Persyaratan pengajuan KUR peternakan umumnya meliputi persyaratan umum seperti KTP, KK, dan dokumen usaha. Namun, persyaratan spesifik dapat bervariasi tergantung pada bank dan jenis ternak yang dipelihara. Beberapa bank mungkin meminta dokumen tambahan seperti sertifikat kesehatan ternak, izin usaha, atau bukti kepemilikan lahan. Untuk informasi detail, sebaiknya Anda menghubungi langsung bank penyalur KUR terdekat atau mengunjungi situs web resmi bank tersebut.

Jangka Waktu Pengembalian KUR Peternakan

Jangka waktu pengembalian KUR peternakan bervariasi, biasanya antara 1 sampai 5 tahun, tergantung pada kesepakatan dengan bank dan jenis usaha peternakan. Jangka waktu yang lebih panjang memungkinkan cicilan bulanan lebih ringan, tetapi total bunga yang dibayarkan akan lebih besar. Sebaliknya, jangka waktu yang lebih pendek akan menghasilkan total bunga yang lebih rendah, tetapi cicilan bulanan akan lebih berat.

Jenis Ternak yang Dapat Mendapatkan KUR

KUR peternakan pada umumnya dapat diajukan untuk berbagai jenis ternak, seperti sapi, kambing, ayam, bebek, dan ikan. Namun, ada kemungkinan beberapa bank memiliki preferensi atau pembatasan tertentu pada jenis ternak yang dibiayai. Sebaiknya Anda menghubungi bank terkait untuk memastikan jenis ternak yang Anda pelihara termasuk dalam cakupan program KUR.

Apakah Ada Jenis KUR Khusus Peternakan?

Meskipun tidak ada jenis KUR yang spesifik dan terpisah untuk peternakan, KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR Super Mikro dapat digunakan untuk membiayai usaha peternakan, sesuai dengan skala usaha Anda. Perbedaannya terletak pada plafon dan persyaratan yang berlaku untuk masing-masing jenis KUR. Anda perlu memilih jenis KUR yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan usaha Anda.