Persyaratan Mendapatkan KUR Perikanan
Bagaimana Cara Mendapatkan KUR Untuk Perikanan – Mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perikanan merupakan peluang besar bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Namun, memahami persyaratan yang diperlukan sangat penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengajuan. Keberhasilan pengajuan KUR sangat bergantung pada kelengkapan dan keabsahan dokumen yang diajukan, serta kesesuaian usaha dengan kriteria yang ditetapkan oleh bank penyalur.
Persyaratan Umum KUR Perikanan
Persyaratan umum pengajuan KUR Perikanan umumnya meliputi kewarganegaraan Indonesia, usia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki usaha produktif dan layak, serta memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau dokumen izin usaha lainnya yang relevan. Calon debitur juga harus memiliki rekam jejak usaha yang baik dan tidak sedang memiliki tunggakan kredit di bank lain. Selain itu, calon debitur harus memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan usaha.
Persyaratan Dokumen KUR Perikanan
Dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan KUR Perikanan bervariasi tergantung bank penyalur dan jenis usaha. Namun, secara umum dokumen yang diperlukan meliputi :
- Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga
- Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau dokumen izin usaha lainnya yang relevan
- Fotokopi NPWP
- Proposal usaha yang berisi rencana usaha dan proyeksi keuangan
- Bukti kepemilikan aset usaha (misalnya, sertifikat tanah, bukti kepemilikan kapal, dll)
- Surat keterangan domisili usaha
- Foto usaha dan aktivitas usaha
- Rekening koran 3 bulan terakhir
Format dokumen umumnya berupa fotokopi yang telah dilegalisir. Sebaiknya, calon debitur memastikan semua dokumen dalam kondisi baik dan mudah dibaca.
Saudara-saudaraku, mendapatkan KUR untuk perikanan, jalan menuju keberkahan usaha kita. Keberhasilan itu tak hanya bergantung pada modal, namun juga pada keahlian mengelola usaha. Oleh karena itu, pertajamlah ilmu dan keterampilan Anda dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang tepat. Carilah informasi di Di Mana Bisa Mendapatkan Pelatihan Umkm untuk meningkatkan kapasitas usaha Anda. Dengan bekal ilmu dan pelatihan yang memadai, insya Allah, permohonan KUR untuk perikanan Anda akan lebih mudah dikabulkan dan usaha Anda akan semakin berkembang, membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat.
Semoga Allah SWT meridhoi setiap usaha kita.
Contoh Kasus Pengajuan KUR Perikanan
Berikut ini contoh kasus pengajuan KUR Perikanan yang berhasil dan gagal, beserta analisis penyebabnya:
Kasus 1 (Berhasil): Pak Budi, pemilik usaha budidaya ikan lele, mengajukan KUR dengan dokumen lengkap dan proposal usaha yang rinci dan realistis. Ia memiliki rekam jejak usaha yang baik dan mampu menunjukkan kemampuan dalam mengelola keuangan usaha. Pengajuannya disetujui.
Kasus 2 (Gagal): Bu Ani, pemilik usaha pengolahan ikan asin, mengajukan KUR dengan dokumen yang tidak lengkap dan proposal usaha yang kurang detail. Ia juga memiliki tunggakan kredit di bank lain. Pengajuannya ditolak.
Saudaraku, mendapatkan KUR untuk perikanan, jalan menuju keberkahan rezeki dari laut yang melimpah. Langkah awal yang sangat penting adalah melengkapi formulir pengajuan dengan benar dan teliti. Ingatlah, kesungguhan kita dalam mengisi formulir, seperti Bagaimana Cara Mengisi Formulir Pengajuan KUR , akan menentukan kelancaran proses selanjutnya. Semoga Allah SWT memudahkan langkah kita dalam mengakses KUR ini, agar usaha perikanan kita semakin berkembang dan membawa manfaat bagi sesama.
Dengan kesabaran dan ketekunan, kita akan menuai hasil yang berlimpah dari usaha yang diridhoi-Nya. Semoga Allah SWT meridhoi usaha kita semua.
Analisis: Keberhasilan pengajuan KUR sangat bergantung pada kelengkapan dokumen, kualitas proposal usaha, dan rekam jejak keuangan calon debitur. Perencanaan usaha yang matang dan pengelolaan keuangan yang baik merupakan kunci keberhasilan.
Persyaratan Khusus Berdasarkan Daerah
Persyaratan khusus KUR Perikanan dapat berbeda-beda di setiap daerah/kota, tergantung kebijakan pemerintah daerah dan bank penyalur. Beberapa daerah mungkin memiliki persyaratan tambahan atau kriteria khusus untuk jenis usaha perikanan tertentu.
Perbandingan Persyaratan KUR Perikanan di Tiga Kota
Kota | Persyaratan Tambahan | Bunga Pinjaman (%) | Plafon Maksimal (Juta Rupiah) |
---|---|---|---|
Jakarta | Surat Rekomendasi dari Dinas Perikanan | 6 | 500 |
Surabaya | Sertifikat Kompetensi Usaha Perikanan | 7 | 250 |
Medan | Bukti Kepemilikan Kapal (untuk nelayan) | 6.5 | 100 |
Catatan: Data pada tabel di atas merupakan ilustrasi dan dapat berbeda dengan kondisi aktual di lapangan. Sebaiknya calon debitur selalu mengkonfirmasi informasi terbaru kepada bank penyalur KUR di daerah masing-masing.
Proses Pengajuan KUR Perikanan: Bagaimana Cara Mendapatkan KUR Untuk Perikanan
Mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perikanan memerlukan pemahaman yang baik tentang prosedur pengajuannya. Proses ini melibatkan beberapa tahapan, dari persiapan dokumen hingga pencairan dana. Keberhasilan pengajuan KUR sangat bergantung pada kelengkapan dan keakuratan dokumen yang diajukan, serta pemahaman akan persyaratan yang ditetapkan oleh bank penyalur.
Langkah-langkah Pengajuan KUR Perikanan
Berikut adalah langkah-langkah detail dalam proses pengajuan KUR Perikanan. Penting untuk mengikuti setiap langkah dengan cermat agar pengajuan dapat diproses dengan lancar.
Saudara-saudaraku, mendapatkan KUR untuk perikanan, jalan menuju keberkahan rezeki dari laut yang melimpah. Langkah pertama adalah memahami persyaratannya, dan salah satu hal penting adalah memastikan kita termasuk dalam kategori yang bisa mengajukan KUR Super Mikro. Untuk itu, silahkan baca informasi lengkapnya di sini: Siapa Saja Yang Bisa Mengajukan KUR Super Mikro , agar langkah kita mendapatkan bantuan modal ini semakin mantap.
Semoga Allah SWT memudahkan urusan kita semua, dan semoga KUR ini menjadi berkah bagi usaha perikanan kita, menjadikan kita semakin sejahtera dan bermanfaat bagi sesama. Amin.
- Persiapan Dokumen: Kumpulkan semua dokumen yang dibutuhkan, termasuk KTP, Kartu Keluarga, Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP), dan bukti kepemilikan aset usaha perikanan (misalnya, sertifikat tanah, bukti kepemilikan kapal, atau bukti kepemilikan alat tangkap). Pastikan semua dokumen dalam kondisi baik dan mudah dibaca.
- Pengisian Formulir Permohonan: Isi formulir permohonan KUR Perikanan dengan lengkap dan akurat. Formulir ini biasanya tersedia di bank penyalur KUR. Pastikan untuk mencantumkan informasi usaha perikanan secara detail, termasuk jenis usaha, omzet, dan rencana penggunaan dana KUR.
- Pengajuan ke Bank: Setelah semua dokumen lengkap, ajukan permohonan KUR Perikanan ke bank yang telah ditunjuk sebagai penyalur KUR. Anda dapat langsung datang ke kantor cabang bank atau mengajukannya secara online, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh bank.
- Verifikasi dan Survei: Petugas bank akan melakukan verifikasi dokumen dan survei lapangan untuk menilai kelayakan usaha perikanan Anda. Survei ini bertujuan untuk memastikan kebenaran informasi yang Anda berikan dan menilai potensi keberhasilan usaha Anda.
- Penilaian Kredit: Bank akan melakukan penilaian kredit berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Penilaian ini akan menentukan jumlah KUR yang dapat disetujui dan jangka waktu pengembaliannya.
- Pencairan Dana: Setelah permohonan disetujui, dana KUR akan dicairkan ke rekening Anda. Pastikan rekening bank Anda telah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank.
Contoh Formulir Pengajuan dan Penjelasannya
Formulir pengajuan KUR Perikanan umumnya berisi data pribadi pemohon, data usaha perikanan, rencana penggunaan dana, dan data keuangan usaha. Contohnya, bagian data pribadi akan meminta informasi seperti nama lengkap, alamat, nomor KTP, dan nomor telepon. Bagian data usaha akan menanyakan jenis usaha perikanan, lokasi usaha, jumlah karyawan, omzet, dan rincian aset usaha. Bagian rencana penggunaan dana akan menanyakan bagaimana dana KUR akan digunakan untuk pengembangan usaha perikanan, misalnya untuk pembelian kapal baru, alat tangkap, atau pengembangan budidaya. Bagian data keuangan akan meminta informasi tentang pendapatan dan pengeluaran usaha perikanan.
Peran dan Fungsi Petugas Bank
Petugas bank memiliki peran penting dalam proses pengajuan KUR Perikanan. Mereka bertugas untuk menerima dan memverifikasi dokumen, melakukan survei lapangan, menilai kelayakan usaha, dan memproses permohonan KUR. Petugas bank juga akan memberikan informasi dan arahan kepada pemohon terkait persyaratan dan prosedur pengajuan KUR.
Potensi Kendala dan Pemecahan Masalah
Beberapa kendala yang mungkin dihadapi selama proses pengajuan KUR Perikanan antara lain dokumen yang tidak lengkap, informasi yang tidak akurat, dan usaha yang dinilai tidak layak. Untuk mengatasi kendala ini, pastikan untuk mempersiapkan dokumen dengan lengkap dan akurat, memberikan informasi yang jujur dan transparan, dan memastikan usaha perikanan Anda memiliki potensi yang baik untuk berkembang. Jika permohonan ditolak, tanyakan alasan penolakan kepada petugas bank dan perbaiki kekurangan yang ada sebelum mengajukan permohonan kembali.
Saudara-saudaraku, mendapatkan KUR untuk perikanan adalah jalan menuju keberkahan rezeki. Persiapkanlah proposal usaha yang baik, agar permohonan kita diterima. Namun, jika ada kendala atau ingin bertanya lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi pihak bank. Ketahui layanan _customer service_ bank penyalur KUR melalui panduan lengkap ini: Bagaimana Cara Mengetahui Layanan _Customer Service_ Bank Penyalur KUR.
Dengan informasi yang jelas, insyaAllah proses pengajuan KUR untuk usaha perikanan kita akan lebih lancar dan dimudahkan Allah SWT. Semoga usaha kita semua diberkahi dan sukses dunia akhirat.
Jenis dan Besaran KUR Perikanan
KUR Perikanan menawarkan berbagai jenis pinjaman dengan besaran yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha. Pemahaman yang baik tentang jenis dan besaran KUR ini sangat penting agar pelaku usaha perikanan dapat memilih skema yang tepat dan memaksimalkan manfaatnya untuk pengembangan usaha.
Jenis KUR Perikanan
KUR Perikanan umumnya terbagi menjadi beberapa jenis, meski klasifikasinya bisa bervariasi tergantung kebijakan bank penyalur. Perbedaannya terletak pada tujuan penggunaan dana dan persyaratan yang berlaku. Beberapa jenis yang umum ditemukan meliputi KUR untuk budidaya perikanan (misalnya, pembenihan, pembesaran ikan), KUR untuk pengolahan hasil perikanan (misalnya, pengasinan, pengeringan), dan KUR untuk pemasaran hasil perikanan (misalnya, pembelian alat transportasi, pengembangan jaringan distribusi). Informasi detail mengenai jenis KUR yang tersedia dapat diperoleh langsung dari bank penyalur KUR.
Saudara-saudaraku, mendapatkan KUR untuk usaha perikanan adalah jalan menuju keberkahan rezeki. Usaha yang halal, yang diridhoi Allah SWT, akan dimudahkan jalannya. Namun, terkadang kita bingung, bagaimana jika usaha kita berbasis online? Jangan khawatir, solusi ada di tangan kita. Ketahui caranya dengan membaca panduan lengkap ini: Bagaimana Cara Membuktikan Usaha _Online_ Saya Layak Mendapatkan KUR.
InsyaAllah, dengan kesabaran dan usaha yang tulus, kita akan mendapatkan kemudahan dalam mengakses KUR untuk mengembangkan usaha perikanan kita, membangun perekonomian keluarga, dan memberi manfaat bagi sesama. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap langkah kita.
Besaran KUR Perikanan dan Perhitungan Contoh
Besaran KUR Perikanan ditentukan berdasarkan beberapa faktor, termasuk skala usaha, jenis usaha, dan kemampuan usaha dalam mengembalikan pinjaman. Berikut beberapa skenario contoh perhitungan besaran KUR, perlu diingat bahwa ini hanya ilustrasi dan besaran aktual dapat berbeda:
- Skenario 1: Budidaya Ikan Lele: Seorang pembudidaya ikan lele dengan kapasitas produksi 10.000 ekor per bulan, membutuhkan modal tambahan untuk pengembangan kolam dan pembelian pakan. Dengan mempertimbangkan proyeksi pendapatan dan biaya operasional, ia mungkin mengajukan KUR sebesar Rp 50.000.000.
- Skenario 2: Pengolahan Ikan Asin: Usaha pengolahan ikan asin dengan kapasitas produksi 100 kg per hari membutuhkan tambahan modal untuk pembelian peralatan pengolahan dan kemasan. Dengan mempertimbangkan proyeksi pendapatan dan biaya operasional, ia mungkin mengajukan KUR sebesar Rp 25.000.000.
- Skenario 3: Distribusi Ikan Segar: Usaha distribusi ikan segar membutuhkan tambahan modal untuk pembelian kendaraan operasional (mobil pendingin). Dengan mempertimbangkan proyeksi pendapatan dan biaya operasional, ia mungkin mengajukan KUR sebesar Rp 100.000.000.
Tabel Ringkasan KUR Perikanan
Tabel berikut merangkum informasi umum mengenai jenis KUR, plafon pinjaman, dan suku bunga. Perlu diingat bahwa informasi ini bersifat umum dan dapat berbeda-beda tergantung kebijakan bank penyalur dan tahun berjalan. Selalu konfirmasi langsung ke bank terkait untuk informasi terkini.
Jenis KUR | Plafon Pinjaman (Rp) | Suku Bunga (%) | Keterangan |
---|---|---|---|
Budidaya Perikanan | 50.000.000 – 500.000.000 | 6 – 9 | Bergantung pada skala usaha |
Pengolahan Hasil Perikanan | 25.000.000 – 250.000.000 | 6 – 9 | Bergantung pada kapasitas produksi |
Pemasaran Hasil Perikanan | 100.000.000 – 500.000.000 | 6 – 9 | Bergantung pada skala distribusi |
Faktor-Faktor Penentu Besaran KUR Perikanan
Besaran KUR Perikanan yang disetujui tidak hanya bergantung pada jenis usaha, tetapi juga beberapa faktor penting lainnya. Faktor-faktor tersebut meliputi riwayat kredit pemohon, kelayakan usaha, proyeksi keuangan usaha, jaminan yang diberikan, dan kebijakan bank penyalur.
Perbandingan Besaran KUR Perikanan Antar Wilayah
Grafik perbandingan besaran KUR Perikanan antar wilayah akan menunjukkan variasi besaran pinjaman yang disetujui di berbagai daerah. Variasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk potensi ekonomi sektor perikanan di masing-masing wilayah, tingkat risiko kredit, dan kebijakan pemerintah daerah. Sebagai contoh, wilayah dengan potensi perikanan yang tinggi dan tingkat risiko kredit yang rendah cenderung memiliki besaran KUR yang lebih besar dibandingkan dengan wilayah dengan potensi perikanan yang rendah dan tingkat risiko kredit yang tinggi. Grafik hipotetis akan menampilkan sumbu X yang mewakili wilayah (misalnya, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat), dan sumbu Y yang mewakili rata-rata besaran KUR yang disetujui di setiap wilayah. Grafik batang atau grafik garis dapat digunakan untuk visualisasi data. Perbedaan tinggi batang atau garis akan menggambarkan perbedaan besaran KUR antar wilayah.
Manfaat dan Risiko KUR Perikanan
KUR Perikanan menawarkan peluang besar bagi peningkatan taraf hidup para pelaku usaha di sektor perikanan. Namun, seperti halnya setiap peluang usaha, KUR juga membawa potensi risiko jika tidak dikelola dengan bijak dan terencana. Memahami manfaat dan risiko ini merupakan kunci keberhasilan dalam memanfaatkan KUR untuk pengembangan usaha perikanan.
Manfaat KUR Perikanan bagi Pengembangan Usaha
KUR Perikanan memberikan akses mudah terhadap modal usaha yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis perikanan. Manfaatnya meliputi peningkatan kapasitas produksi, perluasan jangkauan pemasaran, dan peningkatan kualitas produk. Akses terhadap modal ini memungkinkan nelayan dan pelaku usaha perikanan untuk membeli alat tangkap yang lebih modern, meningkatkan infrastruktur pengolahan hasil laut, dan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Dengan demikian, KUR berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha perikanan.
Potensi Risiko KUR Perikanan yang Tidak Dikelola dengan Baik
Meskipun menawarkan banyak manfaat, KUR Perikanan juga menyimpan potensi risiko jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu risiko utama adalah kesulitan dalam mengembalikan pinjaman tepat waktu, yang dapat mengakibatkan beban bunga berakumulasi dan bahkan berujung pada penyitaan aset. Risiko lainnya termasuk fluktuasi harga komoditas perikanan, bencana alam, dan persaingan usaha yang ketat. Kegagalan dalam merencanakan penggunaan dana KUR dan mengelola keuangan usaha dengan disiplin dapat memperburuk risiko-risiko ini.
Contoh Kasus Keberhasilan dan Kegagalan Pengelolaan KUR Perikanan, Bagaimana Cara Mendapatkan KUR Untuk Perikanan
Kasus keberhasilan dapat dilihat dari nelayan yang memanfaatkan KUR untuk membeli kapal dan alat tangkap yang lebih modern, sehingga meningkatkan hasil tangkapan dan pendapatan mereka secara signifikan. Mereka mampu melunasi pinjaman tepat waktu dan bahkan mengembangkan usaha lebih lanjut. Sebaliknya, kasus kegagalan sering terjadi karena kurangnya perencanaan yang matang. Misalnya, seorang pembudidaya ikan yang menggunakan KUR untuk membangun kolam baru, namun gagal dalam mengelola kualitas air dan penyakit ikan, sehingga mengakibatkan kerugian dan kesulitan dalam melunasi pinjaman.
Saran Bijak Pengelolaan Keuangan Usaha Perikanan Setelah Mendapatkan KUR
Gunakan KUR secara bijak dan terencana. Buatlah rencana bisnis yang detail, termasuk proyeksi pendapatan dan pengeluaran. Kelola keuangan usaha dengan disiplin dan transparan. Prioritaskan pembayaran cicilan KUR agar terhindar dari bunga berlebih dan masalah hukum. Selalu sisihkan sebagian keuntungan untuk cadangan dana darurat. Ingatlah, keberhasilan usaha bukan hanya ditentukan oleh modal, tetapi juga oleh perencanaan dan pengelolaan yang baik.
Tips Efektif Meminimalisir Risiko Penggunaan KUR Perikanan
- Buatlah rencana bisnis yang komprehensif dan realistis sebelum mengajukan KUR.
- Hitung secara detail kebutuhan dana dan pastikan penggunaan dana sesuai dengan rencana bisnis.
- Diversifikasi usaha untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas.
- Ikuti pelatihan dan bimbingan manajemen usaha untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan usaha.
- Jaga hubungan baik dengan lembaga pemberi pinjaman dan selalu transparan dalam pengelolaan keuangan.
- Sisihkan sebagian keuntungan untuk dana cadangan menghadapi risiko tak terduga.
- Manfaatkan teknologi dan informasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha.
Lembaga dan Kontak yang Terkait
Mendapatkan KUR Perikanan melibatkan beberapa lembaga pemerintah dan perbankan yang bekerja sama untuk memastikan kelancaran proses pengajuan dan penyaluran dana. Pemahaman mengenai peran masing-masing lembaga dan cara menghubungi mereka sangat penting untuk keberhasilan program ini. Informasi kontak yang akurat dan terpercaya akan mempermudah proses dan meminimalisir kendala yang mungkin terjadi.
Lembaga Pemerintah yang Terlibat
Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) memiliki peran penting dalam mendukung program KUR Perikanan. KKP berperan dalam penyediaan data dan informasi terkait sektor perikanan, sementara Kemenkop UKM berfokus pada pengembangan dan pembinaan koperasi dan UMKM di sektor perikanan yang menjadi target KUR. Kedua kementerian ini bekerja sama untuk memastikan program KUR tepat sasaran dan efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan.
Lembaga Perbankan yang Terlibat
Berbagai bank pemerintah dan swasta telah ditunjuk sebagai penyalur KUR Perikanan. Bank-bank ini memiliki jaringan luas dan pengalaman dalam menyalurkan kredit kepada UMKM. Proses pengajuan KUR Perikanan dilakukan melalui bank-bank penyalur ini. Pemilihan bank yang tepat perlu mempertimbangkan lokasi, layanan, dan kemudahan akses yang ditawarkan.
Tabel Kontak Lembaga Terkait
Berikut tabel yang berisi informasi kontak dari beberapa lembaga terkait dalam program KUR Perikanan. Informasi ini dapat berubah, sehingga disarankan untuk selalu mengecek informasi terbaru melalui website resmi masing-masing lembaga.
Lembaga | Nomor Telepon | Alamat Website | Alamat Email (jika tersedia) |
---|---|---|---|
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) | (Contoh: 021-XXXXXXX) | (Contoh: www.kkp.go.id) | (Contoh: [email protected]) |
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) | (Contoh: 021-YYYYYYY) | (Contoh: www.kemenkopukm.go.id) | (Contoh: [email protected]) |
Bank BRI (Contoh) | (Contoh: 1500011) | (Contoh: www.bri.co.id) | (Contoh: [email protected]) |
Bank BNI (Contoh) | (Contoh: 021-ZZZZZZZ) | (Contoh: www.bni.co.id) | (Contoh: [email protected]) |
Peran Masing-Masing Lembaga
Peran masing-masing lembaga saling berkaitan dan mendukung keberhasilan program KUR Perikanan. KKP dan Kemenkop UKM berperan dalam perencanaan, pengawasan, dan penyediaan informasi, sementara bank-bank penyalur bertanggung jawab atas penyaluran dana dan pengelolaan kredit. Kerja sama yang efektif antara lembaga-lembaga ini sangat krusial untuk memastikan program KUR Perikanan mencapai tujuannya.
Program Pendukung KUR Perikanan
Selain KUR Perikanan, terdapat program-program pendukung lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha perikanan. Program-program ini dapat berupa pelatihan, pendampingan, akses pasar, dan bantuan teknologi. Informasi mengenai program-program pendukung ini dapat diperoleh dari KKP, Kemenkop UKM, dan bank-bank penyalur KUR. Program-program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku usaha perikanan sehingga dapat memanfaatkan KUR secara optimal.