Bagaimana Cara Mendapatkan KUR untuk Industri Kreatif

//

Rangga

Mendapatkan KUR untuk Industri Kreatif

Bagaimana Cara Mendapatkan KUR Untuk Industri Kreatif – Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program ini dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Industri kreatif, sebagai sektor yang memiliki potensi besar dalam perekonomian Indonesia, juga dapat memanfaatkan KUR untuk mengembangkan bisnisnya.

Industri kreatif mencakup berbagai sektor yang berbasis pada kreativitas, inovasi, dan nilai tambah, menghasilkan produk dan jasa yang bernilai ekonomi. Beberapa contoh sektor industri kreatif antara lain fashion, kuliner, kerajinan, desain, film, musik, dan aplikasi digital. Akses terhadap permodalan yang memadai menjadi kunci keberhasilan pelaku usaha di sektor ini.

Jenis-jenis KUR dan Persyaratannya

Pemerintah menyediakan beberapa jenis KUR dengan persyaratan yang berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan dan skala usaha. Berikut perbandingan jenis-jenis KUR dan persyaratannya:

Nama KUR Persyaratan Bunga Plafon
KUR Mikro Memiliki usaha mikro, memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan bank penyalur. Bervariasi, mengikuti ketentuan pemerintah yang berlaku. Maksimal Rp50 juta
KUR Kecil Memiliki usaha kecil, memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan bank penyalur, dan memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan. Bervariasi, mengikuti ketentuan pemerintah yang berlaku. Rp50 juta – Rp500 juta
KUR Super Mikro Memiliki usaha mikro, memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan bank penyalur, dan memiliki usaha yang belum berjalan 6 bulan. Bervariasi, mengikuti ketentuan pemerintah yang berlaku. Maksimal Rp10 juta

Tantangan dan Peluang Akses KUR untuk Industri Kreatif

Pelaku industri kreatif seringkali menghadapi tantangan dalam mengakses KUR, seperti persyaratan administrasi yang rumit, kekurangan jaminan, dan keterbatasan pemahaman tentang proses permohonan KUR. Namun, seiring dengan peningkatan kesadaran dan dukungan dari berbagai pihak, peluang akses KUR bagi industri kreatif semakin terbuka.

Contoh Kasus Sukses

Seorang perajin batik di Yogyakarta berhasil mengembangkan usahanya setelah mendapatkan KUR. Dengan tambahan modal dari KUR, ia mampu meningkatkan produksi, mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja, dan memperluas pemasaran produknya baik secara offline maupun online. Hal ini menunjukkan bahwa KUR dapat menjadi solusi permodalan yang efektif bagi pelaku industri kreatif untuk mengembangkan bisnisnya.

Syarat dan Ketentuan KUR untuk Industri Kreatif: Bagaimana Cara Mendapatkan KUR Untuk Industri Kreatif

Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) menawarkan peluang pendanaan bagi pelaku usaha, termasuk di industri kreatif. Namun, penerimaan KUR tergantung pada pemenuhan sejumlah syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh bank penyalur. Pemahaman yang komprehensif terhadap persyaratan ini sangat penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengajuan.

Mendapatkan KUR untuk industri kreatif sebenarnya cukup mudah, terutama jika Anda telah mempersiapkan proposal bisnis yang matang. Salah satu kunci suksesnya adalah memahami seluk-beluk administrasi dan strategi pemasaran yang efektif. Untuk itu, Anda bisa meningkatkan kemampuan tersebut dengan mengikuti pelatihan atau workshop yang relevan, informasi selengkapnya bisa Anda temukan di Di Mana Saya Bisa Mengikuti Pelatihan Atau _Workshop_ Tersebut.

Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, proses pengajuan KUR Anda akan lebih lancar dan peluang untuk mendapatkannya pun semakin besar. Jadi, persiapkan diri Anda sebaik mungkin sebelum mengajukan permohonan KUR.

Persyaratan Umum KUR

Persyaratan umum KUR meliputi aspek administrasi dan keuangan. Aspek administrasi meliputi kelengkapan dokumen, sementara aspek keuangan berfokus pada kemampuan usaha untuk mengembalikan pinjaman.

  • Persyaratan Administrasi: KTP, Kartu Keluarga, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau izin usaha lainnya yang relevan, NPWP (jika memenuhi syarat), dan dokumen pendukung lainnya sesuai kebijakan bank.
  • Persyaratan Keuangan: Memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan, memiliki laporan keuangan yang tercatat dengan baik (untuk menunjukkan kemampuan usaha dalam menghasilkan pendapatan), dan memiliki agunan atau jaminan sesuai ketentuan bank.

Persyaratan Khusus Industri Kreatif

Selain persyaratan umum, pelaku industri kreatif mungkin menghadapi persyaratan khusus. Hal ini bergantung pada jenis usaha kreatif yang dijalankan dan kebijakan bank penyalur.

Mendapatkan KUR untuk industri kreatif sebenarnya cukup mudah, asalkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Prosesnya dimulai dengan memahami jenis KUR yang tepat, dan untuk itu, penting untuk mengetahui lebih lanjut tentang skema pembiayaan yang ditawarkan, misalnya dengan membaca penjelasan detail mengenai Apa Itu KUR 2. Pemahaman ini akan membantu Anda menentukan jenis KUR yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis kreatif Anda, sehingga pengajuan proposal bisa lebih terarah dan peluang untuk mendapatkan pinjaman pun lebih besar.

Setelah memahami KUR 2 dan jenis KUR lainnya, siap-siap lengkapi dokumen yang dibutuhkan dan ajukan permohonan Anda.

  • Portofolio Karya: Bank mungkin meminta bukti portofolio karya untuk menunjukkan kualitas dan potensi usaha. Ini bisa berupa contoh produk, karya desain, atau bukti penjualan sebelumnya.
  • Rencana Bisnis: Rencana bisnis yang terstruktur dan realistis sangat penting untuk menunjukkan visi dan strategi usaha dalam jangka panjang. Rencana ini harus mencakup proyeksi keuangan yang terperinci.
  • Keunikan Produk/Jasa: Aspek inovasi dan keunikan produk atau jasa menjadi poin penting yang dinilai bank. Hal ini menunjukkan daya saing dan potensi pertumbuhan usaha.

Poin Penting dalam Melengkapi Persyaratan Pengajuan KUR

Perhatian terhadap detail sangat penting dalam proses pengajuan KUR. Ketidaklengkapan dokumen dapat menyebabkan penundaan atau penolakan pengajuan.

  • Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan lengkap dan akurat.
  • Persiapkan laporan keuangan yang tercatat dengan rapi dan mudah dipahami.
  • Konsultasikan dengan petugas bank untuk memastikan kelengkapan dokumen dan persyaratan lainnya.
  • Ajukan pengajuan KUR sebelum tenggat waktu yang ditetapkan.

Ilustrasi Alur Pengajuan KUR

Berikut ilustrasi alur pengajuan KUR, dimulai dari persiapan dokumen hingga pencairan dana. Perlu diingat bahwa alur ini dapat bervariasi tergantung kebijakan bank penyalur.

Mendapatkan KUR untuk industri kreatif sebenarnya cukup mudah, tinggal persiapkan proposal bisnis yang menarik dan lengkapi persyaratan administrasi. Namun, sebelum mengajukan, ada baiknya Anda memahami konsekuensi jika terjadi keterlambatan pembayaran. Perlu diketahui, konsekuensi telat bayar angsuran KUR cukup signifikan, seperti yang dijelaskan di sini: Apa Sanksi Jika Telat Bayar Angsuran KUR.

Oleh karena itu, perencanaan keuangan yang matang sangat penting sebelum memutuskan untuk mengajukan KUR agar proses bisnis Anda tetap lancar dan terhindar dari denda. Dengan persiapan yang baik, mendapatkan KUR untuk mengembangkan usaha kreatif Anda akan lebih mudah dan terbebas dari risiko finansial.

Tahap Deskripsi Dokumen yang Dibutuhkan
Persiapan Mengumpulkan dan melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan, termasuk menyiapkan proposal usaha dan rencana bisnis. KTP, KK, SIUP/izin usaha, NPWP, laporan keuangan, portofolio karya, rencana bisnis.
Pengajuan Mengajukan permohonan KUR ke bank penyalur yang dipilih, baik secara online maupun offline. Semua dokumen yang telah dipersiapkan pada tahap sebelumnya.
Verifikasi Bank akan melakukan verifikasi data dan dokumen yang diajukan.
Survei Petugas bank akan melakukan survei ke lokasi usaha untuk menilai kelayakan usaha.
Analisa Kredit Bank menganalisis kelayakan kredit berdasarkan data dan hasil survei.
Pencairan Setelah disetujui, dana KUR akan dicairkan ke rekening pemohon.

Jaminan KUR

Jaminan merupakan salah satu syarat penting dalam pengajuan KUR. Namun, terdapat beberapa alternatif jaminan yang dapat digunakan.

  • Agunan/Jaminan Berupa Aset: Tanah, bangunan, kendaraan bermotor, atau aset lainnya yang memiliki nilai jual yang cukup.
  • Jaminan Koperasi/Kelompok Usaha: Bagi pelaku usaha yang tergabung dalam koperasi atau kelompok usaha, jaminan dapat berupa jaminan kolektif dari anggota kelompok.
  • Jaminan Pemerintah (untuk KUR Mikro): Pemerintah menyediakan program penjaminan bagi KUR mikro untuk mengurangi risiko kredit macet.

Proses Pengajuan KUR untuk Industri Kreatif

Bagaimana Cara Mendapatkan KUR Untuk Industri Kreatif

Proses pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk industri kreatif memerlukan persiapan yang matang dan pemahaman yang komprehensif terhadap persyaratan dan prosedur yang berlaku. Keberhasilan pengajuan bergantung pada kelengkapan dokumen, kualitas proposal bisnis, dan kemampuan debitur dalam menjelaskan potensi usaha kreatifnya. Berikut uraian detail mengenai proses pengajuan KUR untuk industri kreatif.

Mendapatkan KUR untuk industri kreatif sebenarnya cukup mudah, terutama jika Anda memahami seluk-beluknya. Pertama, pastikan usaha kreatif Anda memenuhi syarat. Kemudian, pahami dulu apa itu KUR secara umum, karena informasi detailnya bisa Anda temukan di sini: Apa Itu KUR Kecil. Setelah memahami definisi KUR Kecil, Anda dapat mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan dan mengajukan permohonan melalui bank penyalur KUR.

Proses selanjutnya meliputi verifikasi dan persetujuan pinjaman. Dengan memahami skema KUR, peluang mendapatkan dana untuk mengembangkan usaha kreatif Anda akan semakin besar.

Langkah-Langkah Pengajuan KUR

Pengajuan KUR untuk industri kreatif umumnya mengikuti alur standar pengajuan KUR, namun dengan penyesuaian pada jenis usaha dan bukti pendukung. Prosesnya meliputi beberapa tahap penting yang harus dilalui dengan teliti.

  1. Persiapan Dokumen: Kumpulkan seluruh dokumen persyaratan yang dibutuhkan, termasuk KTP, KK, NPWP, izin usaha (SIUP/NIB), proposal bisnis yang detail, dan bukti kepemilikan aset usaha jika ada. Kejelasan dan kelengkapan dokumen sangat penting untuk mempercepat proses verifikasi.
  2. Pengajuan ke Lembaga Penyalur: Ajukan permohonan KUR ke bank atau lembaga keuangan yang telah ditunjuk sebagai penyalur KUR. Konsultasikan terlebih dahulu dengan petugas bank terkait persyaratan dan jenis KUR yang sesuai dengan usaha Anda.
  3. Verifikasi dan Analisis: Pihak bank akan memverifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen yang diajukan. Proses ini meliputi analisis kelayakan usaha, riwayat kredit, dan kemampuan debitur dalam mengembalikan pinjaman.
  4. Penandatanganan Perjanjian Kredit: Setelah pengajuan disetujui, Anda akan diminta untuk menandatangani perjanjian kredit yang memuat seluruh kesepakatan terkait bunga, jangka waktu pinjaman, dan kewajiban debitur.
  5. Pencairan Dana: Setelah perjanjian kredit ditandatangani, dana KUR akan dicairkan ke rekening Anda. Pastikan Anda memahami mekanisme pencairan dan penggunaan dana sesuai peruntukan.

Peran dan Fungsi Lembaga Penyalur KUR

Lembaga penyalur KUR, seperti bank dan lembaga keuangan lainnya, berperan sebagai perantara antara pemerintah dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk industri kreatif. Lembaga penyalur bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi, analisis kelayakan, dan pencairan dana KUR. Mereka juga memberikan pendampingan dan edukasi kepada debitur agar dapat memanfaatkan KUR secara efektif dan bertanggung jawab.

Tips dan Trik Memperbesar Peluang Persetujuan KUR

Sukses mengajukan KUR membutuhkan persiapan yang matang. Buatlah proposal bisnis yang detail, realistis, dan menunjukkan potensi keuntungan usaha. Jaga rekam jejak kredit yang baik, dan siapkan dokumen pendukung yang lengkap dan akurat. Konsultasikan dengan petugas bank untuk memastikan pengajuan Anda memenuhi semua persyaratan.

Mendapatkan KUR untuk industri kreatif membutuhkan persiapan matang, termasuk memahami persyaratan dan prosedur pengajuannya. Setelah memenuhi persyaratan, langkah selanjutnya adalah memilih bank penyalur yang tepat. Untuk itu, kami sarankan Anda membaca panduan lengkap di Bagaimana Cara Memilih Bank Penyalur KUR Yang Tepat agar proses pengajuan KUR Anda lebih lancar. Dengan memilih bank yang sesuai, peluang Anda untuk mendapatkan KUR guna mengembangkan bisnis kreatif pun akan semakin besar.

Jangan lupa perhatikan juga suku bunga dan jangka waktu pinjaman yang ditawarkan.

Cara Mengisi Formulir Pengajuan KUR, Bagaimana Cara Mendapatkan KUR Untuk Industri Kreatif

Formulir pengajuan KUR umumnya terdiri dari beberapa bagian, meliputi data diri pemohon, data usaha, dan rincian pinjaman yang diajukan. Isilah formulir dengan lengkap, akurat, dan jelas. Pastikan semua informasi yang diberikan sesuai dengan dokumen pendukung yang telah Anda siapkan. Jika ada kolom yang tidak dipahami, tanyakan kepada petugas bank untuk menghindari kesalahan.

Kolom Penjelasan Contoh Pengisian
Nama Pemohon Nama lengkap sesuai KTP John Doe
Nama Usaha Nama usaha sesuai izin usaha Kreatif Studio
Jumlah Pinjaman Jumlah pinjaman yang dibutuhkan Rp 50.000.000
Tujuan Penggunaan Dana Penjelasan detail penggunaan dana Pembelian peralatan produksi dan bahan baku

Studi Kasus Pengajuan KUR

Berikut contoh studi kasus pengajuan KUR yang berhasil dan gagal:

Kasus Berhasil: Bu Ani, pemilik usaha kerajinan tangan, mengajukan KUR dengan proposal bisnis yang detail, menunjukkan potensi keuntungan yang tinggi dan memiliki rekam jejak kredit yang baik. Ia juga melengkapi dokumen persyaratan dengan lengkap dan akurat. Pengajuannya disetujui dan dana KUR berhasil dicairkan.

Kasus Gagal: Pak Budi, pemilik usaha desain grafis, mengajukan KUR dengan proposal bisnis yang kurang detail dan tidak menunjukkan potensi keuntungan yang jelas. Dokumen pendukungnya juga tidak lengkap. Akibatnya, pengajuannya ditolak oleh pihak bank.

Menggunakan KUR untuk Pengembangan Bisnis Industri Kreatif

Bagaimana Cara Mendapatkan KUR Untuk Industri Kreatif

Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) menawarkan peluang besar bagi pelaku industri kreatif untuk mengembangkan bisnis mereka. Akses permodalan yang mudah dan terjangkau melalui KUR dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan usaha, mulai dari peningkatan kualitas produk hingga perluasan pemasaran. Dengan perencanaan yang matang dan manajemen keuangan yang baik, KUR dapat menjadi katalis pertumbuhan bagi bisnis industri kreatif.

Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai pemanfaatan KUR untuk pengembangan bisnis industri kreatif, termasuk strategi yang efektif dan contoh alokasi dana.

Pemanfaatan KUR untuk Pengembangan Produk, Pemasaran, dan Peningkatan Kapasitas

KUR dapat digunakan untuk berbagai aspek pengembangan bisnis industri kreatif. Pengembangan produk dapat meliputi peningkatan kualitas bahan baku, desain yang lebih inovatif, hingga riset dan pengembangan produk baru. Untuk pemasaran, KUR dapat dialokasikan untuk kegiatan promosi, partisipasi dalam pameran dan event, pengembangan website dan media sosial, serta peningkatan branding. Peningkatan kapasitas usaha dapat mencakup pelatihan karyawan, pembelian peralatan dan teknologi baru, dan perluasan ruang produksi.

Strategi Bisnis Efektif Pasca Penerimaan KUR

Setelah mendapatkan KUR, penting untuk memiliki strategi bisnis yang efektif untuk memastikan dana tersebut digunakan secara optimal dan menghasilkan keuntungan. Salah satu strategi yang efektif adalah dengan membuat rencana bisnis yang detail, menetapkan target yang realistis, dan memantau kinerja bisnis secara berkala. Selain itu, penting juga untuk membangun jaringan kerjasama dengan pihak lain, seperti supplier, distributor, dan rekan bisnis lainnya, untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi operasional. Diversifikasi produk atau layanan juga dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengurangi risiko dan meningkatkan pendapatan.

Contoh Alokasi Dana KUR untuk Kebutuhan Bisnis Industri Kreatif

Kebutuhan Bisnis Alokasi Dana (Contoh) Penjelasan
Pembelian Peralatan Desain Grafis Rp 10.000.000 Pembelian software dan perangkat keras untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas desain.
Pengembangan Website dan Rp 5.000.000 Membangun website profesional dan melakukan optimasi mesin pencari untuk meningkatkan visibilitas online.
Partisipasi dalam Pameran Produk Kerajinan Rp 7.000.000 Biaya sewa booth, transportasi, dan promosi di pameran untuk memperluas jangkauan pasar.
Pelatihan Manajemen Bisnis Kreatif Rp 3.000.000 Meningkatkan kemampuan manajemen dan strategi bisnis untuk pertumbuhan usaha.
Pembelian Bahan Baku Berkualitas Rp 15.000.000 Meningkatkan kualitas produk dan daya saing di pasar.

Rencana Bisnis Sederhana dengan KUR

Contoh rencana bisnis sederhana: Seorang perajin batik ingin meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran. Dengan KUR sebesar Rp 25.000.000, Rp 15.000.000 dialokasikan untuk pembelian mesin printing batik modern yang lebih efisien, Rp 5.000.000 untuk pengembangan desain batik baru yang lebih modern dan menarik, dan Rp 5.000.000 untuk promosi melalui media sosial dan website. Targetnya adalah meningkatkan penjualan sebesar 30% dalam satu tahun.

Pentingnya Manajemen Keuangan yang Baik Pasca Penerimaan KUR

Manajemen keuangan yang baik sangat krusial setelah mendapatkan KUR. Ini meliputi pencatatan keuangan yang akurat, penganggaran yang terencana, dan pemantauan arus kas secara berkala. Dengan manajemen keuangan yang baik, pelaku usaha dapat memastikan dana KUR digunakan secara efektif dan efisien, menghindari pembengkakan biaya, dan meminimalisir risiko kerugian. Membuat laporan keuangan secara rutin juga penting untuk memantau perkembangan bisnis dan membuat keputusan yang tepat.

Sumber Informasi dan Bantuan Tambahan

Mendapatkan akses informasi yang tepat dan bantuan yang memadai merupakan kunci keberhasilan dalam mengajukan dan memanfaatkan KUR untuk industri kreatif. Lembaga pemerintah dan non-pemerintah menyediakan berbagai sumber daya untuk membantu pelaku usaha kreatif dalam proses ini, mulai dari informasi detail tentang program KUR hingga pendampingan bisnis yang komprehensif.

Berikut ini beberapa sumber informasi dan bantuan yang dapat diakses oleh pelaku industri kreatif untuk mempermudah proses pengajuan dan pemanfaatan KUR.

Lembaga Pemerintah dan Non-Pemerintah yang Memberikan Informasi dan Bantuan Terkait KUR

Beberapa lembaga pemerintah dan non-pemerintah berperan aktif dalam memberikan informasi dan bantuan terkait KUR. Keterlibatan mereka mencakup penyediaan informasi program, asistensi teknis, dan pelatihan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk di dalamnya industri kreatif.

  • Kementerian Koperasi dan UKM
  • Bank Indonesia
  • Lembaga Pengembangan UMKM (misalnya, lembaga pelatihan dan inkubator bisnis)
  • Asosiasi Industri Kreatif (jika ada di daerah masing-masing)

Website dan Kontak yang Relevan untuk Informasi Lebih Lanjut tentang KUR

Website resmi bank penyalur KUR dan lembaga pemerintah terkait menyediakan informasi terkini dan detail mengenai persyaratan, prosedur, dan ketentuan program KUR. Kontak yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk memperoleh klarifikasi atau bantuan lebih lanjut.

  • Website resmi bank-bank penyalur KUR (misalnya, BRI, BNI, Mandiri, dll.)
  • Website resmi Kementerian Koperasi dan UKM
  • Nomor telepon layanan pelanggan bank penyalur KUR
  • Email resmi lembaga pemerintah terkait

Program Pelatihan dan Pendampingan untuk Pelaku Industri Kreatif

Program pelatihan dan pendampingan yang terstruktur dapat meningkatkan kemampuan bisnis pelaku industri kreatif, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam mengelola usaha dan memanfaatkan KUR secara optimal. Pelatihan ini dapat mencakup manajemen keuangan, pemasaran digital, dan pengembangan produk.

  • Pelatihan manajemen keuangan UMKM dari Kementerian Koperasi dan UKM
  • Workshop pemasaran digital dari berbagai lembaga pelatihan
  • Program inkubasi bisnis yang difokuskan pada industri kreatif
  • Pendampingan bisnis dari konsultan bisnis yang berpengalaman

Langkah-langkah Mengatasi Kendala Selama Proses Pengajuan dan Penggunaan KUR

Proses pengajuan dan penggunaan KUR dapat dihadapkan pada berbagai kendala. Pemahaman yang baik tentang langkah-langkah mengatasi kendala ini sangat penting untuk memastikan keberhasilan dalam memperoleh dan memanfaatkan KUR.

  1. Identifikasi kendala yang dihadapi dengan cermat.
  2. Konsultasikan kendala tersebut dengan petugas bank atau lembaga terkait.
  3. Siapkan dokumen pendukung yang lengkap dan akurat.
  4. Manfaatkan layanan konsultasi bisnis yang tersedia.
  5. Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari asosiasi atau komunitas pelaku usaha.

Studi Kasus Pelaku Industri Kreatif yang Mengatasi Kendala dalam Mengakses dan Menggunakan KUR

Seorang desainer grafis kesulitan memenuhi persyaratan administrasi KUR karena kurangnya pemahaman tentang dokumen yang dibutuhkan. Setelah mengikuti pelatihan manajemen usaha dan berkonsultasi dengan petugas bank, ia berhasil melengkapi persyaratan dan mendapatkan KUR. Dana KUR tersebut digunakan untuk membeli peralatan desain yang lebih canggih, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan pendapatan usahanya.