Apakah saya bisa mengajukan KUR Pertanian lebih dari satu kali?

//

FATIH

Home » FAQ » Apakah saya bisa mengajukan KUR Pertanian lebih dari satu kali?

Bolehkah Ajukan KUR Pertanian Lebih dari Sekali? Simak Penjelasannya!: Apakah Saya Bisa Mengajukan KUR Pertanian Lebih Dari Satu Kali?

Apakah saya bisa mengajukan KUR Pertanian lebih dari satu kali? – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian dirancang untuk membantu para petani mengembangkan usahanya. Namun, pertanyaan mengenai kemungkinan pengajuan KUR Pertanian lebih dari satu kali sering muncul. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci mengenai hal tersebut, termasuk persyaratan dan ketentuan yang berlaku.

Ketentuan Pengajuan KUR Pertanian Lebih dari Satu Kali

Secara umum, pengajuan KUR Pertanian lebih dari satu kali dimungkinkan. Namun, hal ini bergantung pada beberapa faktor penting, termasuk pelunasan pinjaman KUR sebelumnya dan jenis usaha pertanian yang dijalankan.

Pelunasan Pinjaman KUR Sebelumnya

Syarat utama untuk mengajukan KUR Pertanian kembali adalah melunasi pinjaman KUR sebelumnya secara penuh dan tepat waktu. Rekam jejak kredit yang baik sangat penting dalam pertimbangan bank atau lembaga penyalur KUR. Keberhasilan dalam melunasi pinjaman sebelumnya menunjukkan kemampuan debitur dalam mengelola keuangan dan menjalankan usahanya. Bank akan melihat hal ini sebagai indikator risiko kredit yang rendah.

Jenis Usaha Pertanian

Jenis usaha pertanian yang dijalankan juga dapat mempengaruhi kemungkinan pengajuan KUR lebih dari satu kali. Jika usaha pertanian yang diajukan berbeda dari pengajuan sebelumnya, kemungkinan pengajuan disetujui akan lebih besar. Misalnya, jika sebelumnya mengajukan KUR untuk pengembangan budidaya padi, maka pengajuan KUR selanjutnya untuk pengembangan peternakan ayam dapat dipertimbangkan. Namun, jika jenis usaha pertanian sama, bank akan mempertimbangkan kapasitas dan kemampuan debitur dalam mengelola kedua usaha tersebut.

Besaran Pinjaman KUR

Besaran pinjaman KUR yang diajukan juga menjadi pertimbangan. Bank akan mengevaluasi kemampuan debitur dalam mengembalikan pinjaman berdasarkan skala usaha dan proyeksi pendapatannya. Pengajuan pinjaman yang terlalu besar dibandingkan dengan kapasitas usaha dapat menjadi alasan penolakan pengajuan KUR.

Dokumen Pendukung yang Dibutuhkan

Untuk pengajuan KUR Pertanian lebih dari satu kali, dokumen pendukung yang dibutuhkan umumnya sama dengan pengajuan pertama. Dokumen-dokumen tersebut meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau surat keterangan usaha lainnya, dan dokumen pendukung lainnya yang berkaitan dengan usaha pertanian yang dijalankan. Ketepatan dan kelengkapan dokumen akan mempercepat proses pengajuan.

Proses Pengajuan KUR Pertanian

Proses pengajuan KUR Pertanian umumnya dilakukan melalui bank atau lembaga penyalur KUR yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Prosesnya meliputi pengisian formulir pengajuan, penyampaian dokumen pendukung, dan verifikasi data oleh pihak bank. Setelah disetujui, dana KUR akan dicairkan sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui bersama.

Contoh Kasus

Pak Budi, seorang petani padi, telah berhasil melunasi KUR pertamanya untuk pengembangan sawah. Setelah itu, ia mengajukan KUR kedua untuk pengembangan usaha ternak itik. Karena jenis usaha berbeda dan rekam jejak kreditnya baik, pengajuan Pak Budi disetujui.

Pengajuan KUR Pertanian Lebih dari Satu Kali

Pertanyaan mengenai kemungkinan mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian lebih dari satu kali sering muncul di kalangan petani. Program KUR Pertanian sendiri merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan bagi pelaku usaha di sektor pertanian, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Memahami syarat dan ketentuan KUR Pertanian sangat penting sebelum mengajukan permohonan, agar proses pengajuan berjalan lancar dan sesuai harapan.

  Apakah ada pelatihan untuk UMKM?

Artikel ini bertujuan memberikan jawaban komprehensif terkait kemungkinan pengajuan KUR Pertanian lebih dari satu kali. Penjelasan akan mencakup persyaratan, ketentuan, dan kemungkinan skenario yang dapat terjadi.

Anda pun akan memperoleh manfaat dari mengunjungi Bagaimana cara cek status pengajuan KUR Pertanian? hari ini.

Ketentuan Pengajuan KUR Pertanian Berulang

Kemungkinan pengajuan KUR Pertanian lebih dari satu kali bergantung pada beberapa faktor, terutama terkait dengan pelunasan KUR sebelumnya dan jenis usaha yang dijalankan. Secara umum, Bank penyalur KUR akan mengevaluasi kemampuan debitur dalam melunasi pinjaman sebelumnya sebelum memberikan persetujuan untuk pengajuan baru.

Tidak ada aturan baku yang menyatakan seseorang dapat atau tidak dapat mengajukan KUR Pertanian lebih dari satu kali. Keputusan sepenuhnya berada di tangan bank penyalur setelah melakukan assessment terhadap profil usaha dan riwayat kredit pemohon. Beberapa faktor yang akan dipertimbangkan meliputi:

  • Riwayat pembayaran KUR sebelumnya: Pemohon dengan riwayat pembayaran lancar dan tepat waktu memiliki peluang lebih besar untuk disetujui pengajuan KUR berikutnya.
  • Jumlah pinjaman yang diajukan: Besarnya pinjaman yang diajukan harus sebanding dengan kemampuan usaha dan kapasitas pemohon dalam melunasinya.
  • Tujuan penggunaan dana: Bank akan mengevaluasi apakah penggunaan dana KUR sesuai dengan rencana usaha yang diajukan dan memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan.
  • Jenis usaha pertanian: Meskipun pengajuan untuk usaha yang sama dimungkinkan, bank akan mempertimbangkan skala usaha dan potensi pengembangannya.

Contoh Skenario Pengajuan KUR Pertanian Berulang

Sebagai ilustrasi, mari kita bayangkan dua skenario berbeda. Skenario pertama, seorang petani berhasil melunasi KUR sebelumnya untuk pengembangan lahan pertaniannya. Setelah usaha berkembang dan membutuhkan modal tambahan untuk perluasan usaha, ia mengajukan KUR kembali dengan rencana usaha yang jelas dan terperinci. Dalam skenario ini, peluang persetujuannya cukup tinggi karena riwayat kreditnya baik dan rencana usahanya terukur.

Skenario kedua, seorang petani gagal melunasi KUR sebelumnya. Ia mengajukan KUR kembali tanpa memperbaiki riwayat kreditnya dan tanpa rencana usaha yang terstruktur. Dalam skenario ini, peluang persetujuannya sangat kecil karena riwayat kreditnya buruk dan kurangnya rencana usaha yang jelas.

Konsultasi dengan Pihak Bank

Untuk kepastian dan informasi paling akurat mengenai kemungkinan pengajuan KUR Pertanian lebih dari satu kali, sebaiknya berkonsultasi langsung dengan pihak bank penyalur KUR. Mereka akan memberikan informasi yang paling up-to-date dan sesuai dengan kebijakan bank tersebut. Setiap bank memiliki kebijakan dan persyaratan yang mungkin sedikit berbeda.

Syarat dan Ketentuan Pengajuan KUR Pertanian

Pengajuan KUR Pertanian, meskipun memungkinkan lebih dari satu kali, tetap memiliki syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Memahami persyaratan ini sangat penting untuk memastikan proses pengajuan berjalan lancar dan pengajuan disetujui. Berikut penjelasan detail mengenai syarat dan ketentuan umum, serta beberapa persyaratan khusus yang mungkin bervariasi antar bank.

Syarat dan Ketentuan Umum KUR Pertanian

Berikut tabel yang merangkum syarat dan ketentuan umum pengajuan KUR Pertanian. Perlu diingat bahwa ketentuan ini dapat sedikit berbeda tergantung kebijakan masing-masing bank penyalur.

Syarat Keterangan Dokumen Pendukung Catatan
Warga Negara Indonesia (WNI) Pemohon harus memiliki kewarganegaraan Indonesia. KTP Kartu Keluarga (KK) juga biasanya dibutuhkan.
Usia Minimal Biasanya minimal 21 tahun atau sudah menikah. KTP, Akta Kelahiran/Surat Nikah Syarat usia dapat berbeda antar bank.
Memiliki Usaha Pertanian Pemohon harus aktif dalam kegiatan usaha pertanian. Surat Keterangan Usaha, bukti kepemilikan lahan/surat sewa lahan, bukti transaksi usaha Jenis usaha pertanian yang dibiayai perlu sesuai dengan ketentuan program KUR.
Kemampuan Membayar Pemohon harus memiliki kemampuan untuk membayar cicilan KUR. Slip gaji/bukti penghasilan, laporan keuangan usaha Bank akan melakukan analisa kelayakan kredit.
Tidak Memiliki Tunggakan Kredit Pemohon tidak boleh memiliki tunggakan kredit macet di bank lain. Surat Keterangan dari Bank sebelumnya (jika pernah mengajukan kredit) Histori kredit yang baik sangat penting.

Contoh kasus: Seorang petani bernama Budi ingin mengajukan KUR Pertanian untuk pengembangan usahanya. Budi telah memenuhi syarat WNI, berusia 35 tahun, memiliki lahan pertanian sendiri dan bukti transaksi penjualan hasil panen. Namun, Budi memiliki tunggakan kredit di bank lain yang belum terselesaikan. Hal ini akan menjadi kendala dalam pengajuan KUR Pertaniannya.

Persyaratan Khusus Antar Bank Penyalur

Meskipun terdapat persyaratan umum, beberapa bank penyalur KUR Pertanian mungkin memiliki persyaratan khusus. Misalnya, Bank A mungkin mensyaratkan minimal luas lahan pertanian tertentu, sementara Bank B mungkin lebih fokus pada jenis komoditas pertanian yang dibudidayakan. Informasi detail mengenai persyaratan khusus ini dapat diperoleh langsung dari masing-masing bank penyalur.

  Apa perbedaan KUR untuk profesional dengan kredit usaha rakyat lainnya?

Ilustrasi Alur Pengajuan KUR Pertanian

Proses pengajuan KUR Pertanian umumnya diawali dengan konsultasi ke bank penyalur untuk mengetahui persyaratan dan prosedur yang berlaku. Setelah itu, pemohon melengkapi dokumen persyaratan dan mengajukan permohonan secara resmi. Bank akan melakukan survei dan verifikasi kelengkapan dokumen. Setelah disetujui, akan dilakukan penandatanganan perjanjian kredit dan selanjutnya pencairan dana. Proses ini melibatkan beberapa tahapan dan waktu yang dibutuhkan bisa bervariasi tergantung dari bank dan kelengkapan dokumen.

Kemungkinan Pengajuan KUR Pertanian Lebih dari Satu Kali

Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian lebih dari satu kali bukanlah hal yang sepenuhnya dilarang, namun memiliki batasan dan ketentuan yang perlu dipahami. Kemampuan untuk mengajukan KUR lebih dari sekali bergantung pada beberapa faktor kunci, termasuk jenis usaha, jangka waktu pengajuan, dan jumlah pinjaman yang diajukan sebelumnya.

Peraturan yang mengatur pengajuan KUR, termasuk KUR Pertanian, umumnya ditetapkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM serta bank penyalur. Ketentuan spesifik dapat bervariasi antar bank dan program KUR. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengkonfirmasi persyaratan dan ketentuan terbaru kepada bank terkait sebelum mengajukan permohonan.

Temukan bagaimana Berapa lama proses pencairan KUR Pertanian? telah mentransformasi metode dalam hal ini.

Perbedaan Jenis Usaha

Pengajuan KUR Pertanian untuk jenis usaha yang berbeda memungkinkan pengajuan lebih dari satu kali. Misalnya, jika seorang petani sebelumnya mengajukan KUR untuk pengembangan budidaya padi, ia mungkin dapat mengajukan KUR lagi untuk pengembangan usaha peternakan ayam. Kunci di sini adalah perbedaan jenis usaha yang dibiayai. Setiap usaha dianggap sebagai entitas terpisah dalam konteks pengajuan KUR.

Periode Waktu Pengajuan

Jangka waktu antara pengajuan KUR juga menjadi faktor penting. Setelah melunasi pinjaman KUR sebelumnya, umumnya terdapat periode waktu tertentu sebelum dapat mengajukan KUR lagi. Periode ini bervariasi tergantung kebijakan bank penyalur. Proses ini memastikan bahwa debitur memiliki kesempatan untuk memperbaiki profil kreditnya sebelum mengajukan pinjaman baru.

Besaran Pinjaman

Besaran pinjaman yang diajukan juga dapat memengaruhi kemungkinan pengajuan KUR lebih dari satu kali. Bank biasanya memiliki batasan jumlah pinjaman maksimum yang dapat diberikan kepada satu debitur. Pengajuan pinjaman yang terlalu besar dan berulang dalam waktu singkat dapat meningkatkan risiko kredit dan mungkin ditolak oleh bank.

Contoh Kasus Pengajuan KUR Pertanian

Berikut beberapa contoh kasus untuk mengilustrasikan kemungkinan pengajuan KUR Pertanian lebih dari satu kali:

Pak Budi mengajukan KUR Pertanian untuk pengembangan budidaya ikan lele pada tahun 2022 dan telah melunasinya. Pada tahun 2024, ia mengajukan KUR lagi untuk pengembangan usaha pembenihan ikan nila. Pengajuan ini dimungkinkan karena jenis usahanya berbeda dan telah melewati periode waktu tertentu sejak pelunasan KUR sebelumnya.

Bu Ani mengajukan KUR Pertanian untuk pengembangan sawah seluas 1 hektar pada tahun 2023. Pada tahun yang sama, ia mengajukan KUR lagi untuk pengembangan sawah seluas 0.5 hektar. Pengajuan kedua ini kemungkinan besar akan ditolak karena diajukan dalam waktu yang berdekatan dan untuk jenis usaha yang sama.

Konsekuensi Pelanggaran Peraturan

Melanggar peraturan terkait pengajuan KUR Pertanian lebih dari satu kali dapat berakibat fatal. Hal ini dapat menyebabkan penolakan pengajuan KUR selanjutnya, pelaporan ke Sistem Informasi Debitur (SID), dan bahkan berpotensi berurusan dengan jalur hukum jika terbukti adanya tindakan kecurangan atau penipuan dalam pengajuan.

Faktor yang Mempengaruhi Persetujuan Pengajuan KUR Pertanian

Mendapatkan persetujuan KUR Pertanian, termasuk mengajukannya lebih dari sekali, bergantung pada beberapa faktor kunci. Keberhasilan pengajuan tidak hanya ditentukan oleh kebutuhan petani, tetapi juga kemampuannya memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pihak bank atau lembaga penyalur KUR. Pemahaman yang baik terhadap faktor-faktor ini akan meningkatkan peluang keberhasilan pengajuan KUR Pertanian.

Berikut ini beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan peluang persetujuan pengajuan KUR Pertanian, termasuk kemungkinan pengajuan lebih dari satu kali. Faktor-faktor ini saling berkaitan dan memengaruhi penilaian pihak pemberi pinjaman.

Riwayat Kredit yang Baik

Riwayat kredit merupakan salah satu faktor paling krusial dalam penilaian pengajuan KUR. Pihak pemberi pinjaman akan memeriksa riwayat kredit pemohon untuk melihat sejauh mana pemohon mampu mengelola keuangan dan membayar kewajiban kreditnya di masa lalu. Pemohon dengan riwayat kredit yang baik, ditandai dengan pembayaran cicilan tepat waktu dan tidak memiliki tunggakan, memiliki peluang lebih besar untuk disetujui, baik untuk pengajuan pertama maupun pengajuan selanjutnya. Sebaliknya, riwayat kredit yang buruk, seperti tunggakan pembayaran atau kredit macet, dapat mengurangi peluang persetujuan pengajuan KUR, bahkan dapat menyebabkan penolakan pengajuan berikutnya.

  KUR BRI 2024 Sumenep Solusi Modal UMKM

Kelengkapan Dokumen Persyaratan

Kelengkapan dokumen merupakan syarat mutlak dalam proses pengajuan KUR. Dokumen yang lengkap dan akurat akan mempermudah proses verifikasi dan penilaian oleh pihak bank. Ketidaklengkapan dokumen dapat menyebabkan penundaan proses, bahkan penolakan pengajuan. Pastikan semua dokumen persyaratan, seperti KTP, Kartu Keluarga, sertifikat tanah, bukti kepemilikan usaha, dan dokumen pendukung lainnya, disiapkan dengan lengkap dan akurat sebelum mengajukan KUR. Jika pengajuan sebelumnya ditolak karena ketidaklengkapan dokumen, pastikan semua dokumen dipersiapkan dengan teliti pada pengajuan berikutnya.

Kondisi Usaha yang Sehat

Kondisi usaha yang sehat dan prospektif juga menjadi pertimbangan penting. Pihak pemberi pinjaman akan menilai kelayakan usaha pemohon berdasarkan beberapa aspek, seperti omzet penjualan, keuntungan, dan rencana pengembangan usaha. Usaha yang memiliki catatan keuangan yang baik, prospek yang menjanjikan, dan manajemen yang efektif akan meningkatkan peluang persetujuan KUR. Jika usaha menunjukkan perkembangan yang positif sejak pengajuan KUR sebelumnya, hal ini dapat menjadi poin plus dalam pengajuan berikutnya.

Dalam topik ini, Anda akan menyadari bahwa Berapa suku bunga KUR Pertanian? sangat informatif.

Kemampuan Mengelola Keuangan

Kemampuan mengelola keuangan dengan baik menunjukkan keseriusan pemohon dalam menjalankan usaha dan kemampuannya untuk melunasi pinjaman. Pihak pemberi pinjaman akan menilai kemampuan pemohon dalam mengelola arus kas, mengendalikan biaya operasional, dan merencanakan keuangan usaha. Pemohon yang mampu menunjukkan kemampuan mengelola keuangan dengan baik akan memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan persetujuan KUR. Penggunaan laporan keuangan yang terstruktur dan akurat akan memperkuat penilaian ini.

Memenuhi Syarat dan Kriteria KUR

Setiap program KUR memiliki syarat dan kriteria yang harus dipenuhi oleh pemohon. Memahami dan memenuhi semua syarat dan kriteria tersebut merupakan langkah penting untuk meningkatkan peluang persetujuan. Syarat dan kriteria ini dapat meliputi jenis usaha, skala usaha, lokasi usaha, dan persyaratan lainnya. Periksa kembali persyaratan dan kriteria yang berlaku sebelum mengajukan KUR, dan pastikan semua persyaratan terpenuhi dengan baik. Jika pengajuan sebelumnya ditolak, analisis penyebab penolakan dan perbaiki kekurangan tersebut sebelum mengajukan kembali.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Apakah saya bisa mengajukan KUR Pertanian lebih dari satu kali?

Memiliki pertanyaan mengenai pengajuan KUR Pertanian lebih dari satu kali adalah hal yang wajar. Berikut ini beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan, beserta jawabannya yang diharapkan dapat memberikan kejelasan.

Pengajuan KUR Pertanian yang Ditolak

Penolakan pengajuan KUR Pertanian dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti riwayat kredit yang kurang baik, kelengkapan dokumen yang tidak terpenuhi, atau ketidaksesuaian usaha pertanian dengan kriteria program KUR. Proses verifikasi data dan kelayakan usaha juga menjadi pertimbangan penting.

Prosedur Pengajuan Keberatan atas Penolakan KUR Pertanian

Jika pengajuan KUR Pertanian ditolak, Anda berhak untuk mengajukan keberatan. Biasanya, prosedur pengajuan keberatan melibatkan penyampaian surat keberatan yang disertai dengan dokumen pendukung yang dapat memperkuat argumen Anda. Informasi lebih detail mengenai prosedur ini dapat diperoleh langsung dari bank penyalur KUR Pertanian.

  • Periksa kembali semua dokumen persyaratan dan pastikan semuanya lengkap dan benar.
  • Konsultasikan dengan petugas bank terkait alasan penolakan dan langkah-langkah selanjutnya.
  • Siapkan dokumen pendukung yang dapat memperkuat pengajuan Anda, misalnya bukti kepemilikan lahan, bukti penghasilan, atau rencana usaha yang lebih detail.
  • Ajukan surat keberatan secara resmi melalui jalur yang telah ditetapkan oleh bank.

Durasi Proses Pengajuan KUR Pertanian, Apakah saya bisa mengajukan KUR Pertanian lebih dari satu kali?

Lama proses pengajuan KUR Pertanian bervariasi, tergantung dari kompleksitas pengajuan, kelengkapan dokumen, dan juga kebijakan masing-masing bank. Secara umum, proses ini dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Kecepatan proses juga dipengaruhi oleh seberapa cepat Anda melengkapi persyaratan yang dibutuhkan.

  • Pengumpulan dokumen dan pengajuan berkas biasanya membutuhkan waktu beberapa hari.
  • Proses verifikasi dan analisa kredit oleh bank dapat memakan waktu beberapa hari hingga satu minggu.
  • Pencairan dana KUR setelah pengajuan disetujui umumnya membutuhkan waktu beberapa hari kerja.

Sumber Informasi

Apakah saya bisa mengajukan KUR Pertanian lebih dari satu kali?

Informasi yang disajikan dalam artikel ini bertujuan memberikan pemahaman umum terkait pengajuan KUR Pertanian lebih dari satu kali. Kami berupaya menyajikan informasi yang akurat dan terbaru, namun perlu diingat bahwa kebijakan pemerintah dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk mengacu pada sumber informasi resmi untuk mendapatkan informasi paling mutakhir dan terpercaya.

Situs Resmi Kementerian Pertanian

Kementerian Pertanian Republik Indonesia merupakan sumber informasi utama dan terpercaya terkait kebijakan dan program di bidang pertanian, termasuk KUR Pertanian. Situs resmi Kementerian Pertanian menyediakan informasi detail mengenai persyaratan, prosedur pengajuan, dan ketentuan lainnya yang berkaitan dengan KUR Pertanian. Informasi yang tersedia di situs ini biasanya komprehensif dan terupdate.

Situs Resmi Bank Penyalur KUR

Berbagai bank pemerintah dan swasta ditunjuk sebagai penyalur KUR. Situs resmi masing-masing bank penyalur KUR merupakan sumber informasi penting yang memuat informasi spesifik terkait program KUR di bank tersebut, termasuk persyaratan, suku bunga, dan proses pengajuan. Memeriksa situs resmi bank yang Anda tuju sangat dianjurkan sebelum mengajukan KUR.

Lembaga atau Asosiasi Pertanian Terpercaya

Beberapa lembaga atau asosiasi pertanian di Indonesia juga dapat menjadi sumber informasi tambahan. Lembaga-lembaga ini seringkali memberikan panduan dan informasi praktis terkait pengembangan usaha pertanian, termasuk akses pembiayaan seperti KUR. Namun, perlu kehati-hatian dalam memilih sumber informasi dari lembaga ini, pastikan lembaga tersebut kredibel dan memiliki reputasi baik.

Regulasi dan Peraturan Pemerintah Terkait KUR

Peraturan pemerintah terkait KUR, baik yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), merupakan sumber informasi legal dan resmi yang mengikat. Regulasi ini menjelaskan secara detail tentang ketentuan dan batasan dalam program KUR. Informasi ini bisa diakses melalui situs resmi Kementerian Keuangan dan OJK.