Apakah Ada Perbedaan Syarat KUR Di Setiap Bank Penyalur?

//

Shinta, S.H.

Perbedaan Syarat KUR Antar Bank: Jangan Sampai Jebakan Batman!

Apakah Ada Perbedaan Syarat KUR Di Setiap Bank Penyalur – Mau pinjam uang lewat KUR tapi bingung syaratnya beda-beda di setiap bank? Rasanya kayak lagi main tebak-tebakan, mana yang cocok sama kantong dan dokumen kita? Tenang, bukan cuma kamu yang merasakannya! Artikel ini akan membedah perbedaan syarat KUR antar bank, jadi kamu nggak perlu pusing tujuh keliling lagi.

Meskipun pemerintah menetapkan plafon dan bunga KUR, perlu kamu ketahui bahwa ada perbedaan syarat di setiap bank penyalur, lho! Sebelum mengajukan, pastikan kamu memenuhi kriteria yang ditetapkan. Nah, untuk tahu lebih detail siapa saja yang berhak mengajukan KUR, langsung cek aja di sini Siapa Saja Yang Berhak Mengajukan KUR. Setelah memastikan dirimu memenuhi syarat tersebut, barulah kamu bisa membandingkan persyaratan di berbagai bank dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnismu.

Jadi, jangan sampai salah pilih bank ya, karena perbedaan syarat KUR ini bisa berpengaruh besar pada pengajuanmu!

KUR, atau Kredit Usaha Rakyat, adalah pinjaman modal usaha yang super ngetop karena bunganya rendah. Tapi, sebelum kamu tergiur, penting banget untuk memahami syarat-syaratnya. Soalnya, kalau syaratnya nggak terpenuhi, ya nggak bakal dapat pinjaman. Bayangkan, usahamu udah siap melesat, eh malah tertahan gara-gara dokumen kurang lengkap. Sedih, kan?

Tujuan artikel ini adalah untuk menjelaskan perbedaan syarat KUR di berbagai bank penyalur, sehingga kamu bisa memilih bank yang paling sesuai dengan kondisi dan kemampuanmu. Siap-siap, petualangan membandingkan syarat KUR akan segera dimulai!

Yup, syarat KUR emang beda-beda di setiap bank, gengs! Ada yang lebih ketat, ada juga yang lebih fleksibel. Nah, sebelum kamu pusing mikirin persyaratannya, mendingan cek dulu simulasi angsuran KUR-nya di Apakah Ada Simulasi Angsuran KUR biar kamu lebih siap. Dengan begitu, kamu bisa bandingkan dan pilih bank mana yang paling sesuai sama kondisi keuanganmu.

Jadi, jangan sampai salah pilih, ya! Karena perbedaan syarat KUR ini bisa berpengaruh banget sama pengajuanmu.

Persyaratan Umum KUR

Sebelum kita bahas perbedaannya, kita perlu tahu dulu persyaratan umum KUR. Secara garis besar, semua bank penyalur KUR akan meminta dokumen yang mirip-mirip, seperti KTP, KK, dan dokumen usaha. Tapi, detailnya bisa berbeda-beda, lho!

  • KTP dan Kartu Keluarga: Dokumen wajib yang menunjukkan identitas dan domisilimu. Pastikan masih berlaku, ya!
  • Dokumen Usaha: Ini bisa berupa SIUP, TDP, atau dokumen lain yang membuktikan usahamu legal. Bentuknya tergantung jenis usaha dan bank penyalur.
  • Surat Keterangan Domisili Usaha: Bukti bahwa usahamu memang berada di lokasi yang kamu sebutkan.
  • Fotocopy NPWP (jika ada): Buat yang sudah punya NPWP, jangan lupa sertakan ya!

Ingat, ini hanya persyaratan umum. Setiap bank bisa saja menambahkan persyaratan lain, seperti minimal omzet, lama usaha, atau jenis usaha tertentu.

Perbedaan Syarat KUR Antar Bank: Plafon Pinjaman

Salah satu perbedaan paling mencolok adalah plafon pinjaman. Ada bank yang menawarkan plafon kecil, ada juga yang menawarkan plafon besar. Besarnya plafon biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis usaha, lama usaha, dan riwayat keuangan peminjam.

Bank Plafon Pinjaman (Contoh) Catatan
Bank A Rp 50 juta Syarat lebih ketat
Bank B Rp 25 juta Proses lebih cepat
Bank C Rp 100 juta Membutuhkan agunan

Contoh di atas hanya ilustrasi, sebenarnya plafon dan syaratnya bisa berubah sewaktu-waktu. Pastikan kamu cek langsung ke bank yang bersangkutan!

Bingung soal perbedaan syarat KUR di setiap bank penyalur? Emang, nggak cuma banknya aja yang beda, lho! Ternyata, lokasi usaha kamu juga berpengaruh. Coba deh cek dulu Apakah Ada Perbedaan Persyaratan KUR Untuk Daerah Perkotaan Dan Pedesaan biar makin paham. Soalnya, persyaratan KUR di daerah perkotaan dan pedesaan bisa sedikit berbeda. Nah, setelah tahu itu, baru deh kamu bisa bandingkan syarat KUR di berbagai bank dan pilih yang paling sesuai sama kondisi kamu.

Jadi, jangan sampai salah pilih ya!

Perbedaan Syarat KUR Antar Bank: Jangka Waktu Pinjaman

Jangka waktu pinjaman juga bervariasi antar bank. Ada yang menawarkan jangka waktu pendek, ada juga yang menawarkan jangka waktu panjang. Pilihlah jangka waktu yang sesuai dengan kemampuanmu dalam mengembalikan pinjaman.

  • Bank A: Jangka waktu pinjaman maksimal 3 tahun.
  • Bank B: Jangka waktu pinjaman maksimal 5 tahun.
  • Bank C: Jangka waktu pinjaman fleksibel, bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Ingat, semakin panjang jangka waktu pinjaman, semakin kecil angsuran bulanannya, tetapi total bunga yang dibayarkan akan lebih besar. Sebaliknya, semakin pendek jangka waktu pinjaman, semakin besar angsuran bulanannya, tetapi total bunga yang dibayarkan akan lebih kecil.

Perbedaan Syarat KUR Antar Bank: Persyaratan Agunan

Beberapa bank mungkin meminta agunan sebagai syarat tambahan untuk mendapatkan pinjaman KUR. Agunan ini bisa berupa tanah, bangunan, atau aset berharga lainnya. Keberadaan agunan akan mempengaruhi besarnya plafon pinjaman yang bisa kamu dapatkan.

Syarat agunan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kerugian bank jika peminjam gagal membayar pinjaman.

Persyaratan Umum KUR

Nah, Sobat KUR! Mau pinjam uang lewat KUR tapi bingung sama syarat-syaratnya yang bertebaran di berbagai bank? Tenang, jangan sampai dompetmu nangis gara-gara nggak paham aturan mainnya. Kita bongkar satu persatu persyaratan umum KUR yang berlaku di hampir semua bank, dengan penjelasan yang mudah dicerna, se-ngakak mungkin, dan tentunya nggak bikin pusing kepala!

Bayangkan ini seperti game, untuk memenangkan hadiah KUR (uang!), kamu harus melewati beberapa level persyaratan. Kalau kamu berhasil melewati semua level, uang tunai siap menghampiri!

Persyaratan Umum KUR dalam Tabel

Supaya lebih gampang dipahami, kita rangkum persyaratan umum KUR dalam tabel yang super kece ini. Jangan lupa sesuaikan dengan kebijakan masing-masing bank ya, karena bisa sedikit berbeda-beda.

Persyaratan Penjelasan Contoh Implikasi
Kewarganegaraan Indonesia Harus warga negara Indonesia (WNI). Memiliki KTP dan KK yang masih berlaku. Jika bukan WNI, mohon maaf, kamu belum bisa ikut bermain game KUR ini.
Usia Minimal Biasanya minimal 21 tahun. Umur peminjam minimal 21 tahun saat mengajukan KUR. Jika belum cukup umur, tunggu sampai dewasa dulu ya!
Kepemilikan Usaha Memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), atau bukti usaha lainnya. Usaha yang masih “bayi” mungkin belum memenuhi syarat.
Surat Keterangan Usaha Dokumen yang membuktikan usaha yang dijalankan. Bisa berupa SKCK, Surat keterangan domisili usaha. Tanpa ini, bank akan kesulitan untuk memverifikasi usahamu.

Pentingnya Memenuhi Persyaratan Umum KUR

Memenuhi persyaratan umum KUR itu penting banget, seperti kunci untuk membuka pintu harta karun! Tanpa memenuhi syarat, permohonan KUR-mu bakalan ditolak. Bayangkan, usahamu sudah siap melesat, tapi terhambat karena hal-hal sepele. Sedih, kan?

  • Menunjukkan keseriusan dalam menjalankan usaha.
  • Meminimalisir risiko gagal bayar.
  • Memudahkan proses pengajuan KUR.
  • Meningkatkan peluang persetujuan pinjaman.

Perbedaan Syarat KUR Antar Bank: Apakah Ada Perbedaan Syarat KUR Di Setiap Bank Penyalur

Apakah Ada Perbedaan Syarat KUR Di Setiap Bank Penyalur

Eh, mau pinjam uang ke bank buat usaha? KUR nih jawabannya! Tapi, jangan sampai terlena dengan bunga rendahnya aja, ya. Ternyata, syarat KUR di setiap bank itu beda-beda, lho! Seperti layaknya mencari jodoh, kita harus teliti dan jeli memilih yang paling cocok dengan kantong dan kebutuhan kita. Salah pilih, bisa-bisa malah tambah pusing tujuh keliling!

Salah satu perbedaan yang sering bikin calon debitur galau adalah jangka waktu pinjaman. Ada yang cuma sebentar, ada juga yang panjang banget kayak sinetron India. Nah, biar nggak bingung, mari kita kupas tuntas perbedaan jangka waktu KUR antar bank!

Jangka Waktu Pinjaman KUR di Berbagai Bank

Perbedaan jangka waktu pinjaman KUR ini emang bikin kepala agak puyeng. Bayangin aja, ada bank yang nawarin pinjaman cuma setahun, ada juga yang sampai lima tahun! Faktor apa aja sih yang bikin beda? Yuk, kita intip tabel perbandingannya dulu!

Bank KUR Mikro (Tahun) KUR Kecil (Tahun) KUR Menengah (Tahun)
Bank A (Contoh) 1-3 3-5 5-7
Bank B (Contoh) 1-2 2-4 4-6
Bank C (Contoh) 6 bulan – 2 tahun 2-5 3-5

Data di atas hanyalah contoh ya, sebaiknya cek langsung ke masing-masing bank untuk informasi terkini. Jangan sampai salah informasi, ntar malah nangis bombay!

Meskipun pemerintah menetapkan pedoman umum, perlu kamu ketahui bahwa ada perbedaan syarat KUR di setiap bank penyalur, lho! Hal ini penting untuk dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman. Nah, setelah pinjaman cair, pasti kamu penasaran kan bagaimana cara melunasinya? Simak langkah-langkahnya di sini: Bagaimana Cara Menutup Pinjaman KUR Kecil. Dengan memahami proses pelunasan, kamu bisa lebih bijak dalam mengatur keuangan dan memastikan proses penutupan pinjaman KUR berjalan lancar.

Kembali ke perbedaan syarat KUR, selain bunga, tenor, dan plafon, persyaratan administrasi juga bisa berbeda-beda, jadi pastikan kamu teliti sebelum memilih bank!

Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Jangka Waktu Pinjaman KUR

Kenapa sih jangka waktu pinjaman KUR bisa beda-beda? Bukan cuma karena selera banknya aja, lho! Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, antara lain kebijakan masing-masing bank, jenis usaha yang dibiayai, dan tentunya riwayat kredit peminjam. Bank yang lebih konservatif mungkin akan memberikan jangka waktu yang lebih pendek, sementara bank yang lebih agresif mungkin memberikan jangka waktu yang lebih panjang.

Contoh Kasus Perbedaan Jangka Waktu Pinjaman KUR

Misalnya, Bu Ani mau pinjam KUR Mikro untuk modal usaha warung makannya. Di Bank A, dia dapat pinjaman dengan jangka waktu 3 tahun, sementara di Bank B hanya 2 tahun. Wah, beda setahun lho! Ini akan berpengaruh banget ke cicilan bulanannya.

Dampak Perbedaan Jangka Waktu Pinjaman terhadap Cicilan Bulanan

Jangka waktu pinjaman itu kayak pisau bermata dua. Pinjaman jangka panjang, cicilannya lebih ringan, tapi total bunga yang dibayar lebih besar. Sebaliknya, pinjaman jangka pendek, cicilannya lebih berat, tapi total bunga yang dibayar lebih kecil. Jadi, pilihlah jangka waktu yang sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Jangan sampai kekurangan uang buat makan karena cicilan yang terlalu besar!

Meskipun pemerintah menetapkan skema KUR secara umum, tetap ada perbedaan syarat di setiap bank penyalur, lho! Ini karena masing-masing bank punya kebijakan internalnya sendiri. Nah, pertanyaan selanjutnya yang sering muncul adalah, bisa nggak sih mengajukan KUR di cabang mana aja? Jawabannya, nggak selalu! Untuk memastikan, cek dulu informasi lengkapnya di sini: Apakah Bisa Mengajukan KUR Di Kantor Cabang Mana Saja.

Jadi, sebelum memutuskan, pastikan kamu memahami syarat dan ketentuan di bank pilihan, karena perbedaannya bisa berpengaruh pada proses pengajuan KUR kamu. Paham kan?

Perbedaan Syarat KUR Antar Bank: Apakah Ada Perbedaan Syarat KUR Di Setiap Bank Penyalur

Eh, mau pinjam uang ke bank lewat KUR? Jangan asal comot aja, ya! Soalnya, syarat dan ketentuan KUR itu kayak menu di restoran Padang: banyak banget pilihannya, dan masing-masing bank punya ‘bumbu’ rahasia sendiri. Salah pilih, bisa-bisa dompet kamu nangis tersedu-sedu. Yuk, kita bedah perbedaannya, khususnya soal suku bunga yang bikin kepala pusing tujuh keliling!

Suku Bunga KUR di Berbagai Bank

Suku bunga KUR itu kayak harga cabe di pasar: tiap hari bisa berubah! Tapi tenang, kita bisa bandingkan beberapa bank ternama sebagai gambaran umum. Ingat, ini cuma gambaran, ya, karena suku bunga bisa berubah sewaktu-waktu. Pastikan kamu cek langsung ke bank yang bersangkutan untuk informasi terkini.

Bank KUR Mikro (%) KUR Kecil (%) KUR Menengah (%)
Bank A 6 7 8
Bank B 6.5 7.5 9
Bank C 7 8 9.5

Contohnya, di atas kita lihat simulasi tiga bank. Perbedaannya lumayan, kan? Bank A paling murah, Bank C paling mahal. Jadi, jangan sampai salah pilih!

Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Suku Bunga KUR

Kenapa suku bunga KUR beda-beda? Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, lho! Bayangkan kayak harga baju di mall, ada yang murah karena lagi diskon, ada yang mahal karena mereknya terkenal. Begitu juga dengan suku bunga KUR.

  • Kebijakan Bank: Setiap bank punya strategi bisnis sendiri. Ada yang mau banyak nasabah, ada yang fokus pada profitabilitas.
  • Risiko Kredit: Bank akan mempertimbangkan risiko gagal bayar. Kalau kamu dianggap berisiko tinggi, ya suku bunganya bisa lebih tinggi.
  • Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi makro juga berpengaruh. Kalau inflasi tinggi, suku bunga cenderung naik.
  • Besar Pinjaman: Pinjaman yang besar biasanya punya suku bunga yang sedikit lebih rendah.

Contoh Perhitungan Cicilan Bulanan

Misalnya, kamu pinjam Rp 10.000.000 dengan tenor 1 tahun (12 bulan). Dengan suku bunga 6%, cicilan bulananmu sekitar Rp 888.888. Tapi, kalau suku bunganya 9%, cicilan bulananmu jadi sekitar Rp 925.926. Selisihnya lumayan, kan? Bisa buat beli gorengan sebulan!

Pentingnya Membandingkan Suku Bunga Sebelum Memilih Bank Penyalur KUR

Nah, kesimpulannya, membandingkan suku bunga KUR antar bank itu penting banget. Jangan sampai kamu kebablasan dan akhirnya menyesal karena harus membayar cicilan yang lebih mahal. Rajin-rajinlah membandingkan, ya, agar kamu bisa mendapatkan suku bunga yang paling menguntungkan!

Perbedaan Syarat KUR Antar Bank: Apakah Ada Perbedaan Syarat KUR Di Setiap Bank Penyalur

Apakah Ada Perbedaan Syarat KUR Di Setiap Bank Penyalur

Nah, Sobat Pintar! Ngomongin KUR, kayaknya udah jadi rahasia umum kalau bunga rendahnya bikin ngiler. Tapi, jangan sampai terlena! Setiap bank punya syarat dan ketentuannya sendiri, ibarat pacaran, meski sama-sama cinta, tapi kriteria ‘orangtua’ nya beda-beda, kan? Makanya, siap-siap cek persyaratan administrasinya sebelum ngejar KUR ya!

Persyaratan Administrasi KUR di Berbagai Bank

Berikut ini perbandingan persyaratan administrasi KUR dari beberapa bank ternama. Perbedaannya bisa bikin kepala pusing, tapi tenang, kita uraikan satu-satu dengan bahasa yang mudah dipahami, seperti lagi ngobrol santai di warung kopi!

  • Bank A: Fotocopy KTP, KK, Surat Nikah (jika sudah menikah), SKCK, NPWP, Surat Keterangan Usaha, dan rekening koran 3 bulan terakhir. Mereka juga minta surat keterangan domisili, lho! Kayaknya mereka ingin memastikan kita benar-benar tinggal di tempat yang kita klaim.
  • Bank B: Hampir sama dengan Bank A, tapi mereka lebih santai soal SKCK. Cukup fotokopi KTP, KK, Surat Nikah (jika sudah menikah), NPWP, Surat Keterangan Usaha, dan rekening koran 6 bulan terakhir. Wah, rekening korannya lebih lama nih, mungkin mereka mau lihat konsistensi keuangan kita.
  • Bank C: Ini nih yang unik! Selain persyaratan standar seperti KTP, KK, NPWP, dan Surat Keterangan Usaha, Bank C minta kita sertakan foto produk usaha kita! Bayangkan, mereka mau lihat langsung ‘wajah’ usaha kita. Mungkin biar lebih yakin kalau usaha kita beneran eksis dan berpotensi.

Perbedaan persyaratan administrasi ini berdampak langsung pada kemudahan atau kesulitan peminjam dalam mengurus KUR. Misalnya, adanya persyaratan SKCK di Bank A bisa jadi hambatan bagi peminjam yang kesulitan mengurusnya. Sementara itu, persyaratan rekening koran 6 bulan di Bank B membutuhkan persiapan yang lebih matang. Sedangkan, persyaratan foto produk usaha di Bank C menuntut kita untuk mempersiapkan visual yang menarik dan representatif.

Contoh Persyaratan Administrasi Unik dan Cara Memenuhinya

Persyaratan foto produk usaha di Bank C memang unik. Bayangkan, kalau kamu jualan kue, foto kue yang menarik dan menggugah selera akan jadi nilai plus. Pastikan foto tersebut berkualitas baik, terang, dan menunjukkan produk terbaikmu. Jangan sampai foto kue yang blur dan gelap, ya! Bisa-bisa pinjaman ditolak karena ‘kue’ nya kurang menarik.

Langkah-langkah untuk memenuhi persyaratan ini cukup mudah. Pertama, siapkan produk terbaikmu. Kedua, pilih latar belakang yang bersih dan rapi. Ketiga, gunakan kamera dengan kualitas baik atau minta bantuan fotografer profesional jika perlu. Keempat, edit foto agar terlihat menarik dan profesional. Sederhana, kan?

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Nah, setelah kita membahas perbedaan syarat KUR di berbagai bank, pasti banyak dari kalian yang kepingin tahu lebih dalam, kan? Jangan khawatir, mimin sudah siapkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul bak jamur di musim hujan. Siap-siap melek mata, karena penjelasannya super gampang dicerna, bahkan buat yang awam soal perbankan pun!

Berikut ini beberapa pertanyaan umum yang sering muncul dari para calon juragan yang ingin mengajukan KUR. Mimin akan menjawabnya dengan detail dan lugas, sejelas air bening di mata air pegunungan. Siap-siap catat, ya!

Persyaratan Jaminan KUR Berbeda di Setiap Bank, Apakah Ada Perbedaan Syarat KUR Di Setiap Bank Penyalur

Yap, ini pertanyaan paling umum! Setiap bank punya selera sendiri-sendiri soal jaminan KUR. Ada yang suka tanah, ada yang suka bangunan, bahkan ada juga yang cukup dengan BPKB motor kesayanganmu (asal bukan motor butut, ya!). Jangan sampai salah pilih bank, nanti malah ditolak gegara jaminannya kurang oke di mata mereka.

Syarat jaminan KUR sangat bervariasi. Bank A mungkin menerima sertifikat tanah, sementara Bank B lebih menyukai BPKB mobil. Sebelum mengajukan, pastikan kamu sudah mengecek persyaratan jaminan di masing-masing bank.

Contoh: Pak Budi ingin mengajukan KUR Rp 50 juta untuk usaha warung makannya. Bank X meminta jaminan berupa sertifikat rumah, sementara Bank Y cukup dengan BPKB mobilnya yang masih kinclong. Karena Pak Budi tidak memiliki rumah, beliau memilih Bank Y.

Bunga KUR di Setiap Bank Apakah Sama?

Eits, jangan sampai tertipu! Meskipun pemerintah menetapkan suku bunga KUR, tapi tetap ada selisih sedikit di setiap bank. Beda bank, beda pula kebijakannya. Ada yang kasih bunga lebih rendah, ada juga yang sedikit lebih tinggi. Jadi, teliti dulu sebelum memutuskan!

Meskipun suku bunga KUR ditetapkan pemerintah, setiap bank bisa saja menambahkan sedikit biaya administrasi atau biaya lainnya yang membuat total bunga sedikit berbeda. Bandingkan dengan teliti sebelum memilih bank.

Contoh: Bu Ani membandingkan bunga KUR di Bank A dan Bank B. Bank A menawarkan bunga 6%, sedangkan Bank B menawarkan bunga 6.5%. Bu Ani memilih Bank A karena bunganya lebih rendah.

Plafon KUR Masing-Masing Bank

Plafon KUR itu kayak ukuran baju, ada yang kecil, sedang, dan besar. Setiap bank punya batasan maksimal pinjamannya. Jadi, pastikan kamu sudah tahu plafon KUR di bank pilihanmu, jangan sampai ngarep dapat pinjaman gede banget tapi ternyata banknya cuma kasih pinjaman kecil!

Plafon KUR berbeda-beda tergantung bank dan jenis KUR yang diajukan. Ada yang menawarkan plafon hingga ratusan juta, ada juga yang hanya puluhan juta. Sesuaikan dengan kebutuhan usahamu.

Contoh: Pak Amir ingin mengajukan KUR untuk mengembangkan usaha bengkelnya. Bank C menawarkan plafon maksimal Rp 100 juta, sedangkan Bank D hanya menawarkan Rp 50 juta. Karena Pak Amir membutuhkan dana yang lebih besar, dia memilih Bank C.

Persyaratan Administrasi KUR

Selain jaminan, ada juga persyaratan administrasi yang harus kamu siapkan. Jangan sampai kelengkapan berkasmu kurang, nanti malah bikin proses pengajuan KUR jadi molor. Persiapkan semuanya dengan rapi dan teliti!

Dokumen yang dibutuhkan seperti KTP, KK, NPWP, dan dokumen usaha bisa berbeda persyaratannya di setiap bank. Pastikan kamu sudah menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan masing-masing bank.

Contoh: Bu Rita mengajukan KUR di Bank E. Bank E meminta fotokopi KTP, KK, dan surat izin usaha. Bu Rita mempersiapkan semua dokumen tersebut dengan rapi dan lengkap sebelum mengajukan pinjaman.