Apa syarat untuk mengajukan KUR?

//

FATIH

Home » FAQ » Apa syarat untuk mengajukan KUR?

Syarat Pengajuan KUR: Panduan Lengkap untuk UMKM

Apa syarat untuk mengajukan KUR? – Membangun bisnis impian membutuhkan modal yang cukup. Kredit Usaha Rakyat (KUR) hadir sebagai solusi bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau. Namun, sebelum mengajukan KUR, memahami syarat dan ketentuannya sangatlah penting agar proses pengajuan berjalan lancar dan pengajuan Anda disetujui. Ketidaktahuan akan syarat ini dapat menyebabkan penolakan dan menghambat perkembangan bisnis Anda.

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan secara detail persyaratan yang dibutuhkan untuk mengajukan KUR. Dengan memahami persyaratan ini, Anda dapat mempersiapkan diri dengan matang dan meningkatkan peluang keberhasilan pengajuan KUR Anda.

Tingkatkan wawasan Kamu dengan teknik dan metode dari Cara Mengajukan KUR.

Persyaratan Umum Pengajuan KUR

Sebelum membahas persyaratan spesifik, penting untuk memahami bahwa persyaratan KUR dapat bervariasi tergantung pada bank penyalur dan jenis KUR yang diajukan. Namun, secara umum terdapat beberapa persyaratan yang hampir selalu diterapkan.

  • Kewarganegaraan Indonesia: Pemohon KUR harus Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Memiliki Usaha Produktif: Pemohon harus memiliki usaha yang sudah berjalan dan menghasilkan produk atau jasa yang nyata. Usaha ini harus memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan.
  • Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK): NIK menjadi identitas penting dalam proses pengajuan KUR.
  • Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): Meskipun tidak selalu wajib, kepemilikan NPWP akan mempermudah proses pengajuan dan menunjukkan komitmen terhadap kewajiban perpajakan.

Persyaratan Dokumen yang Diperlukan

Selain persyaratan umum, Anda juga perlu menyiapkan beberapa dokumen pendukung untuk melengkapi pengajuan KUR. Dokumen-dokumen ini berfungsi sebagai bukti dan validasi atas informasi yang Anda berikan.

Jangan terlewatkan menelusuri data terkini mengenai Hubungi Call Center KUR BRI Panduan Lengkap.

  • Fotocopy KTP dan KK: Dokumen ini menjadi identitas diri pemohon dan keluarganya.
  • Surat Keterangan Usaha (SKU): SKU dikeluarkan oleh pemerintah setempat sebagai bukti legalitas usaha.
  • Proposal Usaha: Proposal usaha berisi rencana bisnis, termasuk gambaran usaha, target pasar, dan proyeksi keuangan.
  • Dokumen Kepemilikan Usaha: Dokumen ini bisa berupa sertifikat tanah, bukti sewa tempat usaha, atau dokumen kepemilikan lainnya yang relevan.
  • Laporan Keuangan: Laporan keuangan menunjukkan kinerja keuangan usaha Anda selama periode tertentu. Ini bisa berupa buku kas, laporan laba rugi, atau neraca.

Jenis KUR dan Persyaratan Khususnya

Terdapat beberapa jenis KUR yang ditawarkan oleh bank, seperti KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR Super Mikro. Setiap jenis KUR memiliki persyaratan khusus yang perlu diperhatikan. Misalnya, plafon pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan persyaratan agunan dapat berbeda-beda.

Jenis KUR Plafon Pinjaman (Contoh) Jangka Waktu (Contoh) Persyaratan Khusus (Contoh)
KUR Mikro Rp 50 juta 3 tahun Agunan tidak selalu diperlukan
KUR Kecil Rp 500 juta 5 tahun Agunan biasanya diperlukan
KUR Super Mikro Rp 10 juta 2 tahun Persyaratan lebih mudah

Catatan: Plafon dan jangka waktu pinjaman hanyalah contoh dan dapat berbeda-beda tergantung bank penyalur dan kebijakan yang berlaku.

Tips Mempersiapkan Pengajuan KUR

Agar pengajuan KUR Anda berjalan lancar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Persiapan yang matang akan meningkatkan peluang persetujuan.

  • Konsultasikan dengan petugas bank: Bertanya langsung kepada petugas bank akan memberikan informasi yang lebih akurat dan terupdate.
  • Lengkapilah dokumen persyaratan: Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan lengkap dan valid.
  • Buatlah proposal usaha yang menarik: Proposal usaha yang baik akan meyakinkan bank tentang kelayakan usaha Anda.
  • Persiapkan laporan keuangan yang akurat: Laporan keuangan yang rapi dan akurat akan menunjukkan kondisi keuangan usaha Anda.
  KUR Kuliner Perlu Rekening di Bank Penyalur?

Syarat Umum Pengajuan KUR

Mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan langkah strategis bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengembangkan bisnisnya. Namun, sebelum mengajukan, penting untuk memahami persyaratan umum yang ditetapkan oleh bank penyalur KUR. Kejelasan akan persyaratan ini akan meningkatkan peluang pengajuan Anda diterima.

Berikut ini penjelasan detail mengenai syarat umum pengajuan KUR, meliputi kewarganegaraan, usia, dan terutama persyaratan kepemilikan usaha yang perlu diperhatikan secara seksama.

Kewarganegaraan, Usia, dan Kepemilikan Usaha

Syarat umum pengajuan KUR meliputi kewarganegaraan Indonesia, usia minimal 21 tahun, dan kepemilikan usaha yang memenuhi kriteria tertentu. Kepemilikan usaha ini merupakan poin penting yang perlu dipenuhi dengan lengkap dan akurat. Tidak hanya jenis usaha yang diperhatikan, namun juga legalitas dan kelayakan usaha tersebut.

Telusuri implementasi Hindari Penipuan Berkedok KUR BRI dalam situasi dunia nyata untuk memahami aplikasinya.

Persyaratan Kepemilikan Usaha

Persyaratan kepemilikan usaha dalam pengajuan KUR cukup beragam. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa dana KUR disalurkan kepada usaha yang berpotensi berkembang dan mampu melunasi pinjamannya. Jenis usaha yang diperbolehkan umumnya adalah usaha produktif yang menghasilkan barang atau jasa, dan tidak termasuk usaha yang dilarang pemerintah atau bertentangan dengan norma dan etika.

Anda pun dapat memahami pengetahuan yang berharga dengan menjelajahi Apakah ada konsultasi gratis untuk pengajuan KUR BRI?.

  • Jenis Usaha yang Diperbolehkan: Usaha pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, perdagangan, jasa, industri kecil, dan lain sebagainya yang memiliki legalitas usaha yang jelas.
  • Jenis Usaha yang Tidak Diperbolehkan: Usaha yang ilegal, usaha yang bertentangan dengan hukum dan peraturan perundang-undangan, usaha yang bersifat spekulatif (seperti judi), dan usaha yang berpotensi merugikan lingkungan.

Contoh Kasus Usaha

Berikut beberapa contoh kasus untuk memperjelas perbedaan usaha yang memenuhi dan tidak memenuhi syarat:

  • Contoh Usaha yang Memenuhi Syarat: Bu Ani memiliki usaha warung makan dengan izin usaha mikro kecil (IUMK) yang lengkap. Usaha tersebut sudah berjalan selama 2 tahun dan memiliki catatan keuangan yang tertib. Pengajuan KUR Bu Ani kemungkinan besar akan disetujui.
  • Contoh Usaha yang Tidak Memenuhi Syarat: Pak Budi memiliki usaha jual beli barang antik tanpa izin resmi. Usaha tersebut tidak memiliki catatan keuangan yang jelas dan berpotensi melanggar hukum. Pengajuan KUR Pak Budi kemungkinan besar akan ditolak.

Ringkasan Syarat Umum Pengajuan KUR

Syarat Deskripsi Contoh Catatan
Kewarganegaraan WNI Memiliki KTP Indonesia Harus Warga Negara Indonesia
Usia Minimal 21 tahun Memiliki Kartu Identitas yang menunjukkan usia Usia minimal saat pengajuan
Kepemilikan Usaha Usaha produktif, legal, dan memiliki catatan keuangan yang baik Warung makan dengan IUMK, bengkel dengan SIUP Usaha harus terdaftar dan sesuai regulasi
Jenis Usaha Tidak termasuk usaha terlarang Bukan usaha perjudian, narkoba, atau yang melanggar hukum Perhatikan jenis usaha yang dilarang pemerintah

Ilustrasi Perbedaan Jenis Usaha

Bayangkan dua ilustrasi. Ilustrasi pertama adalah sebuah toko kelontong yang terdaftar resmi dan memiliki catatan penjualan yang rapi. Toko ini menyediakan kebutuhan pokok masyarakat dan jelas memiliki potensi untuk berkembang. Ilustrasi kedua adalah sebuah usaha penjualan barang-barang ilegal yang tidak memiliki izin resmi dan catatan keuangan yang tidak terlacak. Perbedaannya jelas terlihat; yang pertama berpotensi besar untuk mendapatkan KUR, sementara yang kedua hampir dipastikan ditolak.

Syarat Administrasi Pengajuan KUR

Mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) membutuhkan persiapan administrasi yang matang. Kelengkapan dokumen menjadi kunci keberhasilan pengajuan Anda. Ketidaklengkapan dokumen dapat menyebabkan proses pengajuan terhambat bahkan ditolak. Oleh karena itu, pahami dengan baik dokumen apa saja yang dibutuhkan dan pastikan semua persyaratan terpenuhi.

Dokumen yang Diperlukan untuk Pengajuan KUR

Berikut ini daftar dokumen yang umumnya dibutuhkan untuk pengajuan KUR. Perlu diingat bahwa persyaratan dapat sedikit berbeda tergantung bank penyalur dan jenis KUR yang diajukan. Sebaiknya konfirmasi langsung ke bank terkait untuk memastikan persyaratan terbaru.

  • Fotocopy KTP Pemohon: Pastikan fotocopy KTP Anda jelas dan terbaca dengan baik. Hindari fotocopy yang buram atau terlipat.
  • Fotocopy Kartu Keluarga (KK): Dokumen ini dibutuhkan untuk memverifikasi data keluarga pemohon.
  • Surat Keterangan Usaha (SKU): SKU dikeluarkan oleh pihak berwenang setempat, seperti kelurahan atau desa. SKU ini berisi keterangan mengenai jenis usaha, lokasi, dan lama usaha yang dijalankan.
  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) / TDP (untuk usaha tertentu): Beberapa jenis usaha memerlukan SIUP atau TDP sebagai bukti legalitas usaha. Keperluan ini tergantung jenis usaha dan ketentuan bank.
  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak): NPWP diperlukan untuk keperluan pelaporan pajak dan verifikasi data pemohon.
  • Proposal Usaha: Proposal usaha berisi rencana bisnis, target, dan proyeksi keuangan usaha Anda. Buatlah proposal yang detail dan realistis.
  • Laporan Keuangan Usaha (jika ada): Laporan keuangan, seperti neraca dan laporan laba rugi, akan membantu bank menilai kemampuan keuangan usaha Anda.
  • Fotocopy Sertifikat Tanah/Bangunan (jika ada): Dokumen ini dapat digunakan sebagai agunan tambahan untuk pengajuan KUR.
  • Dokumen pendukung lainnya (sesuai ketentuan bank): Mungkin ada dokumen tambahan yang dibutuhkan, tergantung kebijakan bank penyalur dan jenis KUR yang dipilih.
  Bagaimana perempuan membayar angsuran KUR?

Contoh Format Dokumen yang Benar dan Salah

Berikut ilustrasi perbedaan dokumen yang benar dan salah. Perbedaan utamanya terletak pada kejelasan, kelengkapan data, dan kondisi fisik dokumen.

Contoh Dokumen yang Benar: Fotocopy KTP yang jelas, terbaca, dan tidak rusak. Semua data tertera dengan lengkap dan tidak terpotong. SKU yang lengkap dengan stempel dan tanda tangan pejabat berwenang.

Contoh Dokumen yang Salah: Fotocopy KTP yang buram, terlipat, atau sebagian data terpotong. SKU yang tidak lengkap, tanpa stempel dan tanda tangan pejabat berwenang. Data yang tidak akurat atau tidak lengkap.

Langkah-langkah Pengumpulan Dokumen Pengajuan KUR

  1. Buat daftar lengkap dokumen yang dibutuhkan sesuai persyaratan bank penyalur.
  2. Siapkan semua dokumen asli dan fotocopy yang dibutuhkan.
  3. Pastikan semua fotocopy jelas, terbaca, dan lengkap.
  4. Urutkan dokumen sesuai dengan daftar persyaratan bank.
  5. Simpan dokumen dalam map atau folder yang rapi.
  6. Periksa kembali kelengkapan dokumen sebelum diajukan ke bank.

Kelengkapan dokumen sangat penting dalam proses pengajuan KUR. Ketidaklengkapan dokumen dapat menyebabkan penundaan bahkan penolakan pengajuan. Pastikan Anda menyiapkan semua dokumen dengan lengkap dan akurat untuk mempercepat proses persetujuan KUR Anda.

Syarat Jaminan Pengajuan KUR

Apa syarat untuk mengajukan KUR?

Mengajukan KUR (Kredit Usaha Rakyat) membutuhkan jaminan sebagai bentuk kepercayaan kepada pihak bank. Jenis jaminan yang diterima beragam, disesuaikan dengan kemampuan dan aset pemohon. Pemilihan jenis jaminan yang tepat akan mempermudah proses pengajuan dan meningkatkan peluang persetujuan KUR.

Jenis-jenis Jaminan KUR

Beberapa jenis jaminan yang umum diterima untuk pengajuan KUR antara lain jaminan tanah dan bangunan, sertifikat kepemilikan aset, jaminan barang bergerak seperti kendaraan bermotor, dan bahkan jaminan pihak ketiga yang kredibel. Perbedaannya terletak pada nilai jaminan, proses penilaian, dan persyaratan administrasi yang dibutuhkan.

Perbandingan Jenis Jaminan KUR

Berikut perbandingan beberapa jenis jaminan yang umum digunakan dalam pengajuan KUR. Perlu diingat bahwa persyaratan dan ketentuan dapat berbeda antar bank dan program KUR.

Jenis Jaminan Nilai Jaminan Persyaratan Kelebihan/Kekurangan
Tanah dan Bangunan Bergantung pada lokasi, luas, dan kondisi bangunan. Biasanya memiliki nilai jaminan yang tinggi. Sertifikat tanah dan bangunan yang sah, IMB (jika ada), bukti kepemilikan yang jelas. Kelebihan: Nilai jaminan tinggi, mudah diterima bank. Kekurangan: Proses appraisal lebih lama.
Sertifikat (Emas, Deposito) Bergantung pada nilai pasar sertifikat. Untuk deposito, nilai jaminan sesuai saldo. Sertifikat asli, bukti kepemilikan yang sah. Kelebihan: Proses appraisal relatif cepat. Kekurangan: Nilai jaminan mungkin lebih rendah dibanding jaminan properti.
Kendaraan Bermotor Bergantung pada jenis, tahun, dan kondisi kendaraan. STNK dan BPKB asli, bukti kepemilikan yang jelas. Kelebihan: Proses appraisal relatif cepat. Kekurangan: Nilai jaminan dapat menurun seiring waktu.
Jaminan Pihak Ketiga Bergantung pada kemampuan dan kredibilitas penjamin. Dokumen identitas penjamin, bukti penghasilan dan aset penjamin, persetujuan tertulis dari penjamin. Kelebihan: Alternatif bagi yang tidak memiliki aset berharga. Kekurangan: Membutuhkan penjamin yang kredibel dan memiliki kemampuan finansial yang memadai.

Proses Penilaian Jaminan KUR

Proses penilaian jaminan dilakukan oleh tim appraisal bank. Mereka akan melakukan survei lapangan untuk memeriksa kondisi fisik jaminan (jika berupa aset fisik seperti tanah dan bangunan atau kendaraan). Selanjutnya, dilakukan penilaian nilai pasar jaminan berdasarkan data pasar terkini dan kondisi fisik aset. Hasil appraisal ini kemudian digunakan sebagai dasar penentuan plafon KUR yang disetujui.

Sebagai ilustrasi, misalnya untuk jaminan tanah, appraiser akan mengecek sertifikat, luas tanah, lokasi, akses jalan, dan kondisi sekitar. Untuk bangunan, akan diperiksa kondisi bangunan, kualitas material, dan umur bangunan. Hasilnya kemudian dihitung berdasarkan harga pasar tanah dan bangunan di daerah tersebut, sehingga menghasilkan nilai jaminan yang diajukan ke bank.

Syarat Kemampuan Keuangan Pemohon KUR

Mengajukan KUR (Kredit Usaha Rakyat) membutuhkan lebih dari sekadar ide bisnis yang bagus. Bank akan menilai secara cermat kemampuan keuangan Anda untuk memastikan kemampuan Anda dalam melunasi pinjaman. Riwayat keuangan yang baik menjadi kunci penting dalam proses persetujuan KUR. Berikut penjelasan lebih detail mengenai aspek kemampuan keuangan dalam pengajuan KUR.

  KUR BNI Desember 2024 Luwu Timur Panduan Lengkap

Penilaian Kemampuan Keuangan Pemohon KUR oleh Bank

Bank menilai kemampuan keuangan pemohon KUR melalui beberapa indikator. Mereka akan menganalisis arus kas bisnis Anda, melihat profitabilitas usaha, dan mengevaluasi aset yang Anda miliki. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk membayar cicilan KUR secara tepat waktu dan konsisten. Analisis ini meliputi pengecekan laporan keuangan, wawancara, dan verifikasi data yang Anda berikan.

Pentingnya Riwayat Keuangan yang Baik

Riwayat keuangan yang baik merupakan faktor penentu keberhasilan pengajuan KUR. Bank akan melihat konsistensi pendapatan, pengelolaan keuangan yang sehat, dan kemampuan Anda dalam memenuhi kewajiban keuangan sebelumnya. Riwayat kredit yang buruk, seperti tunggakan pembayaran, akan sangat mempengaruhi peluang persetujuan pengajuan KUR Anda. Memiliki riwayat keuangan yang bersih menunjukkan kredibilitas dan kepercayaan diri Anda dalam mengelola keuangan.

Contoh Laporan Keuangan Sederhana

Berikut contoh laporan keuangan sederhana yang dapat Anda siapkan untuk memperkuat pengajuan KUR. Ingatlah bahwa laporan ini hanya contoh, dan detailnya bisa disesuaikan dengan jenis usaha Anda.

Item Januari Februari Maret
Pendapatan Rp 5.000.000 Rp 6.000.000 Rp 7.000.000
Beban Operasional Rp 3.000.000 Rp 3.500.000 Rp 4.000.000
Laba Bersih Rp 2.000.000 Rp 2.500.000 Rp 3.000.000

Laporan ini menunjukkan tren peningkatan pendapatan dan laba bersih, yang akan memperkuat posisi Anda dalam pengajuan KUR.

Tips Meningkatkan Kemampuan Keuangan Sebelum Mengajukan KUR

Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan keuangan sebelum mengajukan KUR:

  • Buat dan patuhi anggaran keuangan bisnis Anda.
  • Catat semua pemasukan dan pengeluaran secara teratur.
  • Kelola arus kas dengan efektif.
  • Kurangi pengeluaran yang tidak perlu.
  • Jika memiliki utang, usahakan untuk melunasinya sebelum mengajukan KUR.
  • Perbaiki catatan keuangan Anda dan pastikan terdokumentasi dengan baik.

Konsekuensi Ketidakmampuan Keuangan dalam Pembayaran Cicilan KUR, Apa syarat untuk mengajukan KUR?

Ketidakmampuan membayar cicilan KUR dapat berdampak serius, termasuk pencatatan sebagai debitur bermasalah di Sistem Informasi Debitur (SID), kesulitan mendapatkan pinjaman di masa mendatang, dan bahkan tindakan hukum dari pihak bank. Pengelolaan keuangan yang baik sangat penting untuk menghindari konsekuensi tersebut.

Proses Pengajuan KUR: Apa Syarat Untuk Mengajukan KUR?

Apa syarat untuk mengajukan KUR?

Setelah memenuhi syarat pengajuan KUR, langkah selanjutnya adalah memahami proses pengajuannya. Proses ini terbilang mudah, namun tetap memerlukan ketelitian dan persiapan yang matang agar pengajuan Anda diterima. Berikut uraian lengkapnya.

Langkah-langkah Pengajuan KUR

Proses pengajuan KUR secara umum meliputi beberapa tahapan. Setiap tahapan membutuhkan dokumen dan waktu tertentu, dan ketelitian dalam setiap langkah akan meningkatkan peluang persetujuan pinjaman.

  1. Persiapan Dokumen: Kumpulkan seluruh dokumen yang dibutuhkan sesuai jenis KUR dan bank penyalur. Keseluruhan dokumen yang lengkap dan akurat akan mempercepat proses verifikasi.
  2. Pendaftaran dan Pengajuan: Ajukan permohonan KUR melalui bank penyalur yang telah dipilih. Biasanya, Anda dapat melakukannya secara online atau langsung ke kantor cabang bank.
  3. Verifikasi dan Survei: Pihak bank akan melakukan verifikasi data dan dokumen Anda, termasuk survei lapangan untuk menilai kelayakan usaha. Kerjasama yang baik dengan petugas survei sangat penting.
  4. Penilaian Kredit: Bank akan menilai kemampuan Anda dalam mengembalikan pinjaman berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Riwayat kredit yang baik akan sangat membantu.
  5. Pencairan Dana: Jika pengajuan disetujui, dana KUR akan dicairkan ke rekening Anda. Pastikan rekening Anda aktif dan sesuai dengan data yang tertera di dokumen pengajuan.

Diagram Alur Proses Pengajuan KUR

Berikut gambaran diagram alur proses pengajuan KUR:

Persiapan Dokumen → Pendaftaran & Pengajuan → Verifikasi & Survei → Penilaian Kredit → Pencairan Dana

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Beberapa pertanyaan umum yang sering muncul terkait proses pengajuan KUR adalah:

  • Berapa lama proses pengajuan KUR? Waktu yang dibutuhkan bervariasi, umumnya antara 7-21 hari kerja, tergantung dari kelengkapan dokumen dan proses verifikasi di lapangan.
  • Apa yang terjadi jika pengajuan ditolak? Penolakan biasanya disebabkan oleh dokumen yang tidak lengkap, riwayat kredit yang buruk, atau usaha yang dinilai tidak layak. Anda dapat berkonsultasi dengan pihak bank untuk mengetahui alasan penolakan dan langkah selanjutnya.
  • Bagaimana cara melacak status pengajuan KUR? Sebagian besar bank menyediakan layanan pelacakan online atau melalui customer service. Anda dapat menghubungi bank penyalur untuk mengetahui perkembangan pengajuan.

Contoh Kasus Pengajuan KUR

Berikut contoh kasus pengajuan KUR yang berhasil dan gagal:

Kasus Sukses: Ibu Ani, pemilik warung makan, mengajukan KUR dengan dokumen lengkap dan usaha yang sudah berjalan selama 3 tahun dengan omzet stabil. Ia mendapatkan persetujuan pinjaman karena memenuhi syarat dan menunjukkan kemampuan untuk mengembalikan pinjaman.

Kasus Gagal: Pak Budi, pemilik usaha baru, mengajukan KUR dengan dokumen tidak lengkap dan riwayat kredit yang buruk. Pengajuannya ditolak karena dinilai berisiko tinggi.

Rincian Langkah Pengajuan KUR

Langkah Waktu yang Dibutuhkan Dokumen yang Dibutuhkan Hal yang Perlu Diperhatikan
Persiapan Dokumen 1-3 hari KTP, KK, NPWP, Surat Izin Usaha, dan lain-lain (sesuai persyaratan bank) Pastikan semua dokumen lengkap dan valid
Pendaftaran dan Pengajuan 1 hari Formulir pengajuan KUR, dokumen pendukung Isi formulir dengan lengkap dan akurat
Verifikasi dan Survei 3-7 hari Berikan informasi yang akurat dan kooperatif dengan petugas survei
Penilaian Kredit 3-7 hari Persiapkan data keuangan usaha yang lengkap dan akurat
Pencairan Dana 1-3 hari Pastikan rekening aktif dan sesuai dengan data pengajuan