Apa itu KUR untuk Pemula? Panduan Lengkap

//

FATIH

Home » FAQ » Apa itu KUR untuk Pemula? Panduan Lengkap

KUR untuk Pemula: Panduan Lengkap Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha

Apa itu KUR untuk pemula? – Memulai usaha seringkali terkendala oleh keterbatasan modal. Untungnya, pemerintah menyediakan solusi berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR), skema pembiayaan yang dirancang khusus untuk membantu para pelaku UMKM seperti Anda. Panduan ini akan menjelaskan secara detail apa itu KUR dan bagaimana cara mendapatkannya, khususnya bagi pemula yang baru terjun ke dunia bisnis.

KUR merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan bunga rendah dan persyaratan yang relatif mudah, KUR menjadi pilihan tepat bagi para pengusaha pemula untuk mengembangkan usahanya. Program ini dikelola oleh beberapa bank pemerintah dan swasta yang telah ditunjuk.

Syarat dan Ketentuan KUR, Apa itu KUR untuk pemula?

Sebelum mengajukan KUR, penting untuk memahami syarat dan ketentuan yang berlaku. Persyaratan ini umumnya meliputi persyaratan umum dan persyaratan khusus yang disesuaikan dengan jenis usaha dan bank penyalur KUR.

  • Persyaratan Umum: Memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal 6 bulan. Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK). Memiliki surat keterangan usaha atau dokumen pendukung lainnya yang relevan.
  • Persyaratan Khusus: Persyaratan ini bervariasi tergantung jenis usaha, plafon pinjaman, dan bank penyalur. Misalnya, bank mungkin meminta bukti kepemilikan tempat usaha, laporan keuangan, atau jaminan tambahan.

Perlu diingat, syarat dan ketentuan KUR dapat berubah sewaktu-waktu, sebaiknya Anda selalu mengecek informasi terbaru di website resmi bank penyalur KUR atau lembaga terkait.

Jenis-jenis KUR dan Plafon Pinjaman

KUR ditawarkan dalam beberapa jenis, masing-masing dengan plafon pinjaman yang berbeda. Pemilihan jenis KUR disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan usaha Anda.

Tingkatkan wawasan Kamu dengan teknik dan metode dari Apakah ada call center KUR yang bisa saya hubungi untuk usaha perdagangan?.

Jenis KUR Plafon Pinjaman (Contoh) Keterangan
KUR Mikro Rp 50.000.000 Untuk usaha mikro dengan skala kecil.
KUR Kecil Rp 500.000.000 Untuk usaha kecil yang lebih berkembang.
KUR Super Mikro Rp 10.000.000 khusus untuk usaha mikro yang sangat kecil, dengan persyaratan yang lebih mudah.

Plafon pinjaman di atas hanya contoh dan dapat bervariasi tergantung kebijakan bank penyalur dan kondisi usaha pemohon. Informasi lebih detail dapat diperoleh langsung dari bank yang bersangkutan.

Proses Pengajuan KUR

Proses pengajuan KUR umumnya meliputi beberapa tahapan, dari persiapan dokumen hingga pencairan dana. Ketelitian dalam setiap tahapan sangat penting untuk memastikan pengajuan Anda berjalan lancar.

  1. Persiapan Dokumen: Kumpulkan semua dokumen yang dibutuhkan sesuai persyaratan bank penyalur.
  2. Pengajuan Permohonan: Ajukan permohonan KUR melalui bank penyalur yang telah dipilih.
  3. Verifikasi dan Survei: Bank akan melakukan verifikasi data dan survei lapangan untuk menilai kelayakan usaha Anda.
  4. Pencairan Dana: Setelah dinyatakan layak, dana KUR akan dicairkan ke rekening Anda.

Proses pengajuan KUR dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung dari kompleksitas pengajuan dan kebijakan masing-masing bank.

Tips Sukses Mendapatkan KUR

Berikut beberapa tips yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan KUR:

  • Siapkan Rencana Bisnis yang Matang: Rencana bisnis yang terstruktur dan realistis akan meningkatkan kepercayaan bank terhadap kemampuan Anda dalam mengelola usaha.
  • Kelola Keuangan Usaha dengan Baik: Riwayat keuangan usaha yang baik menunjukkan kemampuan Anda dalam mengelola keuangan.
  • Pilih Bank Penyalur yang Tepat: Pilih bank yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi usaha Anda.

Dengan persiapan yang matang dan mengikuti prosedur yang benar, Anda memiliki peluang besar untuk mendapatkan KUR dan mengembangkan usaha Anda.

Pendahuluan

Apa itu KUR untuk pemula?

Memulai usaha seringkali terhambat oleh keterbatasan modal. Jangan khawatir, KUR hadir sebagai solusi! Mendapatkan suntikan dana untuk mewujudkan mimpi bisnis Anda kini lebih mudah dan terjangkau.

KUR, atau Kredit Usaha Rakyat, menawarkan akses pinjaman modal usaha dengan bunga rendah dan persyaratan yang relatif mudah, sehingga menjadi angin segar bagi para pengusaha pemula yang ingin mengembangkan bisnisnya. Skema ini dirancang khusus untuk membantu meningkatkan perekonomian rakyat melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

  Bagaimana cara menggunakan KUR Mikro dengan bijak?

Artikel ini akan menjelaskan secara detail apa itu KUR, syarat pengajuannya, jenis-jenis KUR yang tersedia, dan proses pengajuannya secara umum. Penjelasan ini akan memberikan gambaran komprehensif bagi Anda yang ingin memanfaatkan program KUR.

Definisi dan Tujuan KUR

KUR adalah program pembiayaan pemerintah yang ditujukan untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan bisnisnya. Program ini memberikan akses kredit dengan suku bunga yang relatif rendah dibandingkan dengan pinjaman konvensional lainnya. Tujuan utama KUR adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat melalui peningkatan kapasitas dan daya saing UMKM.

Syarat Pengajuan KUR

Persyaratan pengajuan KUR bervariasi tergantung pada bank penyalur dan jenis KUR yang dipilih. Namun, secara umum, persyaratan tersebut meliputi kepemilikan usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan, memiliki agunan (bisa berupa jaminan berupa tanah, bangunan, atau barang berharga lainnya, atau tanpa agunan tergantung jenis KUR), dan memenuhi kriteria pendapatan dan aset usaha yang ditetapkan oleh bank.

  • Memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan.
  • Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
  • Memiliki Kartu Keluarga (KK).
  • Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau dokumen legalitas usaha lainnya (jika ada).
  • Memenuhi persyaratan agunan, yang dapat bervariasi tergantung kebijakan bank.

Penting untuk menghubungi bank penyalur KUR terdekat untuk mendapatkan informasi detail mengenai persyaratan yang berlaku.

Jenis-Jenis KUR

KUR ditawarkan dalam beberapa jenis, masing-masing dengan karakteristik dan persyaratan yang berbeda. Perbedaan ini umumnya terletak pada plafon pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan jenis agunan yang dibutuhkan.

  • KUR Mikro: Diperuntukkan bagi usaha mikro dengan plafon pinjaman yang relatif kecil dan persyaratan yang lebih sederhana. Contohnya, usaha warung makan kecil atau toko kelontong.
  • KUR Kecil: Diberikan kepada usaha kecil dengan plafon pinjaman yang lebih besar dibandingkan KUR Mikro. Contohnya, usaha bengkel kecil atau toko bangunan.
  • KUR Super Mikro: Memiliki plafon pinjaman yang lebih kecil dari KUR Mikro dan dirancang khusus untuk membantu pelaku usaha mikro yang sangat kecil, seringkali usaha rumahan dengan skala yang sangat terbatas.

Pemilihan jenis KUR disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas usaha masing-masing.

Proses Pengajuan KUR

Proses pengajuan KUR umumnya diawali dengan pengumpulan dokumen persyaratan, kemudian pengajuan permohonan ke bank penyalur. Setelah permohonan disetujui, dana akan dicairkan ke rekening pemohon. Proses ini melibatkan verifikasi data dan kelayakan usaha oleh pihak bank.

  1. Kumpulkan dokumen persyaratan yang dibutuhkan.
  2. Ajukan permohonan KUR ke bank penyalur yang telah dipilih.
  3. Tunggu proses verifikasi dan persetujuan dari pihak bank.
  4. Setelah disetujui, dana akan dicairkan ke rekening pemohon.

Proses pengajuan KUR dapat bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing bank.

Apa Itu KUR?

Apa itu KUR untuk pemula?

Memulai usaha seringkali terhambat oleh keterbatasan modal. Untungnya, pemerintah Indonesia menyediakan solusi berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program ini dirancang untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar lebih mudah mengakses permodalan dan mengembangkan bisnisnya. Artikel ini akan menjelaskan secara detail tentang KUR, manfaatnya, dan perbandingannya dengan jenis pinjaman lainnya.

Definisi dan Tujuan KUR

KUR, atau Kredit Usaha Rakyat, adalah program pembiayaan pemerintah yang ditujukan untuk memberikan akses kredit permodalan kepada pelaku UMKM. Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan memberdayakan sektor UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan KUR, diharapkan UMKM dapat meningkatkan produktivitas, memperluas usahanya, dan menciptakan lapangan kerja baru.

Perbandingan KUR dengan Jenis Pinjaman Lain

KUR memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jenis pinjaman lainnya, terutama bagi pemula. Berikut perbandingannya dengan pinjaman online dan pinjaman bank konvensional:

Karakteristik KUR Pinjaman Online Pinjaman Bank Konvensional
Bunga Relatif rendah, ditentukan pemerintah Relatif tinggi, bervariasi antar penyedia Bervariasi, umumnya lebih tinggi dari KUR
Jangka Waktu Bervariasi, umumnya hingga 5 tahun Relatif singkat, umumnya hingga 1 tahun Bervariasi, dapat lebih panjang dari KUR
Persyaratan Relatif mudah, fokus pada usaha yang dijalankan Relatif mudah, seringkali hanya memerlukan KTP dan data diri Relatif ketat, memerlukan agunan dan riwayat keuangan yang baik
Kelebihan Bunga rendah, dukungan pemerintah, proses relatif mudah Proses cepat dan mudah, akses mudah Jangka waktu panjang, jumlah pinjaman besar (tergantung kemampuan)
Kekurangan Jumlah pinjaman terbatas, proses pengajuan mungkin memerlukan waktu Bunga tinggi, resiko penipuan, data pribadi rentan Persyaratan ketat, proses pengajuan lama, agunan diperlukan

Syarat Pengajuan KUR: Apa Itu KUR Untuk Pemula?

Sebelum mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR), penting untuk memahami persyaratan yang dibutuhkan. Persyaratan ini bervariasi tergantung jenis KUR yang diajukan, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR Menengah. Ketiga jenis KUR ini memiliki persyaratan dokumen dan non-dokumen yang perlu dipenuhi untuk memastikan pengajuan Anda diproses dengan lancar.

  Apakah saya harus punya rekening bank untuk mengajukan KUR Super Mikro?

Persyaratan Dokumen KUR

Dokumen yang dibutuhkan merupakan bukti pendukung kelengkapan data pemohon dan usahanya. Persiapan dokumen yang lengkap dan akurat sangat penting untuk mempercepat proses pengajuan KUR. Pastikan semua dokumen dalam kondisi baik dan mudah dibaca.

  • KUR Mikro: Umumnya membutuhkan KTP, Kartu Keluarga (KK), dan Surat Keterangan Usaha (SKU) yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat atau lembaga yang berwenang. Beberapa bank mungkin meminta dokumen tambahan seperti fotokopi NPWP (bagi yang memiliki), dan bukti kepemilikan tempat usaha (jika ada).
  • KUR Kecil: Selain dokumen yang dibutuhkan untuk KUR Mikro, KUR Kecil biasanya memerlukan dokumen keuangan usaha seperti laporan keuangan minimal selama 1 tahun terakhir. Dokumen ini bisa berupa laporan arus kas, neraca, dan laporan laba rugi. Kejelasan dan keakuratan laporan keuangan sangat penting untuk penilaian kelayakan usaha.
  • KUR Menengah: Persyaratan dokumen KUR Menengah lebih kompleks dan biasanya meliputi laporan keuangan yang lebih detail dan lengkap, termasuk laporan audit jika diperlukan. Bank akan melakukan penilaian yang lebih mendalam terhadap kelayakan usaha dan kemampuan pengembalian kredit.

Perlu diperhatikan, SKU harus dibuat secara resmi dan mencantumkan informasi usaha secara lengkap dan akurat. KTP dan KK harus masih berlaku dan sesuai dengan data diri pemohon. Ketidaksesuaian data dapat menyebabkan penolakan pengajuan.

Persyaratan Non-Dokumen KUR

Selain dokumen, terdapat persyaratan non-dokumen yang perlu dipenuhi. Persyaratan ini berkaitan dengan aspek usaha dan lokasi usaha pemohon.

  • Lokasi Usaha: Lokasi usaha harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh bank penyalur KUR. Umumnya, lokasi usaha harus mudah diakses dan memiliki akses infrastruktur yang memadai. Usaha yang berada di daerah terpencil atau sulit dijangkau mungkin akan menghadapi kendala dalam pengajuan KUR.
  • Jenis Usaha: KUR diperuntukkan bagi usaha produktif yang memiliki potensi untuk berkembang. Contoh jenis usaha yang sesuai antara lain usaha perdagangan, jasa, pertanian, perikanan, dan peternakan. Usaha yang bersifat spekulatif atau tidak memiliki potensi keuntungan yang jelas biasanya tidak memenuhi syarat. Sebagai contoh, usaha yang melanggar hukum atau bersifat ilegal jelas tidak akan dipertimbangkan.
  • Kepemilikan Usaha: Pemohon harus memiliki bukti kepemilikan usaha yang sah, baik berupa kepemilikan tanah, sewa tempat usaha, atau bukti kepemilikan lainnya. Hal ini penting untuk menunjukkan legalitas dan keseriusan usaha pemohon.

Setiap bank mungkin memiliki kriteria tambahan untuk persyaratan non-dokumen. Sebaiknya, calon debitur berkonsultasi langsung dengan bank penyalur KUR untuk memastikan persyaratan yang berlaku.

Jenis-jenis KUR

KUR atau Kredit Usaha Rakyat memiliki beberapa jenis yang disesuaikan dengan skala usaha penerima. Pemahaman akan perbedaan jenis KUR ini sangat penting agar Anda dapat memilih skema pembiayaan yang tepat sesuai kebutuhan bisnis Anda. Perbedaan utama terletak pada plafon pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan persyaratan yang diajukan.

Secara umum, jenis KUR dibagi berdasarkan skala usaha, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR Menengah. Setiap jenis memiliki karakteristik dan persyaratan yang berbeda, sehingga penting untuk memahami detailnya sebelum mengajukan permohonan.

Perbedaan KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR Menengah

Berikut ini perbandingan detail dari ketiga jenis KUR tersebut. Perlu diingat bahwa plafon dan jangka waktu pinjaman dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pemerintah. Informasi ini bersifat umum dan sebaiknya dikonfirmasi langsung ke bank penyalur KUR.

Jenis KUR Plafon Pinjaman (Contoh) Jangka Waktu Pinjaman (Contoh)
KUR Mikro Rp 50.000.000 3 tahun
KUR Kecil Rp 500.000.000 5 tahun
KUR Menengah Rp 5.000.000.000 10 tahun

Ilustrasi Perbandingan Plafon dan Jangka Waktu Pinjaman KUR

Telusuri implementasi Apakah KUR perdagangan bisa digunakan untuk semua jenis usaha perdagangan? dalam situasi dunia nyata untuk memahami aplikasinya.

Bayangkan sebuah diagram batang. Batang pertama mewakili KUR Mikro dengan tinggi yang terpendek, merepresentasikan plafon pinjaman terkecil (Rp 50 juta). Batang kedua, yang lebih tinggi, mewakili KUR Kecil (Rp 500 juta). Batang tertinggi mewakili KUR Menengah (Rp 5 miliar). Sama halnya dengan jangka waktu, diagram batang akan menunjukkan KUR Mikro dengan jangka waktu terpendek (3 tahun), KUR Kecil (5 tahun), dan KUR Menengah (10 tahun).

Pelajari aspek vital yang membuat Apa saja risiko menggunakan KUR perdagangan? menjadi pilihan utama.

Contoh Kasus Penggunaan KUR

Berikut beberapa contoh penerapan KUR untuk berbagai jenis usaha:

  • KUR Mikro untuk Usaha Warung Makan: Seorang ibu rumah tangga dapat mengajukan KUR Mikro untuk menambah modal usaha warung makannya, misalnya untuk membeli peralatan masak baru atau menambah stok bahan baku.
  • KUR Kecil untuk Usaha Bengkel: Pemilik bengkel motor dapat menggunakan KUR Kecil untuk membeli peralatan bengkel yang lebih canggih atau memperluas area bengkelnya.
  • KUR Menengah untuk Usaha Konveksi: Pemilik usaha konveksi dapat memanfaatkan KUR Menengah untuk membeli mesin jahit industri baru dalam jumlah banyak, atau bahkan untuk membeli gedung untuk memperluas kapasitas produksinya.
  Bagaimana cara membayar angsuran KUR tepat waktu?

Proses Pengajuan KUR

Setelah memahami apa itu KUR, langkah selanjutnya adalah memahami proses pengajuannya. Proses ini terbilang sistematis dan umumnya mudah diikuti, asalkan persyaratan dan dokumen terpenuhi dengan lengkap dan benar. Keberhasilan pengajuan KUR sangat bergantung pada persiapan yang matang sebelum memulai prosesnya.

Berikut ini uraian detail langkah-langkah pengajuan KUR, dari persiapan hingga pencairan dana. Persiapan yang baik akan mempercepat proses dan meningkatkan peluang persetujuan pengajuan Anda.

Langkah-langkah Pengajuan KUR

  1. Persiapan Dokumen: Kumpulkan semua dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan jenis KUR yang diajukan dan ketentuan bank yang dipilih. Dokumen ini biasanya meliputi KTP, KK, NPWP, surat keterangan usaha, dan dokumen pendukung lainnya. Ketidaklengkapan dokumen akan memperlambat proses bahkan menyebabkan penolakan.
  2. Pengajuan Permohonan: Ajukan permohonan KUR secara langsung ke bank atau lembaga penyalur KUR yang telah Anda pilih. Anda dapat melakukannya secara online atau offline, tergantung kebijakan bank terkait.
  3. Verifikasi Data dan Dokumen: Pihak bank akan memverifikasi data dan dokumen yang Anda ajukan. Proses ini bertujuan untuk memastikan kebenaran dan kelengkapan informasi yang diberikan.
  4. Survei dan Penilaian: Beberapa bank akan melakukan survei ke tempat usaha Anda untuk menilai kelayakan usaha dan memastikan kesesuaian data yang telah diajukan.
  5. Persetujuan Pinjaman: Setelah verifikasi dan survei selesai, bank akan memberikan keputusan persetujuan atau penolakan atas permohonan KUR Anda.
  6. Pencairan Dana: Jika permohonan disetujui, dana KUR akan dicairkan ke rekening Anda sesuai dengan jumlah yang telah disetujui.

Tips Mempercepat Proses Pengajuan KUR

Pastikan semua dokumen lengkap dan benar sebelum mengajukan permohonan. Hubungi petugas bank untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan klarifikasi terkait persyaratan. Ketepatan dan kelengkapan dokumen akan sangat membantu mempercepat proses pengajuan. Siapkan juga rencana bisnis yang jelas dan terukur untuk meyakinkan bank akan kemampuan Anda dalam mengelola pinjaman.

Lembaga Penyalur KUR dan Informasi Kontak

Program KUR disalurkan melalui berbagai lembaga, utamanya bank-bank pemerintah dan swasta yang telah ditunjuk. Untuk informasi lebih lanjut mengenai bank-bank penyalur KUR dan kontaknya, Anda dapat mengunjungi website resmi Kementerian Koperasi dan UKM atau langsung mengunjungi website masing-masing bank.

Beberapa contoh bank yang menyalurkan KUR antara lain Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BTN, dan masih banyak lagi bank lainnya. Informasi kontak dan website resmi masing-masing bank dapat dengan mudah ditemukan melalui mesin pencari internet.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Memilih KUR sebagai solusi pembiayaan usaha tentu menimbulkan berbagai pertanyaan. Untuk membantu Anda memahami lebih lanjut, berikut beberapa pertanyaan umum seputar KUR beserta jawabannya. Informasi ini bersifat umum dan sebaiknya dikonfirmasi kembali dengan bank penyalur KUR.

Besaran Bunga KUR

Besaran bunga KUR ditentukan oleh pemerintah dan dapat bervariasi setiap tahunnya. Biasanya, bunga KUR relatif lebih rendah dibandingkan dengan jenis pinjaman lainnya. Anda perlu menanyakan langsung ke bank terkait mengenai suku bunga yang berlaku saat ini untuk jenis KUR yang Anda pilih. Perlu diingat, suku bunga juga dapat dipengaruhi oleh jenis KUR dan jangka waktu pinjaman.

Konsekuensi Keterlambatan Pembayaran

Keterlambatan pembayaran cicilan KUR akan dikenakan denda. Besarnya denda bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank. Denda ini dapat berupa persentase tertentu dari nilai cicilan yang terlambat atau biaya tetap lainnya. Untuk menghindari denda dan dampak negatif pada riwayat kredit Anda, pastikan untuk selalu membayar cicilan tepat waktu.

Perpanjangan Pinjaman KUR

Kemungkinan perpanjangan pinjaman KUR bergantung pada kebijakan bank dan kinerja pembayaran Anda selama masa pinjaman. Jika Anda memiliki riwayat pembayaran yang baik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan bank, permohonan perpanjangan pinjaman mungkin dipertimbangkan. Namun, perpanjangan pinjaman biasanya disertai dengan persyaratan dan bunga yang baru, yang perlu Anda pahami dengan jelas sebelum mengajukan permohonan.

Persyaratan Pengajuan KUR

Persyaratan pengajuan KUR bervariasi tergantung jenis KUR dan bank penyalur. Secara umum, persyaratan meliputi kepemilikan usaha, kelengkapan dokumen, dan memenuhi kriteria tertentu. Beberapa persyaratan umum termasuk Kartu Identitas, NPWP, dan dokumen pendukung usaha seperti Surat Izin Usaha.

Jenis-jenis KUR

KUR terdiri dari beberapa jenis, antara lain KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR Super Mikro, masing-masing dengan plafon dan persyaratan yang berbeda. KUR Mikro ditujukan untuk usaha mikro dengan plafon yang lebih kecil, sedangkan KUR Kecil untuk usaha kecil dengan plafon yang lebih besar. KUR Super Mikro dirancang khusus untuk usaha yang sangat mikro.

Plafon Pinjaman KUR

Plafon pinjaman KUR bervariasi tergantung jenis KUR dan kebijakan bank. Plafon KUR Mikro biasanya lebih rendah daripada KUR Kecil. Besaran plafon juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti skala usaha dan riwayat kredit peminjam. Informasi mengenai plafon pinjaman yang tersedia dapat Anda tanyakan langsung kepada bank penyalur.

Proses Pengajuan KUR

Proses pengajuan KUR umumnya diawali dengan pengumpulan dokumen persyaratan, kemudian pengajuan aplikasi ke bank penyalur. Setelah verifikasi dan persetujuan, dana KUR akan dicairkan. Proses ini dapat bervariasi tergantung bank dan jenis KUR yang diajukan. Sebaiknya, Anda berkonsultasi langsung dengan petugas bank untuk memahami alur pengajuan KUR secara lebih detail.