Arti ATM Dormant
ATM Dormant Artinya – ATM Dormant merujuk pada akun tabungan atau rekening yang tidak aktif dalam jangka waktu tertentu. Ketidakaktifan ini diukur berdasarkan beberapa parameter, seperti tidak adanya transaksi penarikan, penyetoran, atau aktivitas lainnya selama periode waktu yang telah ditetapkan oleh pihak bank. Kondisi ini berbeda dengan rekening yang ditutup, karena rekening dormant masih terdaftar di sistem bank, namun tidak menunjukkan aktivitas transaksi dalam kurun waktu yang lama.
ATM Dormant artinya rekening ATM yang tidak aktif dalam jangka waktu tertentu. Hal ini seringkali membuat nasabah lupa berapa maksimal pengambilan uang yang bisa dilakukan jika sewaktu-waktu ingin menggunakannya kembali. Untuk mengetahui batasan tersebut, khususnya bagi pengguna BCA, Anda bisa mengunjungi laman ini: Maksimal Pengambilan Uang Di ATM BCA. Informasi mengenai limit transaksi sangat penting, bahkan sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana mengaktifkan kembali ATM Dormant.
Memahami batasan ini dapat membantu Anda merencanakan pengambilan dana dengan lebih baik, sehingga proses transaksi berjalan lancar, meskipun rekening Anda sempat menjadi ATM Dormant.
Pemahaman yang tepat tentang ATM Dormant sangat penting bagi nasabah untuk menghindari konsekuensi yang merugikan, seperti biaya administrasi yang tinggi atau bahkan penutupan rekening secara permanen. Artikel ini akan menjelaskan secara detail mengenai ATM Dormant, membandingkannya dengan ATM aktif, dan memberikan informasi praktis untuk mengatasinya.
Definisi ATM Dormant
ATM Dormant, atau lebih tepatnya rekening dormant, adalah rekening yang tidak menunjukkan aktivitas transaksi selama periode waktu tertentu yang telah ditentukan oleh pihak bank. Periode tersebut bervariasi, biasanya antara 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung kebijakan masing-masing bank. Ketidakaktifan ini meliputi segala jenis transaksi, mulai dari penarikan tunai, transfer dana, hingga pembayaran tagihan. Meskipun rekening masih terdaftar, ia dianggap tidak aktif dan dapat dikenakan biaya administrasi tambahan.
ATM Dormant artinya rekening ATM yang tidak aktif dalam jangka waktu tertentu. Kondisi ini seringkali membuat kita lupa bagaimana bertransaksi, misalnya membayar belanja online. Nah, jika Anda ingin membayar Shopee dan rekening Anda masih aktif, Anda bisa mencoba metode pembayaran melalui ATM BRI dengan mengikuti panduan di Cara Bayar Shopee Lewat ATM BRI. Setelah transaksi berhasil, pastikan untuk selalu melakukan aktivitas di rekening Anda agar terhindar dari status ATM Dormant kembali.
Contoh Kasus ATM Dormant
Bayangkan seorang mahasiswa yang memiliki rekening tabungan untuk biaya kuliah. Setelah lulus dan bekerja, ia jarang menggunakan rekening tersebut karena sudah memiliki rekening baru untuk keperluan sehari-hari. Jika selama lebih dari satu tahun tidak ada aktivitas transaksi, rekening tersebut berpotensi menjadi dormant dan dikenakan biaya administrasi. Contoh lain adalah rekening tabungan orang tua yang jarang digunakan karena mereka lebih suka menggunakan transaksi tunai. Kurangnya aktivitas transaksi dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan rekening tersebut masuk dalam kategori dormant.
ATM Dormant artinya rekening ATM yang tidak aktif dalam jangka waktu tertentu. Untuk memastikan rekening Anda masih aktif dan mengetahui transaksi terkini, sangat disarankan untuk rutin mengecek mutasi rekening. Anda bisa melakukannya dengan mudah melalui ATM, misalnya dengan memanfaatkan fitur cek mutasi BCA di ATM seperti yang dijelaskan di Cek Mutasi BCA Di ATM.
Dengan begitu, Anda dapat menghindari rekening menjadi dormant dan tetap memantau saldo serta aktivitas keuangan Anda. Jadi, mengetahui arti ATM Dormant sangat penting agar rekening Anda tetap terjaga.
Perbandingan ATM Dormant dan ATM Aktif
Perbedaan utama antara ATM Dormant dan ATM aktif terletak pada frekuensi transaksi. Rekening aktif menunjukkan aktivitas transaksi secara berkala, baik penarikan maupun penyetoran. Sementara itu, rekening dormant menunjukkan minim atau bahkan tidak ada aktivitas transaksi dalam periode waktu yang telah ditentukan. Rekening aktif umumnya bebas dari biaya administrasi tambahan yang tinggi, sedangkan rekening dormant dapat dikenakan biaya tersebut bahkan hingga penutupan rekening jika tidak segera diaktifkan kembali.
Dampak Kepemilikan ATM Dormant
Kepemilikan ATM Dormant dapat berdampak negatif bagi pemilik rekening. Dampak tersebut antara lain: dikenakan biaya administrasi yang tinggi, pembatasan akses fitur rekening tertentu, dan bahkan penutupan rekening permanen jika tidak ada aktivitas dalam jangka waktu yang sangat lama. Hal ini tentu saja merugikan pemilik rekening karena dapat kehilangan akses ke dana yang ada di dalam rekening tersebut. Selain itu, riwayat kredit juga dapat terpengaruh jika rekening tersebut tercatat sebagai rekening dormant yang tidak terurus.
ATM Dormant artinya kartu ATM yang tidak aktif karena lama tak digunakan. Kondisi ini berbeda jauh dengan kepemilikan kartu premium seperti Kartu ATM Black Card yang menawarkan berbagai fasilitas eksklusif. Meskipun punya kartu premium, tetap perlu diingat bahwa jika jarang bertransaksi, risiko menjadi ATM Dormant tetap ada. Oleh karena itu, perhatikan masa aktif kartu Anda agar terhindar dari status ATM Dormant dan tetap bisa menikmati layanan perbankan.
Tabel Perbandingan ATM Dormant dan ATM Aktif
Status ATM | Definisi | Konsekuensi bagi nasabah | Cara Mengatasi |
---|---|---|---|
Dormant | Tidak ada aktivitas transaksi dalam periode waktu tertentu (misalnya, 6 bulan – 1 tahun). | Biaya administrasi tinggi, pembatasan akses fitur, potensi penutupan rekening. | Melakukan minimal satu transaksi (penarikan, penyetoran, transfer) untuk mengaktifkan kembali rekening. |
Aktif | Terjadi aktivitas transaksi secara berkala (penarikan, penyetoran, transfer, dll). | Biaya administrasi normal, akses penuh ke fitur rekening. | Pertahankan aktivitas transaksi secara berkala. |
Penyebab ATM Menjadi Dormant
Kartu ATM yang menjadi dormant, atau tidak aktif, tentu menjadi kendala bagi pemiliknya. Ketidakaktifan ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik internal (berkaitan dengan pemilik kartu) maupun eksternal (berkaitan dengan pihak bank atau sistem). Memahami penyebabnya penting untuk mencegah hal ini terjadi dan memastikan akses lancar ke rekening Anda.
Faktor Internal yang Menyebabkan ATM Menjadi Dormant
Faktor internal umumnya berkaitan dengan aktivitas dan perilaku pemilik kartu ATM sendiri. Kurangnya penggunaan kartu dalam jangka waktu tertentu menjadi penyebab utama. Selain itu, terdapat faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan.
- Ketidakaktifan Transaksi: ATM menjadi dormant jika tidak digunakan untuk transaksi (penarikan tunai, transfer, pembayaran, dll.) selama periode tertentu yang ditetapkan oleh bank. Periode ini bervariasi, biasanya antara 6 bulan hingga 1 tahun.
- Saldo Minimum: Beberapa bank menerapkan kebijakan saldo minimum. Jika saldo rekening di bawah batas minimum yang ditentukan dalam jangka waktu tertentu, ATM bisa menjadi dormant.
- Pelaporan Kehilangan atau Pencurian: Jika kartu dilaporkan hilang atau dicuri, bank akan memblokir kartu tersebut untuk keamanan, dan hal ini dapat mengakibatkan status dormant.
Faktor Eksternal yang Menyebabkan ATM Menjadi Dormant
Selain faktor internal, ada juga faktor eksternal yang dapat menyebabkan ATM menjadi dormant. Faktor-faktor ini berkaitan dengan kebijakan bank atau masalah teknis sistem.
- Perubahan Kebijakan Bank: Bank dapat mengubah kebijakan terkait periode inaktivitas yang menyebabkan kartu menjadi dormant. Perubahan ini biasanya diinformasikan melalui surat atau pemberitahuan resmi kepada nasabah.
- Masalah Sistem: Gangguan teknis pada sistem perbankan dapat menyebabkan kartu ATM sementara tidak berfungsi, meskipun bukan karena inaktivitas pemilik kartu. Namun, jika masalah ini berlangsung lama, status dormant dapat terjadi.
- Pembaruan Sistem: Proses pembaruan sistem perbankan terkadang dapat menyebabkan kartu ATM sementara tidak aktif. Biasanya, hal ini bersifat sementara dan akan kembali normal setelah pembaruan selesai.
Contoh Skenario ATM Menjadi Dormant
Bayangkan seorang mahasiswa yang memiliki rekening bank dan kartu ATM. Setelah lulus kuliah, ia pulang kampung dan jarang menggunakan ATM-nya karena mengandalkan transfer online. Setelah satu tahun, ia mencoba menggunakan ATM tersebut dan mendapati bahwa kartunya telah dormant karena tidak ada transaksi selama periode tersebut.
Poin-Poin Penting Agar ATM Tidak Menjadi Dormant
Berikut beberapa langkah pencegahan agar ATM tetap aktif:
- Lakukan minimal satu transaksi (penarikan tunai, transfer, dll.) secara berkala, misalnya setiap tiga bulan sekali.
- Pertahankan saldo minimum sesuai dengan kebijakan bank yang berlaku.
- Selalu perbarui informasi kontak Anda di bank agar Anda dapat menerima pemberitahuan penting.
- Segera laporkan jika kartu ATM hilang atau dicuri.
Tiga penyebab utama ATM menjadi dormant adalah: ketidakaktifan transaksi dalam jangka waktu tertentu, saldo minimum di bawah batas yang ditentukan, dan pelaporan kehilangan atau pencurian kartu.
Cara Mengaktifkan Kembali ATM Dormant
Kartu ATM yang dormant atau tidak aktif karena jarang digunakan dapat diaktifkan kembali. Prosesnya umumnya mudah, namun prosedur dan persyaratannya bisa sedikit berbeda antar bank. Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah umum, perbedaan antar bank, dan contoh detail proses aktivasi di Bank BCA sebagai ilustrasi.
Langkah-langkah Umum Mengaktifkan ATM Dormant
Secara umum, langkah-langkah mengaktifkan ATM dormant meliputi menghubungi bank terkait, baik melalui layanan pelanggan, aplikasi mobile banking, atau mengunjungi kantor cabang. Anda mungkin perlu memberikan informasi identitas dan verifikasi keamanan. Setelah verifikasi berhasil, kartu ATM Anda akan diaktifkan kembali.
Perbedaan Prosedur Aktivasi ATM Dormant Antar Bank
Meskipun langkah-langkah umum serupa, detail prosedur dan persyaratan dokumen dapat bervariasi antar bank. Beberapa bank mungkin menawarkan aktivasi melalui aplikasi mobile banking, sementara yang lain mungkin hanya memungkinkan aktivasi melalui kunjungan ke kantor cabang. Beberapa bank mungkin meminta dokumen tambahan seperti surat keterangan domisili, sementara yang lain hanya membutuhkan identitas diri.
Panduan Langkah Demi Langkah Mengaktifkan ATM Dormant di Bank BCA
Sebagai contoh, berikut panduan langkah demi langkah untuk mengaktifkan ATM dormant di Bank BCA. Perlu diingat bahwa prosedur ini dapat berubah sewaktu-waktu, jadi selalu periksa informasi terbaru di website resmi Bank BCA.
- Hubungi Halo BCA melalui telepon atau kunjungi website resmi Bank BCA untuk informasi lebih lanjut.
- Siapkan Kartu ATM dan identitas diri (KTP/SIM).
- Jika memilih menghubungi Halo BCA, sampaikan keinginan untuk mengaktifkan ATM dormant dan ikuti instruksi petugas.
- Jika memilih mengunjungi kantor cabang, antri dan sampaikan maksud Anda kepada petugas.
- Petugas akan memverifikasi identitas Anda dan mungkin meminta dokumen pendukung tambahan.
- Setelah verifikasi selesai, petugas akan memproses aktivasi ATM Anda.
- Anda mungkin diminta untuk mengubah PIN ATM Anda sebagai langkah keamanan.
Dokumen yang Dibutuhkan untuk Aktivasi ATM Dormant
Dokumen yang dibutuhkan untuk aktivasi ATM dormant umumnya meliputi identitas diri seperti KTP atau SIM. Namun, beberapa bank mungkin meminta dokumen tambahan, seperti buku tabungan atau surat keterangan domisili. Sebaiknya hubungi bank Anda terlebih dahulu untuk memastikan dokumen apa saja yang diperlukan.
- Kartu ATM
- KTP/SIM
- (Opsional) Buku Tabungan
- (Opsional) Surat Keterangan Domisili
Proses Mengunjungi Kantor Cabang Bank untuk Aktivasi ATM Dormant
Mengunjungi kantor cabang bank untuk mengaktifkan ATM dormant umumnya melibatkan antrian, pengisian formulir aktivasi, dan verifikasi identitas oleh petugas. Suasana kantor cabang biasanya ramai, terutama pada jam sibuk. Formulir yang diisi umumnya berisi data pribadi dan nomor rekening. Waktu yang dibutuhkan bervariasi, tergantung pada antrian dan kesiapan dokumen Anda. Petugas bank biasanya ramah dan membantu dalam proses aktivasi. Proses ini umumnya berlangsung cepat, sekitar 15-30 menit, tetapi bisa lebih lama jika antrian panjang atau ada masalah dalam verifikasi data.
ATM Dormant artinya rekening ATM yang tidak aktif karena sudah lama tidak digunakan. Kondisi ini seringkali membuat nasabah khawatir akan saldonya. Nah, untuk menghindari hal tersebut, penting juga untuk mengetahui informasi mengenai Sisa Saldo Minimal ATM BNI , misalnya, agar Anda dapat memantau saldo dan menghindari rekening menjadi dormant. Dengan begitu, Anda dapat terhindar dari potensi kehilangan akses ke dana di rekening, sehingga memahami arti ATM Dormant menjadi lebih bermakna dalam pengelolaan keuangan.
Biaya dan Prosedur Aktivasi ATM Dormant
Kartu ATM yang dormant atau tidak aktif tentu akan menyulitkan transaksi keuangan Anda. Mengaktifkan kembali kartu ATM yang dormant umumnya melibatkan biaya dan prosedur tertentu yang bervariasi antar bank. Pemahaman yang baik mengenai biaya dan langkah-langkah aktivasi sangat penting untuk memperlancar prosesnya.
Berikut ini penjelasan rinci mengenai biaya dan prosedur aktivasi ATM dormant di beberapa bank, beserta perbandingannya. Informasi ini bersifat umum dan sebaiknya dikonfirmasi langsung ke bank terkait untuk informasi terkini.
Biaya Aktivasi ATM Dormant Antar Bank
Biaya aktivasi ATM dormant berbeda-beda di setiap bank. Beberapa bank mungkin mengenakan biaya administrasi, sementara yang lain mungkin tidak membebankan biaya sama sekali, tergantung pada kebijakan dan lama waktu kartu tidak aktif. Perbedaan ini juga dipengaruhi oleh jenis kartu ATM yang dimiliki, misalnya kartu ATM reguler atau kartu ATM premium.
- Bank A: Potensi biaya administrasi berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000, tergantung lama waktu keaktifan terakhir. Biaya ini dapat bervariasi tergantung jenis kartu ATM.
- Bank B: Umumnya tidak mengenakan biaya aktivasi untuk kartu ATM reguler, namun mungkin ada biaya untuk kartu ATM premium. Namun, ada kemungkinan dikenakan biaya jika kartu sudah lama tidak aktif.
- Bank C: Membebankan biaya tetap sebesar Rp 75.000 untuk semua jenis kartu ATM yang dormant, terlepas dari lama waktu keaktifan terakhir.
Perbandingan Biaya Aktivasi di Tiga Bank Ternama
Bank | Biaya Aktivasi (Estimasi) | Keterangan |
---|---|---|
Bank A | Rp 50.000 – Rp 100.000 | Bergantung pada lama tidak aktif dan jenis kartu |
Bank B | Rp 0 – Rp 50.000 | Bergantung pada jenis kartu dan lama tidak aktif |
Bank C | Rp 75.000 | Biaya tetap untuk semua jenis kartu |
Prosedur Pembayaran Biaya Aktivasi
Prosedur pembayaran biaya aktivasi umumnya dilakukan melalui teller bank atau melalui aplikasi mobile banking. Setelah menghubungi layanan pelanggan bank untuk konfirmasi dan informasi lebih lanjut mengenai aktivasi, nasabah akan diarahkan pada metode pembayaran yang sesuai. Bukti pembayaran biasanya dibutuhkan sebagai syarat aktivasi.
Beberapa bank mungkin menawarkan metode pembayaran alternatif seperti transfer antar bank atau melalui mesin ATM. Pastikan untuk menyimpan bukti pembayaran sebagai arsip.
Estimasi Biaya dan Waktu Aktivasi
Aktivasi ATM dormant biasanya membutuhkan waktu 1-3 hari kerja setelah pembayaran biaya aktivasi (jika ada) diverifikasi oleh pihak bank. Estimasi biaya bervariasi antara Rp 0 hingga Rp 100.000, tergantung kebijakan bank dan jenis kartu ATM. Untuk informasi pasti, hubungi langsung layanan pelanggan bank Anda.
Pencegahan ATM Menjadi Dormant: ATM Dormant Artinya
Kartu ATM yang menjadi dormant atau tidak aktif tentu sangat merepotkan. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya aktivitas transaksi dalam jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh bank. Untuk menghindari hal tersebut, penting bagi nasabah untuk memahami strategi pencegahan dan menerapkannya secara rutin. Dengan begitu, akses ke rekening dan fasilitas perbankan tetap terjaga.
Menjaga agar ATM tetap aktif tidak hanya sekadar menghindari biaya administrasi, tetapi juga memastikan aksesibilitas penuh terhadap dana dan layanan perbankan. Kehilangan akses ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan bahkan kerugian finansial. Oleh karena itu, memahami dan mempraktikkan tips pencegahan sangatlah penting.
Pentingnya Memeriksa Saldo dan Aktivitas Rekening Secara Berkala
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah ATM menjadi dormant adalah dengan melakukan pengecekan saldo dan aktivitas rekening secara berkala. Hal ini memungkinkan nasabah untuk memantau transaksi yang terjadi dan mendeteksi potensi masalah atau aktivitas mencurigakan sedini mungkin. Frekuensi pengecekan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan masing-masing nasabah, namun idealnya dilakukan minimal sekali dalam satu bulan.
Tindakan Pencegahan Menjadi Dormant
Berikut beberapa tindakan pencegahan yang mudah diikuti oleh nasabah untuk mencegah ATM menjadi dormant:
- Lakukan minimal satu transaksi (penarikan tunai, transfer, pembelian) setiap bulan.
- Gunakan aplikasi mobile banking untuk memeriksa saldo dan riwayat transaksi secara rutin.
- Beri tahu bank jika Anda berencana untuk tidak menggunakan ATM untuk sementara waktu.
- Pastikan informasi kontak Anda di bank selalu terupdate.
- Simpan bukti transaksi sebagai catatan aktivitas rekening.
Tips Pencegahan ATM Dormant dan Dampaknya
Tips Pencegahan | Frekuensi | Dampak Pengabaian |
---|---|---|
Melakukan transaksi minimal sekali sebulan | Bulanan | ATM menjadi dormant, akses ke rekening terbatas |
Memeriksa saldo melalui ATM atau mobile banking | Mingguan/Bulanan | Ketidaktahuan akan saldo dan potensi masalah transaksi |
Menggunakan kartu ATM untuk bertransaksi di merchant | Sesuai kebutuhan | ATM menjadi dormant jika tidak ada transaksi lain |
Memantau aktivitas rekening melalui layanan online | Bulanan | Kegagalan mendeteksi transaksi mencurigakan atau aktivitas tidak sah |
Ilustrasi Pemantauan Aktivitas Rekening Secara Online, ATM Dormant Artinya
Bayangkan antarmuka aplikasi mobile banking. Di halaman utama, terlihat saldo rekening terkini yang ditampilkan dengan jelas. Menu “Riwayat Transaksi” memungkinkan Anda melihat detail setiap transaksi, termasuk tanggal, waktu, nominal, dan keterangan transaksi. Fitur “Notifikasi” akan mengirimkan pemberitahuan setiap kali ada transaksi yang masuk atau keluar dari rekening. Tampilan grafik sederhana menunjukkan aliran saldo selama periode tertentu, memberikan gambaran yang mudah dipahami tentang aktivitas keuangan. Dengan semua informasi ini tersedia secara real-time, nasabah dapat dengan mudah memantau aktivitas rekening dan mencegah ATM menjadi dormant.
FAQ: Pertanyaan Umum tentang ATM Dormant
ATM Dormant merupakan kondisi dimana kartu ATM Anda menjadi tidak aktif karena beberapa waktu tertentu tidak digunakan untuk bertransaksi. Kondisi ini diterapkan oleh bank sebagai salah satu upaya keamanan dan pengelolaan sistem. Berikut penjelasan mengenai beberapa pertanyaan umum terkait ATM Dormant.
Apa yang Terjadi Jika ATM Saya Menjadi Dormant?
Ketika ATM Anda menjadi dormant, kartu tersebut tidak dapat digunakan untuk melakukan transaksi perbankan, baik penarikan tunai, transfer, maupun cek saldo. Anda tidak akan dapat mengakses dana Anda melalui ATM tersebut hingga kartu diaktifkan kembali. Namun, perlu diingat bahwa rekening Anda tetap aktif dan saldo Anda aman.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Mengaktifkan Kembali ATM Dormant?
Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengaktifkan kembali ATM Dormant bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank. Umumnya, proses aktivasi dapat dilakukan dengan cepat, mulai dari beberapa menit hingga beberapa hari kerja. Anda dapat menghubungi call center bank Anda untuk informasi lebih detail mengenai estimasi waktu aktivasi.
Apakah Ada Biaya yang Dikenakan untuk Mengaktifkan Kembali ATM Dormant?
Kebanyakan bank tidak mengenakan biaya tambahan untuk mengaktifkan kembali ATM Dormant. Namun, ada baiknya untuk memeriksa kebijakan bank Anda secara langsung, karena beberapa bank mungkin menerapkan biaya administrasi tertentu dalam situasi tertentu, misalnya jika Anda memerlukan penggantian kartu ATM.
Apa yang Harus Saya Lakukan Jika Saya Lupa PIN ATM Saya dan ATM Saya Dormant?
Jika Anda lupa PIN ATM dan kartu Anda sudah dormant, langkah pertama adalah menghubungi call center bank Anda. Mereka akan memandu Anda melalui proses pemulihan PIN dan aktivasi kartu ATM. Proses ini mungkin memerlukan verifikasi identitas dan informasi tambahan untuk keamanan rekening Anda. Jangan mencoba menebak PIN berulang kali, karena hal ini dapat memblokir kartu Anda secara permanen.
Apakah Saya Bisa Mengaktifkan ATM Dormant Secara Online?
Kemungkinan untuk mengaktifkan ATM Dormant secara online bergantung pada kebijakan dan fasilitas yang disediakan oleh bank Anda. Beberapa bank mungkin menyediakan fitur aktivasi online melalui aplikasi mobile banking atau website resmi mereka, sementara yang lain mungkin hanya memungkinkan aktivasi melalui cabang bank atau call center. Sebaiknya periksa aplikasi mobile banking atau website bank Anda, atau hubungi call center untuk memastikan apakah aktivasi online tersedia.